Jenis penelitian ini ditetapkan berdasarkan tahap-tahap penelitian tindakan kelas. Berikut penjabaran dari tahapan rancangan penelitian tindakan
kelas.
3.1.1. Perencanaan
Arikunto 2012:17 menjelaskan bahwa dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana
tindakan tersebut dilakukan. Dalam tahap perencanaan ini peneliti membuat perencanaan sebagai berikut:
Perencanaan pembelajaran dalam tahap perencanaan adalah sebagai berikut: 1
Menelaah Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, indikator, dan materi pembelajaran bersama tim kolaborator pada pembelajaran PKn kelas IVA
semester 2. 2
Menyusun perangkat pembelajaran yang meliputi silabus, RPP, bahan ajar, metode, LKS, kunci jawaban LKS, kisi-kisi soal, soal evaluasi, kunci jawaban
soal evaluasi dan penskoran sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan dengan menggunakan model Numbered Heads Together berbantuan media
Audio-visual. 3
Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati keterampilan guru dan
aktivitas siswa, serta alat atau instrumen pengumpulan data untuk memperkuat hasil observasi yang meliputi lembar pengamatan, wawancara, catatan
lapangan, dan dokumentasi berupa alat perekam foto dan video. 4
Menyiapkan sumber dan media yang dibutuhkan dalam pembelajaran. 5
Menyiapkan alat evaluasi berupa tertulis dan lembar kerja siswa
6 Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati keterampilan guru, aktivitas
siswa, serta alat atau instrumen pengumpulan data untuk memperkuat hasil observasi yang meliputi lembar pengamatan, catatan lapangan, dan
dokumentasi berupa alat perekam foto dan video.
3.1.2 Pelaksanaan Tindakan
Arikunto 2012: 18 - 19 tahap kedua dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan yaitu
mengenakan tindakan kelas. Pelaksanaan tindakan penelitian ini direncanakan dalam tiga siklus, masing-masing siklus terdiri atas satu pertemuan dengan waktu
2x35 menit.Tindakan PTK mencakup prosedur dan tindakan yang akan dilakukan, serta proses perbaikan yang akan dilakukan Mulyasa, 2011: 71. Setiap siklus
pembelajaran menerapkan model Numbered Heads Together berbantuan Audio- visual . Jika ternyata tindakan perbaikan pada siklus pertama belum berhasil
menjawab masalah yang menjadi kerisauan guru maka dilaksanakan siklus berikutnya dengan SK dan KD serta langkah-langkah pembelajaran yang sama
namun indikator yang berbeda. Penelitian ini direncanakan sebanyak 3 siklus yaitu Siklus I, siklus II, dan siklus III dilaksanakan sesuai dengan RPP yang telah
disusun.
3.1.3 Observasi