35 sedarah yang masih hidup dalam kedua garis ke atas;
c. Harta warisan dibagi dua, yaitu ½ bagan menjadi bagian keluarga
sedarah lurus keatas yang masih hidup dan ½ sisanya menjadi bagian keluarga sedarah lurus keatas yang masih hidup yang masih
hidup kloving
2.2.1.5. Bagian Legitieme Portie
Pada dasarnya orang mempunyai kebebasan untuk mengatur mengenai apa yang akan terjadi dengan harta kekayaannya setelah ia
meninggal dunia. Seorang pewaris mempunyai kebebasan untuk mencabut hak waris dari para ahli warisnya, karena meskipun ada ketentuan-
ketentuan di dalam undang- undang yang menentukan siapa- siapa saja yang berhak untuk menjadi ahli waris dari harta peninggalannya beserta
bagian- bagian yang telah ditentukan. Akan tetapi ketentuan-ketentuan tentang pembagian-pembagian itu bersifat hukum pengatur dan hukum
pemaksa. Di dalam hukum Perdata dikenal adanya legitieme portie yang
merupakan bagian mutlak yang menjadi hak ahli waris menurut garis vertikal yang tidak dapat diganggu gugat. Terhadap bagian mana pewaris
tidak diperbolehkan menguranginya dengan suatu pemberian dengan surat wasiat. Hal ini berdasarkan pada Pasal 913 KUHPerdata. Maksud dari
adanya legitieme portie adalah untuk melindungi hak para ahli waris dari perbuatan pewaris yang tidak bertanggungjawab. Yang berhak atas bagian
legitieme portie adalah: 1.
Bila pewaris hanya meninggalkan satu orang anak sah dalam garis ke bawah, maka legitieme portie itu terdiri dan seperdua dan harta
36 peninggalan yang sedianya akan diterima anak itu pada pewarisan
karena kematian. Bila yang meninggal meninggalkan dua orang anak, maka legitieme portie untuk tiap-tiap anak adalah dua pertiga bagian
dan apa yang sedianya akan diterima tiap anak pada pewarisan karena kematian. Dalam hal orang yang meninggal dunia meninggalkan tiga
orang anak atau lebih, maka legitieme portie itu tiga perempat bagian dan apa yang sedianya akan diterima tiap anak pada pewarisan karena
kematian. Dasarnya adalah Pasal 914 KUHPerdata; 2.
Dalam garis ke atas legitieme portie itu selalu sebesar separuh dan apa yang menurut Undang-Undang menjadi bagian tiap-tiap keluarga
sedarah dalam garis itu pada pewarisan karena kematian, dasarnya adalah Pasal 915 KUHPerdata;
3. Legitieme portie dari anak yang lahir di luar perkawinan tetapi telah
diakui, ialah seperdua dari bagian yang oleh Undang- Undang sedianya diberikan kepada anak diluar kawin itu pada pewarisan karena
kematian. Dasarnya adalah Pasal 916 KUHPerdata;
2.2.1.6. Asas Kebebasan Ahli Waris Untuk Menentukan Sikap