Penentuan Obyek Penelitian Variabel Uji Instrument Penelitian

36

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam menentukan metode penelitian ini, ada beberapa tahapan yang akan dilalui sesuai kaidah penelitian ilmiah yaitu penentuan obyek penelitian, variabel, validitas dan reliabilitas tes, teknik pengumpulan data, teknik analisis data.

3.1 Penentuan Obyek Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah di SMA Negeri 2 Pemalang yang beralamat di jalan Jenderal Sudirman nomor 14, Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang dan di SMA Negeri 3 Pemalang yang beralamat di Jalan Mohtar 2 Kebondalem, Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 2 Pemalang yang terdiri dari 10 kelas untuk kelas X dan siswa kelas X SMA Negeri 3 Pemalang yang terdiri dari 7 kelas untuk kelas X. Sampel dari penelitian ini adalah salah satu kelas dari masing-masingsekolah yang menjadi populasi. Dimana sampel tersebut terdiri dari 1 kelas X SMA Negeri 2 Pemalang yang mana dalam 1 kelas tersebut terdiri dari 35 siswa. Dan 1 kelas X SMA Negeri 3 Pemalang yang mana dalam 1 kelas tersebut terdiri dari 42 siswa. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cluster Random Sampling atau sampel kelompok dengan cara pengambilan sampel secara acak berdasarkan pada kelompok kelas. Cluster dalam penelitian ini adalah pengelompokan populasi pada tiap-tiap kelas X di dua sekolah tersebut. 37

3.2 Variabel

Dalam penelitian ini ada dua variabel independen yang akan di kaji yaitu kemampuan kognisi hasil pembelajaran hidrosfer kelas X5 SMA Negeri 2 dan kelas X.2 SMA Negeri 3 Pemalang � 1 dan hasil pembelajaran hidrosfer � 2 .

3.3 Uji Instrument Penelitian

3.3.1 Validitas Tes

Dalam penelitian ini validitas alat ukur tes digunakan validitas isi atau content validity. Sedangkan untuk mengukur validitas masing-masing item soal digunakan rumus koreksi bi serial sebagai berikut: � � = � − � � � Keterangan: Mp= rata-rata skor total yang terjawab benar pada butir soal Mt = rata-rata skor total St = standart deviasi P = proporsi siswa yang menjawab benar pada setiap butir soal q = proporsi siswa yang menjawab salah pada setiap butir soal Arikunto, 2007: 78. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa soal bentuk pilihan ganda berjumlah 35 butir soal dengan 4 alternatif jawaban dan 10 soal uraian. Untuk uji validitas dalam penelitian ini menggunakan program SPSS versi 19 dan diketahui bahwa terdapat 2 butir soal yang tidak valid dan soal uaraian di 38 nyatakan valid. Nilai r hitung dengan sampel sejumlah 39 siswa sebesar 0,316. Apabila nilai r hitung 0,316 maka butir soal dianggap valid. Namun demikian peneliti menyempurnakan instrument tersebut dengan dilengkapi menggunakan penambahkan gambar-gambar yang menunjang instrument tersebut. Data lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran 5 dan 6.

3.3.2 Reliabilitas Soal

Reliabilitas soal adalah suatu alat ukur dikatakan handal jika alat ukur tersebut dapat dipercaya konstan atau stabil Arikunto, 2007: 78. Dalam penelitian ini untuk menghitung reabilitas tes menggunakan rumus sebagai berikut:                 kVt M K M k k R 1 1 11 Keterangan: K = banyaknya butir soal M = rata-rata skor total Vt = variasi total Arikunto, 2007. Pengujian reliabilitas menggunakan rumus Cronbach’s Alpha. Simpulan dari nilai Cronbach’s Alpha dari 33 butir soal sebesar 0,864. Menurut Sekaran dalam Priyatno 2010 reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima, dan di atas 0,8 adalah baik. Nilai Cronbach’s Alpha menunjukkan nilai 0,864 dan jika mengacu pada pendapat Sekaran berarti nilai 0,864 di atas 0,8 yang berarti baik, sehingga instrumen soal terbukti reliabel. Pengujian reliabilitas soal uraian dapat dibaca pada Lampiran 7 dan 8. 39

3.4 Teknik

Dokumen yang terkait

Gambaran Umum Perpustakaan SMA Negeri 11 Medan

0 35 51

Tingkat Pengetahuan dan Sikap Pelajar SMA Negeri Siabu Mandailing Natal Angkatan 2011 tentang HIV/ AIDS Tahun

0 23 83

PROFIL KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR MENURUT PERSEPSI SISWA DI SMA NEGERI SE KABUPATEN PEMALANG TAHUN AJARAN 2012 2013

0 11 324

MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING TANPA ALOKASI JAM PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI 3 SEMARANG TAHUN AJARAN 2012 2013

2 22 208

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO PADA POKOK BAHASAN FUNGI TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA SISWA SMA NEGERI 2 KARANGANYAR

0 2 7

IKLIM KELAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN KURIKULUM 2013 PADA SEKOLAH SMA NEGERI 2 PEMALANG KELAS X Iklim Kelas Pembelajaran Ekonomi Dengan Kurikulum 2013 Pada Sekolah SMA Negeri 2 Pemalang Kelas X Tahun Ajaran 2013/2014 (Studi Etnografi Di SMA Negeri 2

0 1 15

PENDAHULUAN Iklim Kelas Pembelajaran Ekonomi Dengan Kurikulum 2013 Pada Sekolah SMA Negeri 2 Pemalang Kelas X Tahun Ajaran 2013/2014 (Studi Etnografi Di SMA Negeri 2 Pemalang).

0 2 10

IKLIM KELAS PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN KURIKULUM 2013 PADA SEKOLAH SMA NEGERI 2 PEMALANG KELAS X Iklim Kelas Pembelajaran Ekonomi Dengan Kurikulum 2013 Pada Sekolah SMA Negeri 2 Pemalang Kelas X Tahun Ajaran 2013/2014 (Studi Etnografi Di SMA Negeri 2

1 2 18

PERBEDAAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL DAN MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL TERHADAP HASIL MATERI PEMBELAJARAN HIV/ AIDS PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 SIDIKALANG TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 2 33

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA POKOK BAHASAN DINAMIKA HIDROSFER UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SAINS 4 SMA NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 1 17