10
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Teknologi Pendidikan
Teknologi pendidikan merupakan sebuah disiplin ilmu yang fokus mengatasi segala permasalahan dalam pendidikan sehingga dapat tercapai apa yang menjadi tujuan
pendidikan melalui kawasan atau ruang lingkup desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, dan penilaian Sheel Richey, 1994. Secara lebih konkrit ruang lingkup
desain, permasalahan dalam pendidikan dapat diselesaikan dengan melakukan pendesainan ulang kurikulum.
Permasalahan yang banyak dijumpai yaitu kurang variatifnya guru dalam memanfaatkan media dalam menyampaiakan materi pelajaran. Dampaknya siswa menjadi
jenuh dalam belajar. Permasalahan ini juga menjadi fokus teknologi pendidikan. Kawasan pengembangan yang berperan penuh untuk mengatasi masalah tersebut.
2.1.1 Pengertian Teknologi Pendidikan
Secara historis definisi teknologi pendidikan selalu mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Berdasarkan definisi 1994, menyatakan bahwa teknologi
pembelajaran adalah teori dan praktek dalam desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan serta evaluasi proses dan sumber untuk belajar AECT,1994.
Definisi terakhir yang dikemukakan oleh AECT 2004 The Association for Educational Communication and Technology menyatakan bahwa
“Educational technology is the study and ethical practice of facilitating learning and improving performance by
creating, using, and managing appropriate technological processes and resources”. Dalam bahasa Indonesia yaitu Teknologi Pembelajaran adalah studi dan etika praktek
untuk memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja melalui penciptaan,
11
penggunaan, dan pengaturan proses dan sumber daya teknologi Akbar,2007. Perbedaan antara kedua definisi ini dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 2.1 Perbedaan Definisi TP 1994 dan Definisi TP 2004 Definisi 1994
Definisi 2004 1.
Menekankan pada teori dan praktek 1.Menekankan pada Studi dan etika
praktek 2.
Pokok kegiatan adalah desain, pengembangan,
pemanfaatan,
pengelolaan, dan penilaian.
2. Penciptaan, pengaturan, dan penggunaan
3. Tujuan untuk keperluan belajar
3. Tujuan memfasilitasi pembelajaran 4.
Utilitas proses sumber belajar
4.Utilisasi proses sumber daya teknologi
Untuk poin 1, definisi 2004 sudah lebih spesifik karena menekankan pada studi dan etika praktek. Poin 2, definisi 2004 memiliki kekurangan karena tidak mencakup
untuk penilaian. Poin 3 sudah berkenaan dengan perubahan paradigma, dimana teknologi pembelajaran hanya memfasilitasi pembelajaran yang artinya faktor-faktor lain dianggap
sudah ada. Poin 4, definisi 2004 sudah lebih luas karena yang dikelola bukan hanya semata proses dan sumber belajar, tetapi lebih jauh sudah mencakup proses dan sumber
daya teknologi. Secara singkat dapat dikatakan bahwa definisi 2004 sudah mencakup aspek etika dalam profesi , peran sebagai fasilitator, dan pemanfaatan proses dan sumber
daya teknologi. Teknologi pembelajaran merupakan disiplin ilmu yang berkepentingan
memecahkan permasalahan belajar dengan berlandaskan pada serangkaian prinsip menggunakan berbagai pendekatan Miarso, 2007:193. Teknologi pembelajaran
berupaya untuk merancang, mengembangkan, dan memanfaatkan aneka sumber belajar sehingga dapat memudahkan atau memfasilitasi seseorang untuk belajar dimana saja,
12
kapan saja, oleh siapa saja, dan dengan cara dan sumber belajar apa saja yang sesuai dengan kondisi serta kebutuhannya Warsita, 2008:20.
Sehingga dapat diambil kesimpulan secara menyeluruh bahwa teknologi pendidikan yaitu suatu disiplin ilmu yang berkenaan dengan seluruh aspek pendidikan
dalam hal ini meyelesaikan segala permasalahan pembelajaran sehingga dapat tercapai tujuan yang dilakukan dengan memafaatkan sumber belajar apa saja yang sesuai secara
profesional dan kredibel.
2.1.2 Kawasan Teknologi Pendidikan