BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Penelitian ini merupakan hasil kajian lapangan dari masyarakat tentang pengaruh lokasi dan harga terhadap keputusan berbelanja di minimarket Sarinah
Swalayan Ngaliyan Semarang yang diambil dengan teknik kuesioner. Setelah dijelaskan tentang gambaran umum lokasi penelitian, responden penelitian dan
deskripsi variabel penelitian dilanjutkan dengan pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi ganda yang sebelumnya diuji asumsi klasik meliputi kenormalan,
multikolinieritas dan heteroskedasatisitas. Setelah pengujian hipotesis dilanjutkan dengan pembahasan hasil penelitian.
4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan
PT SAR1NAH PERSERO, pertama kali bernama PT DEPARTEMENT STORE INDONESIA SARINAH yang didirikan di Jakarta pada tahun 1962
dengan akta pendirian No. 331962, dibawah notaris N.A. Eliza Pondaag, dan resmi beroperasi pada tanggal 17 Agustus 1962. Dengan modal dasar sejumlah 5
lima Milyard rupiah, terdiri dari saham seri A atas nama dan saham seri B atas penunjukan, yang dimiliki oleh Perusahaan Pemerintah R.I dan dua Perusahaan
Swasta yakni PT INDONESIA SERVICE dan N.V DASAAD MOESIN CONCERN.
Pada tanggal 1 September 1979 Pemerintah memandang perlu untuk membina Pengusaha Ekonomi Lemah Pribumi, dan SARINAH dianggap mampu
untuk diberi tugas dalam pembinaan tersebut. Mulai tanggal tersebut diatas SARINAH ditangani penuh oleh Pemerintah dengan perubahan nama menjadi
69
70
“PERUSAHAAN PERSEROAN PERSERO PT. SARINAH” dengan Akte No.8 tanggal 1 Oktober 1979 Notaris Achmad Bajumi. Mulai saat itu SAR1NAH
menjadi Perusahaan Pemerintah penuh dengan bentuk Persero Niaga merupakan Badan Usaha Milik Negara BUMN dengan pembinaan operasional Departemen
Perdagangan dan Perindustrian Republik Indonesia. PERUSAHAAN PERSEROAN PERSERO PT SARINAH berubah
nama menjadi PT DEPARTEMENT STORE INDONESIA SARINAH PERSERO pada tanggal 5 Mei 1987, vide; surat keputusan Menteri Kehakiman
No. C2-248.HT.01.04 Th.87. Perubahan nama selanjutnya yaitu pada tanggal 23 Januari 1991 menjadi PERUSAHAAN PERSEROAN
PERSERO PT SARINAH disingkat menjadi PT SARINAH PERSERO.
Laju Pertumbuhan penduduk dan perkembangan ekonomi semakin pesat Sedikit banyak pengaruh terhadap perkembangan perusahaan eceran bisnis retail
di Indonesia, maka diambil kebijaksanaan untuk mengadakan perluasan dan pengembangan di berbagai kota.
Kota-kota besar di Indonesia yang merupakan pilihan tempat pembukaan cabang-cabang di dalam dan luar negeri, cabang-cabang yang ada di dalam negeri
berlokasi di: 1. Jakarta dengan 5 perusahaan cabang
2. Bandung dengan 2 perusahaan cabang 3. Surabaya dengan 1 perusahaan cabang
4. Semarang dengan 3 perusahaan cabang 5. Malang dengan 1 perusabaan cabang
6. Bali dengan 1 perusahaan cabang.
71
Untuk cabang yang ada di luar negeri adalah SARINAH NEW YORK, 4 East 54 th.Street. Beroperasi pada tanggal 21 Oktober 1986, yang bertujuan sebagai sarana
promosi dalam rangka menunjang program pemerintah dalam hal meningkatkan export non migas.
PT SARINAH PERSERO SEMARANG merupakan perusahaan cabang untuk daerah pemasaran Jawa Tengah, pada awalnya didirikan di lokasi
Banyumanik pada tanggal 14 Februari 1981 mulai beroperasi. Perkembangan yang dialami perusahaan, maka kantor pusat Perusahaan Cabang untuk daerah
Semarang berlokasi di Tlogosari mengkoordinasi tiga buah perusahaan cabang pada lokasi Banyumanik, Ngalian yang mulai beroperasi pada tahun 1996 dan
Tlogosari yang mulai beroperasi pada tanggal 14 Juni 1998. Salah satu perusahaan cabang di Semarang terletak di Banyumanik. Pada
mulanya hanya menjual sembilan bahan pokok kebutuhan rumah tangga, dengan sasaran penjualan ibu-ibu rumah tangga khususnya di kawasan perumahan
Banyumanik. Pada tahun 1985 PT SAR1NAH PERSERO CABANG BANYUMANIK SEMARANG memperluas usahanya dengan membagi bagian
supermarket dan non supermarket. Pembagian ini juga diikuti dengan penambahan barbagai macam barang yang dijual, serta penambahan jumlah
pramuniaganya. Sebagai perusahaan cabang, dikepalai oleh seorang kepala cabang, yang
aktivitasnya berpedoman pada RAPB tahunan, yang telah ditetapkan oleh pusat Otonomi diberikan secara penuh sebatas yang menyangkut penjualan dan
pengembangan perusahaan, namun tetap berada dibawah supervisi pimpinan pusat.
72
73
4.1.2 Gambaran Umum Responden Penelitian