16
adalah menciptakan program MPI sebagai alternatif sumber belajar Peserta didik TK IT Mutiara Hati Gunungpati Semarang, sedangkan makna penggunaan yaitu menggunakan
dan memanfaatkan produk program Multimedia Pembelajaran Interaktif yang telah diciptakan tadi sebagai alternatif sumber belajar Peserta didik TK IT Mutiara Hati dalam
pelajaran Bahasa Inggris.
2.2 Media Pembelajaran Interaktif
2.2.1 Makna Pembelajaran
Pembelajaran pada hakikatnya adalah proses interaksi antara siswa dengan lingkungannya sehingga terjadi perubahan perilaku kearah yang lebih baik. Dalam
pembelajaran, tugas guru yang paling utama adalah mengkondisikan lingkungan agar menunjang terjadinya perubahan perilaku bagi peserta didik.
Dengan demikian, pembelajaran merupakan suatu proses membuat siswa belajar melalui interaksi siswa dengan lingkungannya sehingga terjadi perubahan perilaku bagi
siswa Mulyasa, 2004:100.
Pembelajaran merupakan proses yang sistematis yang terdiri atas banyak komponen pengajaran tidak bersifat patrial terpisah atau berjalan sendiri-sendiri,
tetapi harus berjalan secara teratur, saling komplementer berkesinambungan. Untuk diperlukan pengelolaan pembelajaran yang baik, harus dikembangkan
berdasrkan prinsip-prinsip pengelolaan dan prinsip-prinsip pengajaran. Guru harus mempertimbangkan strategi pembelajaran yang dirancang
secara sistematik, bersifat konseptual tetapi praktis, realita dan fleksibel, baik yang
menyangkut masalah
interaksi pengajaran
pengelolaan kelas,
pendayagunaan sumber belajar maupun penilaian pengajaran. Karena itu diperlukan pengetahuan dan keterampilan pengajaran yang memadai bagi seorang
guru. Dalam pembelajaran yang efektif guru dapat mengaktifkan para siswa dalam
17
belajar sebaliknya guru membuat pelajaran itu menantang, merangsang daya cipta untuk menemukan, serta mengesankan.
Pembelajaran menyangkut peranan seorang guru dalam konteks mengupayakan terciptanya jalinan komunikasi harmonis antara pengajar itu
sendiri dengan si belajar. Sebaliknya, aktivitas belajar merupakan proses dasar perkembangan si belajar. Oleh karena itu dengan belajar, si belajar dapat
melakukan perubahan-perubahan kualitatif individu sehingga tingkah lakunya berkembang.
Perubahan yang terjadi setelah seseorang melakukan kegiatan pembelajaran dapat berupa keterampilan, sikap, pengertian, ataupun pengetahuan.
Pembelajaran merupakan peristiwa yang terjadi secara sadar dan disengaja, artinya seseorang yang terlihat dalam peristiwa pembelajaran pada akhirnya
menyadari bahwa ia mempelajari sesuatu, sehingga terjadi perubahan pada dirinya sebagai akibat dari kegiatan yang disadari dan sengaja dilakukannya tersebut.
Suatu pengajaran akan berhasil secara baik apabila seorang guru mampu mengubah diri siswa dalam arti luas menumbuh kembangkan keadaan siswa untuk
belajar, sehingga dari pengalaman yang diperoleh siswa selama ia mengikuti proses pembelajaran tersebut dirasakan manfaatnya secara langsung bagi perkembangan pribadi
siswa. Dalam buku teori belajar dan model-model pembelajaran, Soekamto 1993:3
menyebutkan bahwa proses belajar-mengajar lebih baik adalah: 1 apapun yang dipelajari siswa, dialah harus yang aktif belajar, 2 siswa akan belajar lebih baik
manakala siswa memperoleh penguatan langsung pada setiap langkah yang dilakukan selama proses pembelajaran, 3 seorang siswa akan lebih meningkatkan motivasinya,
18
apabila diberi kepercayaan dan tanggung jawab untuk itu, anak perlu diajak untuk melakukan kegiatan inkuiri atau diskoveri, mencari dan menemukan
Ciri –ciri pembelajaran menurut Sugandi 2007: 25 antara lain:
a. Pembelajaran dilakukan secara sadar dan direncanakan secara sistematis.
b. Pembelajaran dapat menumbuhkan perhatian dan motivasi siswa dalam belajar.
c. Pembelajaran dapat menyediakan bahan belajar yang menarik dan menantang bagi
siswa. d.
Pembelajaran dapat menggunakan alat bantu belajar yang tepat dan menarik e.
Pembelajaran dapat menciptakan suasana belajar yang aman dan menyenangkan bagi siswa.
f. Pembelajaran dapat membuat siswa siap menerima pelajaran baik secara fisik
maupun psikologis. Prinsip-prinsip pembelajaran menurut Sugandi 2007: 27 antara lain:
a. Kesiapan Belajar
Faktor kesiapan baik fisik maupun psikologis merupakan kondisi awal suatu kegiatan belajar. Kondisi fisik dan psikologis ini biasanya sudah terjadi pada diri
siswa sebelum ia masuk kelas. Oleh karena itu, guru tidak dapat terlalu banyak berbuat. Namun, guru diharapkan dapat mengurangi akibat dari kondisi tersebut
dengan berbagai upaya pada saat membelajarkan siswa.
b. Perhatian
Perhatian adalah pemusatan tenaga psikis tertuju pada suatu obyek. Belajar sebagai suatu aktifitas yang kompleks membutuhkan perhatian dari siswa yang
belajar. Oleh karena itu, guru perlu mengetahui berbagai kiat untuk menarik perhatian siswa pada saat proses pembelajaran sedang berlangsung.
19
c. Motivasi
Motif adalah kekuatan yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorong orang tersebut melakukan kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan. Motivasi
adalah motif yang sudah menjadi aktif, saat orang melakukan aktifitas. Motivasi dapat menjadi aktif dan tidak aktif. Jika tidak aktif, maka siswa tidak bersemangat
belajar. Dalam hal seperti ini, guru harus dapat memotivasi siswa agar siswa dapat mencapai tujuan belajar dengan baik.
d. Keaktifan Siswa
Kegiatan belajar dilakukan oleh siswa sehingga siswa harus aktif. Dengan bantuan guru, siswa harus mampu mencari, menemukan dan menggunakan
pengetahuan yang dimilikinya.
e. Mengalami Sendiri
Prinsip pengalaman ini sangat penting dalam belajar dan erat kaitannya dengan prinsip keaktifan. Siswa yang belajar dengan melakukan sendiri, akan
memberikan hasil belajar yang lebih cepat dan pemahaman yang lebih mendalam.
f. Pengulangan
Untuk mempelajari materi sampai pada taraf insight, siswa perlu membaca, berfikir, mengingat, dan latihan. Dengan latihan berarti siswa mengulang-ulang
materi yang dipelajari sehingga materi tersebut mudah diingat. Guru dapat mendorong siswa melakukan pengulangan, misalnya dengan memberikan
pekerjaan rumah, membuat laporan dan mengadakan ulangan harian.
20
g. Materi Pelajaran yang Menantang
Keberhasilan belajar sangat dipengaruhi oleh rasa ingin tahu. Dengan sikap seperti ini motivasi anak akan meningkat. Rasa ingin tahu timbul saat guru memberikan
pelajaran yang bersifat menantang atau problematis. Dengan pemberian materi yang problematis, akan membuat anak aktif belajar.
h. Balikan Dan Penguatan
Balikan atau feedback adalah masukan penting bagi siswa maupun bagi guru. Balikan dapat membantu siswa untuk mengetahui sejauh mana
kemmpuannya dalam suatu hal, dimana letak kekuatan dan kelemahannya. Balikan juga berharga bagi guru untuk menentukan perlakuan selanjutnya dalam
pembelajaran. Penguatan atau reinforcement adalah suatu tindakan yang menyenangkan dari guru kepada siswa yang telah berhasil melakukan suatu
perbuatan belajar. Dengan penguatan diharapkan siswa mengulangi perbuatan baiknya tersebut.
i. Perbedaan Individual
Masing-masing siswa mempunyai karakteristik baik dari segi fisik maupun psikis. Perbedaan ini menunjukkan bahwa minat serta kemampuan belajar mereka tidak sama.
Guru harus memperhatikan siswa-siswa tertentu secara individual dan memikirkan model pengajaran yang berbeda bagi anak didik yang berbakat dengan yang kurang berbakat.
Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi
untuk mencapai tujuan pembelajaran. Unsur material meliputi; buku-buku, papan tulis, kapur, fotografi, slide, film, audio, dan radio tape. Fasilitas dan perlengkapan terdiri dari
ruang kelas, perlengkapan audio visual, juga komputer multimedia. Unsur prosedur
21
meliputi: jadwal, metode penyampaian informasi, praktik, belajar, ujian, dan lain sebagainya Hamalik, 2005:57.
Berdasarkan definisi-definisi tersebut maka peneliti menyimpulkan pembelajaran merupakan proses interaksi siswa dengan lingkungannya dilengkapi fasilitas dan
perlengkapan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan yaitu perubahan perilaku siswa ke arah yang lebih baik.
2.2.2 Model Pembelajaran