4
sekolah ini adalah karena kedua sekolah tersebut memiliki akreditasi yang sama dari badan standarisasi nasional.
Mengingat pentingnya tuntutan agar siswa dapat mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM maka perlunya untuk mengetahui kemampuan
kognisi siswa sehingga penulis tertarik untuk meneliti “Perbedaan Kemampuan
Kognisi Hasil Pembelajaran Pokok Bahasan Hidrosfer SMA Negeri 2 Dan SMA Negeri 3 Pemalang Tahun Ajaran 20122013
”
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas, maka permasalahan yang di teliti dalam penelitian ini adalah apakah terdapat perbedaan
yang mendasar terkait kemampuan kognisi hasil belajar pokok bahasan hidrosfer di SMA Negeri 2 dan SMA Negeri 3 Pemalang?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui kemampuan deskripsi kognisi hasil belajar pokok bahasan
hidrosfer di SMA Negeri 2 dan SMA Negeri 3 Pemalang. 2. Mengkaji perbedaan kemampuan kognisi hasil pembelajaran pokok
bahasan hidrosfer pada SMA Negeri 2 Dan SMA Negeri 3 Pemalang.
1.4 Kegunaan Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
5
1. Manfaat paraktis a.
Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan peneliti. Kegiatan penelitian ini juga dapat menambah pengalaman meneliti
bagi penulis, serta peneliti dapat mengetahui situasi nyata pembelajaran yang ada di lapangan.
b. Bagi Guru
Hasil penelitian ini dapat di jadikan sebagai sumber informasi bagi guru untuk mengetahui kemampuan kognisi hasil pembelajaran hidrosfer.
Serta sebagai bahan pertimbangan untuk mengkaji perbedaan kemampuan kognisi hasil pembelajran hidrosfer di SMA Negeri 2 dan SMA Negeri 3
Pemalang.
c. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber informasi mengenai kemampuan kognisi hasil belajar hidrosfer, dan perbedaan
kemampuan kognisi hasil pembelajarn hidrosfer di SMA Negeri 2 dan SMA Negeri 3 Pemalang.
2. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi semua pihakyang terlibat untuk dapat mengembangkan materi hidrosfer yang lebih
baik. Guna mendaptkan hasil yang maksimal sesuai tujuan yang diharapkan pada awal tujuan yang dharapkan sejak awal pebelajran hidrosfer.
6
1.5 Batasan Istilah
Agar mendapatkan gambaran yang jelas dan cara memandang serta menghadapi permasalahan yang ada dalam proposal ini perlu ditekankan istilah
yang berkaitan dengan judul yang ditetapkan. Penegasan istilah dimaksudkan untuk menghindari segala bentuk perbedaan dalam penafsiran pada skripsi ini,
adalah sebagai berikut.
1.5.1 Kognisi Siswa
Istilah cognitive berasal dari kata cognition yang berarti knowing, atau dalam arti bahasa Indonesia adalah mengetahui. Dalam arti luas, cognitive
kognisi adalah perolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan Neisser terdapat di dalam Mihibbin, 2002. Jadi yang dimaksud kognisi dalam penelitian
ini adalah hasil dari pengolahan pengetahuan oleh otak yang menghasilkan sebuah kemampuan dan kemahiran intelektual.
1.5.2 Hasil Belajar
Hasil adalah sesuatu yang dilakukan atau dibuat melalui usaha. Sedangkan belajar adalah usaha supaya mendapat sesuatu kepandaian Depdiknas, 2004.
Hasil belajar adalah akibat yang dihasilkan dari proses pembelajaran yang dilakukan. Winkel dalm Chatarina, 2009 menyatakan hasil belajar adalah semua
perubahan di bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik dan mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah laku. Jadi yang di maksud hasil belajar
dalam penelitian ini adalah hasil yang diperoleh dengan melauli proses pembelajaran berupa nilai dari ranah kognisi.
7
1.5.3 Hidrosfer
Hidrosfer adalah wilayah perairan yang mengelilingi bumi, meliputi samudra, laut, sungai, danau, air tanah, mata air, hujan, dan air yang berada di
atmosfer Endarto, 2009. Jadi yang dimaksud hidrosfer dalam penelitian ini adalah pokok bahasan materi lapisan air di permukaan bumi. Pada mata pelajaran
geografi kelas X semester genap yang terdapat di dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan KTSP 2004.
8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
Dalam sebuah penelitian dibutuhkan seperangkat teori yang mendukung pelaksanaan penelitian sehingga penelitian yang akan dilakukan mempunyai dasar
yang kuat. Teori adalah seperangkat konstruk konsep, definisi, dan proposisi yang berfungsi untuk melihat fenomena secara sistematik, melalui spesifikasi
hubungan antar variabel, sehingga dapat berguna untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena Sugiyono, 2012: 83. Dalam landasan teori ini, peneliti
akan mem bahas pengertian belajar, aktivitas belajar, hasil belajar, kognisi, dan Hidrosfer.
2.1.1 Pengertian Belajar
Pengertian balajar sangat beragam, dan antara ahli yang satu dengan lainnya mendefinisikan tentang belajar berbeda-beda. Pengertian dari belajar
dapat didefinisikan secara umum maupun khusus.
2.1.1.1 Pengertian Belajar Secara Umum
Pengertian belajar secara umum ialah pengertian belajar yang disepakati oleh semua ahli-ahli yang menyelidiki tentang belajar. Pada umumnya ahli-ahli
tersebut mempunyai pendapat yang sama bahwa hasil dari suatu aktivitas belajar adalah perubahan.