Letak Geografis dan Luas Kondisi Fisik Lingkungan

III. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

3.1. Letak Geografis dan Luas

Kota Bogor terletak diantara 106 ° 43 30 BT - 106 ° 51 00 BT dan 06 ° 30 30 LS - 06 ° 41 00 LS serta mempunyai ketinggian rata-rata minimal 190 meter, maksimal 350 meter dengan jarak dari ibukota kurang lebih 60 kilometer. Kota Bogor mempunyai luas wilayah 118,50 km 2 yang terbagi menjadi 6 kecamatan yaitu Kecamatn Bogor Barat, Kecamatan Tanah Sareal, Kecamatan Bogor Utara, Kecamatan Bogor Tengah, Kecamatan Bogor Timur, dan Kecamatan Bogor Selatan. Adapun batas-batas Kota Bogor adalah: 1. Selatan : Berbatasan dengan Kecamatan Cijeruk dan Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor. 2. Timur : Berbatasan dengan Kecamatan Sukaraja dan Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor. 3. Utara : Berbatasan dengan Kecamatan Sukaraja, Kecamatan Bojong Gede dan Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor. 4. Barat : Berbatasan dengan Kecamatan Kemang dan Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor.

3.2. Kondisi Fisik Lingkungan

3.2.1. Topografi

Kemiringan Kota Bogor berkisar antara 0 - 15 dan sebagian kecil daerahnya mempunyai kemiringan antara 15 - 30 . Jenis tanah hampir di seluruh wilayah adalah Latosol coklat kemerahan dengan kedalaman efektif tanah lebih dari 90 cm dengan tekstur tanah yang halus serta bersifat agak peka terhadap erosi. Kedudukan topografis Kota Bogor di tengah-tengah wilayah Kabupaten Bogor serta lokasinya yang dekat dengan ibukota negara merupakan potensi yang strategis untuk perkembangan dan pertumbuhan kegiatan ekonomi. Kedudukan Bogor di antara jalur tujuan Puncak atau Cianjur juga mcrupakan potensi strategis bagi pertumbuhan ekonomi.

3.2.2. Klimatologi

Kota Bogor mempunyai ketinggian dari permukaan laut minimal 190 meter dan maksimal 330 meter. Keadaan cuaca dan udara yang sejuk dengan suhu rata-rata setiap bulan adalah 26 °C dan kelembaban udaranya kurang lebih 70 . Suhu terendah di Bogor adalah 21,8 ° C, paling sering terjadi pada bulan Desember dan Januari. Arah mata angin dipengaruhi oleh angin muson. Bulan Mei - Maret dipengaruhi angin Muson Barat dengan arah mata angin 6 terhadap arah Barat.

3.2.3. Geologi

Jenis tanah hampir di seluruh wilayah adalah Latosol coklat kemerahan dan sebagian bcsar mengandung tanah liat serta bahan-bahan yang berasal dari letusan gunung berapi, sehingga keadaan tanahnya mengandung tanah liat, batu- batuan dan pasir. Ketahanan tanah di daerah ini bisa mencapai 2 sampai 5 kgcm 2 , sedangkan pada tempat yang tidak berbatu masih menahan 1,50 kgcm 2 . 3.3. Keadaan Penduduk Berdasarkan data kependudukan Kota Bogor yang disajikan pada Tabel 3 diketahui jumlah penduduk Kota Bogor 2006 mencapai 879.138 jiwa dengan kepadatan rata-rata mencapai 7419 jiwakm 2 . Wilayah dengan jumlah penduduk terbanyak terdapat pada Kecamatan Bogor Selatan namun memiliki kepadatan penduduk terkecil yaitu 5.547 jiwakm 2 . Kecamatan Bogor Tengah memiliki kepadatan tertinggi dibandingkan dengan kecamatan lain yaitu mencapai 13.047 Jiwakm 2 . Kepadatan yang tinggi tersebut disebabkan karena wilayah Kecamatan Bogor Tengah merupakan pusat aktivitas pemerintahan, perekonomian, perindustrian dan pariwisata serta terdapatnya sarana dan prasarana yang mendukung sehingga banyak masyarakat bermukim di wilayah ini. Tabel. 3. Data Kependudukan Kota Bogor Tahun 2006 No. Wilayah Jumlah Penduduk Luas km 2 Kepadatan Penduduk Jiwakm 2 1 Bogor Selatan 170.909 30,81 5.547 2 Bogor Timur 89.237 10,15 8.792 3 Bogor Utara 153.843 17,72 8.682 4 Tanah Sereal 163.226 18,84 8.664 5 Bogor Tengah 106.075 8,13 13.047 6 Bogor Barat 195.808 32,85 5.961 Jumlah 879.098 118,50 7.419 Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Bogor, 2006. IV. METODE PENELITIAN

4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian