Sumber : Hamdani 2011: 89
Djamarah 2010: 136
2.1.8 Teori yang mendasari model Numbered Heads Together berbantuan media Audio-visual
Teori belajar juga dapat menjadi panduan guru untuk mengelola kelas serta membantu guuru untuk mengevalusi proses, perilaku guru sendiri, serta hasil
belajar siswa yang telah dicapai Sani, 2013: 2. Ada beberapa teori yang akan dijadikan acuan dalam menerapkan model pembelajaran Numbered Heads
Together berbantuan Audio-visual antara lain: 1
Teori Belajar Behaviorisme. Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon.
Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya Thobroni, 2011:64. Teori belajar Behaviorisme adalah sebuah teori
tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Aliran ini menekankan pada terbentuknya perilaku yang tampak sebagai hasil belajar. Teori
ini mengguakan model hubungan stimulus-respon dan menempatkan peserta didik sebaagi individu yang pasif. Perubahan terjadi melalui rangsangan stimulus yang
menimbulkan hubungan perilaku reaktif respon berdasarkan hukum-hukum mekanistis. Pembelajaran dilakukan dengan memberikan stimulus kepada peserta
didik agar menimbulkan respons yang tepat seperti yang diinginkan Sani, 2013: 4-5.
Teori ini mendasari model Numbered Heads Together dengan media Audio-visual karena dalam pembelajaran yang menggunakan model Numbered
Heads Together siswa akan diberikan rangsangan oleh guru berupa media Audio- visual agar respon siswa terhadap pembelajaran akan semakin meningkat, karena
siswa dituntuk untuk memberikan jawaban ataupun pendapat tentang apa yang diberikan dan ditanyakan oleh guru.
2 Teori Kontruktivisme
Menurut Thobroni, dkk 2011: 107-109 seseorang yang belajar berarti membentuk pengertian atau pengetahuan secara aktif dan terus menerus.
Hal yang paling penting dari teori ini adalah guru tidak boleh hanya memberikan
pengetahuan kepada siswa. Siswa harus membangun pengetahuan di dalam benaknya. Seorang guru dapat membantu proses ini dengan cara membuat
pembelajaran menjadi sangat bermakna dan sangat relevan bagi siswa. Selain itu, memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan atau menerapkan ide-
ide dan mengajak siswa menggunakan strategi-strategi mereka sendiri untuk belajar. Dari keterangan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa teori
kontrutivisme memberikan keaktifan terhadap manusia untuk belajar menemukan sendiri kompetensi, pengetahuan atau teknologi dan hal lain yang berguna
mengembangkan dirinya. Teori belajar konstruktivisme mendukung model Numbered Heads
Together berbantuan media Audio-visual karena dalam pembelajaran ini siswa diajak menemukan dan membangun pengetahuan mereka sendiri melalui tayangan
Audio-visual, kemudian siswa harus mengkonstruksi sendiri pengalaman
belajarnya dengan menemukan jawaban terhadap masalah yang didiskusikan melalui pembentukan kelompok dengan model Numbered Heads Together.
3 Teori Kognitifisme
Teori ini berpendapat bahwa manusia membangun kemampuan kognitifnya melalui tindakan yang termotifasi dengan sendirinya terhadap
lingkungan Thobrni, 2011: 93. Teori ini lebih menekankan kepada proses belajar dari pada hasil belajar. Bagi yang menganut aliran kognivitivistik, belajar tidak
hanya melibatkan hubungan antara stimulus dan respon. Lebih dari itu, belajar melibatkan proses berpikir yang sangat kompleks. Menurut teori ini, ilmu
pengetahuan dibangun di dalam diri seseorang melalui proses interaksi yang berkesinambungan dengan lingkungan. Proses ini tidak hanya berjalan terpatah-
patah, terpisas-pisah, tetapi melalui proses mengalir, bersambung dan menyeluruh Thobroni, 2011: 95
Ketiga Teori tersebut mendukung model Numbered Heads Together berbantuan media Audio visual karena teori tersebut sangatlah cocok untuk
menerapkan pembelajaran model Numbered Heads Together berbantuan Audio- visual.
2.2. Kajian Empiris
Penelitian ini didasarkan pada hasil penelitian yang terdapat dalam jurnal penelitian nasional dan internasional tentang model Numbered Heads Together
dan media Audiovisual untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yaitu keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar. Hasil Penelitian tersebut
antara lain: