Kelompok Keutamaan Waris Menurut Hukum Islam

53 apa yang menjadi wasiat dari pewaris, baru kemudian setelah dikeluarkan wasiat harta tersebut dibagikan kepada para ahli waris Lubis dan Komis Simanjutak, 1995: 45.

2.1.2.7 Kelompok Keutamaan

Sebagaimana hukum waris lainnya, hukum waris Islam juga mengenal pengelompokan ahli waris kepada beberapa kelompok keutamaan, misalnya anak lebih utama dari cucu, ayah lebih utama kepada anak dibandingkan dengan saudara, ayah lebih utama kepada si anak dibandingkan dengan kakek. Kelompok keutamaan ini juga dapat disebabkan kuatnya hubungan kekerabatan, misalnya saudara kandung lebih utama dari saudara seayah atau seibu, sebab saudara kandung mempunyai dua garis penghubung sedangkan saudara seayah atau seibu hanya dihubungkan oleh satu garis. Kelompok keutamaan ini sejalan dengan ketentuan yang terdapat dalam ketentuan al- Qur’an surat Al-Anfal ayat 75 yang berbunyi sebagi berikut:                54           “Dan orang- orang yang beriman setelah itu, kemudian berhijrah dan berjihad bersamamu maka mereka termasuk golonganmu.orang- orang yang mempunyai kerabat itu sebagiannya lebih berhak terhadap sesamanya dari pada yang bukan kerabat menurut kitab Allah.sungguh, Allah Maha Mengetahui segala sesuau” Al- Anfal:75 Adapun kelompok keutamaan ahli waris dapat dikelompokkan sebagai berikut : 1. Kelompok keutamaan pertama a. Anak laki-laki dan perempuan, atau zawil faraid atau sebagai zawil qarabat beserta mawali mendiang anak laki-laki dan perempuan b. Orang tua ayah dan anak sebagai zawil faraid c. Janda dan duda sebagai zawil faraid 2. Kelompok keutamaan kedua a. Saudara laki-laki dan perempuan, atau sebagai zawil faraid atau zawil qarabat beserta mawali bagi mendiang-mendiang saudara laki-laki dan perempuan dalam kalalah. b. Ayah sebagai zawil qarabat dalam hal kalalah c. Ibu sebagai zawil faraid d. Janda dan duda sebagai zawil faraid 3. Kelompok keutamaan ketiga a. Ibu sebagai zawil faraid b. Ayah sebagai zawil qarabat c. Janda dan duda sebagai zawil faraid 4. Kelompok keutamaan keempat 55 a. Janda dan duda sebagai zawil faraid b. Mawali untuk ibu c. Mawali untuk ayah. Ramulyo, 1994: 109- 110 Dengan adanya kelompok keutamaan di antara para ahli waris ini dengan sendirinya menimbulkan akibat adanya pihak keluarga yang tertutup terhalan oleh ahli waris yang lain. BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Pengertian Penelitian

Penelitian adalah suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, gejala atau hipotesa, usaha mana dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah. Penelitian ilmiah dapat dipercaya kebenarannya apabila disusun dengan menggunakan suatu metode yang tepat untuk memahami objek yang menjadi sasaran dari ilmu pengetahuan yang bersangkutan. Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisa dan konstruksi yang dilakukan secara metodologis, sistematis dan konsisten. Metodologis berarti sesuai dengan cara-cara tertentu, sistematis berarti berdasarkan suatu sistem, sedangkan konsisten berarti tidak adanya hal-hal yang bertentangan di dalam suatu kerangka tertentu Soekanto,1986: 43

Dokumen yang terkait

Analisis Yuridis Kedudukan Anak Luar Nikah Berdasarkan Kompilasi Hukum Islam Dan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

1 39 128

Keabsahan kawin kontrak ditinjau dari kitab undang undang Hukum Perdata dan undang undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan

0 24 49

STUDI KOMPARASI TENTANG KETENTUAN PEMBAGIAN WARISAN UNTUK ANAK LUAR KAWIN DIAKUI DALAM KITAB UNDANG UNDANG HUKUM PERDATA DAN INSTRUKSI PRESIDEN NO. 1

0 17 121

PERBANDINGAN PEMBAGIAN WARISAN UNTUK JANDA MENURUT KITAB UNDANG UNDANG HUKUM PERDATA DAN HUKUM WARIS ISLAM

1 17 124

KAWIN BOYONG DALAM PERKAWINAN MASYARAKAT GESIKAN DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN JUNCTO INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 1 TAHUN 1991 TENTANG KOMPILASI HUKUM ISLAM.

0 0 2

STUDI KOMPARASI PENGAKUAN ANAK LUAR KAWIN ANTARA KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA DENGAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NO.46/PUUVIII/ 2010.

0 1 89

View of Ketentuan Hukum Kewarisan Bagi Anak Angkat dalam Perspektif Kompilasi Hukum Islam dan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

0 0 32

Studi komparasi warisan anak luar kawin menurut hukum Islam dan hukum perdata

0 2 55

STUDI KOMPARASI PENGAKUAN ANAK LUAR KAWIN ANTARA KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA DENGAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NO.46PUU- VIII2010

0 1 46

Sinkronisasi Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor 46/PUU-VIII/2010 tentang Status Anak Luar Kawin dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam - UNS Inst

0 0 14