Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

2.3. Kerangka Berpikir

Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti, diketahui bahwa masih ditemukan permasalahan pada mata pelajaran PKn. Pembelajaran PKn terlihat kurang optimal karena terdapat permasalahan pada keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar. Permasalahan pada guru diantaranya yaitu : guru sudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tetapi belum dapat melibatkan siswa secara aktif, guru kurang melakukan variasi pembelajaran, guru kurang maksimal dalam menggunakan media pembelajaran, guru kurang memberikan motivasi. Sedangkan masalah pada siswa yaitu : kurangnya motivasi pada diri siswa, siswa belum dapat mengembangkan kemmapuan berpikir dan bekerjasama secara kolaboratif, siswa kurang percaya diri mengemukakan pendapatnya, siswa cenderung pasif dalam pembelajaran. Hal ini didukung data dari analisis terhadap nilai hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn ditunjukkan dengan data, dari 35 siswa hanya 11 siswa 31 yang mendapatkan nilai diatas Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yaitu 65 , sedangkan sisanya 24 siswa 69 nilainya dibawah KKM. Dengan melihat data hasil belajar mata pelajaran PKn tersebut, perlu adanya peningkatan kualitas pembelajaran mata pelajaran PKn. Untuk memecahkan permasalahan mata pelajaran PKn yang ada di SDN Gisikdrono 03 peneliti memilih model pembelajaran kooperatif model Numbered Heads Together dan media Audio-visual . Dengan menggunakan model tersebut diharapkan dapat membantu meningkatkan hasil belajar siswa serta meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi. Bagan kerangka berfikir dapat digambarkan sebagai berikut : Bagan 2.1 Kerangka Berpikir Kondisi awal Kondisi akhir Kondisi akhir setelah dilaksanakannya PTK dalam pembelajaran PKn adalah: 1. Meningkatnya keterampilan guru 2. Meningkatnya aktivitas siswa 3. Meningkatnya hasil belajar siswa Pelaksanaan Menerapkan model pembelajaran kooperatif melalui model NHT berbantuan media audio visual dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan apersepsi. 2. Guru menampilkan video kepada siswa 3. Siswa mengamati video yang ditampilkan oleh guru 4. Guru bertanya kepada siswa tentang tayangan video 5. Guru menjelaskan materi kepada siswa 6. Guru membentuk kelompok secara heterogen yang beranggotakan 5-6 orang. Setiap anggota dalam kelompok mendapatkan nomer kepala 7. Kelompok berdiskusi tentang permasalahan yang diberikan oleh guru 8. Guru Menunjuk salah satu nomer kepala di setiap kelompok dan memfasilitasi siswa untuk menyampaikan hasil diskusinya. 9. Guru dan peserta didik melakukan refleksi dan merumuskan kesimpulan. 10. Guru memberikan evaluasi kepada siswa. Kondisi awal sebelum dilaksanakannya PTK pada pembelajaran PKn KD 3.1 kelas IV adalah:

1. Guru:

a. Guru kurang maksimal dalam menggunakan model pembelajaran b. Guru sudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tetapi belum dapat melibatkan siswa secara aktif c. Guru kurang melakukan variasi pembelajaran d. Guru kurang maksimal dalam menggunakan media pembelajaran e. Guru kurang memberikan motivasi

2. Siswa:

a. Kurangnya motivasi pada diri siswa b. Siswa belum dapat mengembangkan kemmapuan berpikir dan bekerjasama secara kolaboratif c. Siswa kurang percaya diri mengemukakan pendapatnya d. Siswa cenderung pasif dalam pembelajaran

3. Hasil Belajar:

Pada pelajaran PKn Kd. 3.1 69 siswa belum mencapai KKM yaitu 65.

2.4. Hipotesis Tindakan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COURSE REVIEW HORAY BERBANTUAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VA SDN GISIKDRONO 03 KOTA SEMARANG

1 11 358

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN GISIKDRONO 03 SEMARANG

1 8 237

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS IVB SDN TAMBAKAJI 04 SEMARANG

0 38 380

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN GISIKDRONO 03 SEMARANG

0 17 254

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS VB SDN GISIKDRONO 03 SEMARANG

1 20 211

PENERAPAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

0 7 230

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DENGAN MENGGUNAKAN VIDEO PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VA SDN GISIKDRONO 03 KOTA SEMARANG

0 6 324

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING BERBASIS MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS IVA SDN GISIKDRONO 03 KOTA SEMARANG

0 3 274

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS IVA SDN SAMPANGAN 02 SEMARANG

0 6 363

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL NUMBER HEAD TOGETHER BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN PAKINTELAN 03 KOTA SEMARANG

2 11 231