94
Tabel 38. Uji Heterokedastisitas
Correlations
1.000 -.041
. .657
120 120
-.041 1.000
.657 .
120 120
Correlation Coefficient Sig. 2-tailed
N Correlation Coefficient
Sig. 2-tailed N
|e|
s Spearmans rho
|e| s
Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai r
s
= -0,041 dengan probabilitas 0,657 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung
heterokedastisitas.
4.1 Pembahasan
Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen mempunyai persepsi bahwa lokasi mini market SARINAH Swalayan Ngaliyan
Semarang dalam kategori baik. Dari 120 responden yang ditelit ternyata 54,2 menyatakan baik, 26,7 menyatakan sangat baik dan hanya 19,2 kurang baik.
Hal ini menunjukkan bahwa lokasi penjualan strategis yaitu dekat penduduk, jangkauan distribusi cukup dekat, dengan biaya transportasi murah, rata-rata
pengangkutan tidak lebih dari 2 kali. Untuk mencapai lokasi dibutuhkan waktu kurang dari 1 jam dan jarak lokasi dengan tempat pemberhentian angkutan relatif
dekat. Kondisi ini memberikan pengaruh yang positif terhadap keputusan konsumen untuk berbelanja di Mini Market SARINAH Ngaliyan Semarang. Hasil
uji hipotesis ternyata menerima hipotesis alternatif yang menyatakan ada pengaruh lokasi terhadap keputusan berbelanja di SARINAH swalayan Ngaliyan
Semarang yang berarti semakin starategis lokasi SARINAH swalayan Ngaliyan
95
Semarang menurut persepsi konsumen akan diikuti kenaikan keputusan dalam pembelian di swalayan tersebut.
Hasil penelitian ini juga menerima hipotesis alternatif yang menyatakan ada pengaruh harga terhadap keputusan berbelanja di SARINAH swalayan
Ngaliyan Semarang. Jika dilihat dari keputusan berbelanja di SARINAH swalayan Ngaliyan Semarang masih belum tinggi, hal ini salah satu penyebabnya karena
harga yang kurang sesuai dengan kualitas dan merek barang yang dijualnya. Berdasarkan hasil analisis deskriptif ternyata ada 38,3 konsumen yang merasa
bajwa harga jual barang kurang terjangkau, 26,7 konsumen merasa bahwa harga jual kurang sesuai dengan mutu dan kualitasnya, 89,2 konsumen
menyatakan bahwa harga jual kurang sesuai dengan harga pasaran. Potongan harga yang diberikan ternyata hanya 45,8 saja yang merasa terpengaruh untuk
membeli, 62,5 merasa baru mendapat potongan harga kurang dari 2 kali dan 35,8 konsumen kurang memanfaatkan hadiah yang diberikan untuk berbelanja.
Kondisi ini berpengaruh pada penurunan keputusan konsumen untuk berbelanja. Terbukti dari bulan ke bulan omset pada tahun 2004 mengalami penurunan. Salah
satu penyebabnya karena konsumen kurang tertarik dengan harganya yang berpengaruh terhadap kurang tingginya keputusan dalam pembelian. Harga suatu
produk dapat dikatakan sebagai alat pemasaran yang cukup penting. Hal ini disebabkan harga merupakan satu-satunya elemen yang dapat menghasilkan
keuntungan. Menurut Kotler 1996 dalam Desti Tarigan 2004 harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan, unsur
lainnya menimbulkan biaya. Menurut Morger dan Feinberg 1997 dalam Desti Tarigan 2004, harga merupakan faktor yang signifikan yang mempengaruhi
96
keputusan konsumen. Harga merupakan variabel utama yang mempengaruhi evaluasi konsumen terhadap produk yang akan dibeli. Harga merupakan salah satu
unsur bauran pemasaran paling fleksibel, dapat diubah dengan cepat, tidak seperti unsur-unsur lainnya, namun akan lebih efektif apabila didukung oleh variabel
lainnya. Seorang konsumen akan melakukan survey sebelum membeli suatu barang
dan benar-benar yakin bahwa harga barang tersebut lebih murah dibandingkan barang lainnya. Hal tersebut juga menentukan pemilihan konsumen dalam
melakukan pembelian. Hasil Penelitian ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan Johansen
Turnip 2001 dalam Desti Tarigan 2004 menunjukkan bahwa variabel bauran pemasaran: produk, harga, promosi dan pelayanan berkorelasi positif dengan
keputusan pelanggan telepon segmen perumahan dalam mengkonsumsi pulsa. Diana Permadi K, Dedy Sugiarto dan Hadi Irwanto 1996 dalam Desti Tarigan
2004 memberikan salah satu kesimpulan penelitiannya yaitu faktor bauran pemasaran marketing mix yaitu: produk, harga, tempat dan promosi ditambah
dengan pelayanan merupakan faktor yang mempengaruhi semua segemen dalam mempertimbangkan memilih pasar swalayan.
97
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil beberapa simpulan antara lain:
1. Ada pengaruh positif lokasi terhadap keputusan berbelanja di mini market SARINAH Ngaliyan Semarang, ditunjukkan dari hasil uji parsial dengan
diperoleh t
hitung
sebesar 2,188 dengan probabilitas 0,031 0,05. Kontribusi harga terhadap keputusan belanja sebesar 3,9.
2. Ada pengaruh positif harga terhadap keputusan berbelanja di mini market SARINAH Ngaliyan Semarang, ditunjukkan dari hasil uji parsial dengan
diperoleh t
hitung
sebesar 4,676 dengan probabilitas 0,000 0,05. Kontribusi harga terhadap keputusan berbelanja sebesar 15,8.
3. Ada pengaruh positif lokasi dan harga terhadap keputusan berbelanja di mini market SARINAH Ngaliyan Semarang, ditunjukkan dari hasil uji simultan
dengan diperoleh F
hitung
sebesar 16,995 dengan probabilitas 0,000 0,05. Kontribusi secara bersama-sama lokasi dan harga terhadap keputusan
berbelanja sebesar 22,5.
5.2 Saran
1. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda ternyata keputusan konsumen lebih banyak dipengaruhi oleh harga, sedangkan keputusan belanja
konsumen cenderung cukup sehingga pihak pengelola minimarket SARINAH
97