EKOLOGI DAN LINGKUNGAN

BAB 16 EKOLOGI DAN LINGKUNGAN

a. Kompeisi: interaksi antara dua organisme berbeda Ekologi (Bahasa Yunani oikos: rumah, logos: ilmu) populasi dikarenakan kesamaan kebutuhan dan

A. EKOLOGI

habitatnya.

adalah ilmu mengenai interaksi antara organisme

b. Predasi: interaksi antara organisme pemangsa dengan lingkungannya. Lingkungan terdiri dari:

a. Komponen abioik: faktor-faktor kimiawi dan isik (predator) dan yang dimangsa. Predator umumnya memiliki tubuh yang lebih besar dibanding yang

tak hidup yang berada di sekitar organisme.

b. Komponen bioik: komponen yang bersifat hidup. dimangsa.

c. Simbiosis mutualisme: interaksi antara organisme yang bersifat saling menguntungkan.

d. Simbiosis komensalisme: interaksi antara dua Kajian ekologi mencakup interaksi antarkomponen

1. Konsep Ekologi

organisme, salah satu pihak diuntungkan dan dari ingkat individu hingga ingkat bioma (salah satu

pihak lain idak mendapat pengaruh. komunitas utama di dunia, diklasiikasikan berdasarkan

e. Simbiosis parasiisme: interaksi antara parasit dan vegetasi dominan dan ditandai adaptasi organisme

inangnya. Ukuran parasit lebih kecil dari ukuran terhadap tempat tertentu tersebut).

inangnya. Organisasi kehidupan dari yang terkecil hingga terbesar f. Netral: interaksi antarpopulasi idak saling mem-

adalah sebagai berikut.

pengaruhi.

a. Individu: organisme tunggal. Sedangkan interaksi yang melibatkan komponen bioik

b. Populasi: sekumpulan individu sejenis di suatu dan abioik adalah sebagai berikut. tempat, dalam waktu tertentu.

c. Komunitas: kumpulan beberapa populasi yang

a. Arus energi

menempai wilayah yang sama dan saling Energi (matahari)  produsen  konsumen I  berinteraksi.

konsumen II  konsumen III  pengurai.

d. Ekosistem: kesatuan fungsional antara komponen

b. Produkivitas Ekosistem

bioik dan abioik. Merupakan laju perubahan energi cahaya atau

e. Biosfer: kesatuan seluruh ekosistem di bumi. energi kimiawi anorganik menjadi energi kimiawi organik (senyawa organik) oleh organisme

2. Rantai Makanan autotrof pada suatu ekosistem, yang naninya Merupakan jalur di mana makanan dipindahkan dari

dapat digunakan sebagai bahan makanan. satu ingkatan troik ke ingkatan troik yang lain.

c. Daur Biogeokimia

Rantai makanan dimulai dari produsen. Tingkatan Siklus yang melibatkan perpindahan senyawa troik organisme dalam rantai makanan melipui:

kimia (senyawa anorganik) melalui jalur organisme

a. Tingkat troik I: produsen, yaitu tumbuhan yang (sebagai perantara) dan kemudian senyawa melakukan fotosintesis.

tersebut kembali ke lingkungan isiknya. Misal :

b. Tingkat troik II: melipui konsumen primer, yaitu

daur karbon.

hewan-hewan herbivor.

d. Organisme Autotroik

c. Tingkat troik III: melipui konsumen sekunder, Makhluk tersebut mampu membentuk zat yaitu hewan-hewan karnivor.

d. Tingkat troik IV: melipui organisme pengurai organik dari bahan anorganik yang diperoleh dari lingkungan. Organisme autotroik dibagi menjadi:

(detrivor), yaitu bakteri dan fungi.

fototroik: menggunakan cahaya sebagai energi sintesis nutrien, dan

kemoautotrof: menggunakan energi kimia Adanya interaksi menunjukkan adanya hubungan

3. Aksi-Interaksi

sebagai energi sintesis nutrien. yang saling mempengaruhi antara faktor bioik, dan

e. Organisme Heterotroik

abioik, dalam suatu ekosistem. Interaksi ini terjadi di Makhluk tersebut memperoleh makanan dari hasil

seiap ingkatan troik organisme kehidupan. Beberapa pembentukan organisme lain (senyawa organik).

interaksi yang terjadi di antara makhluk hidup:

4. Suksesi Ekologis

2. Pencemaran Air

Merupakan perubahan komposisi spesies dalam suatu Dapat disebabkan tumpahan minyak dari kapal komunitas biologis (sering kali disebabkan karena ada- tangker di laut, sampah-sampah yang dibuang di laut, nya gangguan). Contoh: munculnya tumbuh-tumbuhan limbah-limbah industri rumah tangga yang dibuang baru pada suatu hutan pasca terjadi kebakaran.

sembarangan (idak pada sepictank) sehingga dapat Suksesi dapat dibagi menjadi:

mencemari air tanah dan sungai.

suksesi primer: suksesi terjadi pada daerah yang sebelumnya idak terdapat organisme), contohnya 3. Pencemaran Tanah suksesi pada lahar bekas bencana letusan gunung Dapat disebabkan oleh sampah plasik dan pesisida. Galunggung,

4. Pencemaran Suara

- suksesi sekunder: suksesi yang terjadi pada Disebabkan oleh suara kendaraan bermotor, suara daerah yang komunitas di tempat tersebut telah mesin pabrik, suara pesawat , dan suara kereta api. dimusnahkan atau dihilangkan karena adanya gangguan, contohnya suksesi padang rumput menjadi hutan.

Reduce, Reuse, Recycle (3R) Merupakan upaya yang dapat dilakukan manusia

untuk mengurangi dampak pencemaran lingkungan

B. LINGKUNGAN

yaitu dengan:

reduce: mengurangi penggunaan bahan-bahan yang terjadi pada ingkat rantai makanan makhluk

Keseimbangan lingkungan dipengaruhi keseimbangan -

yang dapat mencemari lingkungan seperi plasik, hidup. Apabila salah satu mata rantai hilang dan

pesisida, CFC;

idak proporsional, maka ingkatan rantai makanan -

reuse: pemanfaatan barang bekas yang masih berikutnya akan terganggu, akibatnya keseimbangan

dapat digunakan kembali; dan

lingkungan akan terganggu. Selain itu, keseimbangan -

recycle: mendaur ulang barang-barang bekas pakai lingkungan dapat terganggu oleh ulah manusia juga

(khususnya yang dapat mencemari lingkungan) perisiwa alam.

untuk dimanfaatkan kembali menjadi bahan baku pembuatan suatu produk.

1. Pencemaran Udara Dapat disebabkan oleh pembakaran idak sempurna

kendaraan yang (menghasilkan gas CO), gas CO 2 , H 2 S

dari asap pabrik.

Dokumen yang terkait

ANALISIS KONSEP KEANEKARAGAMAN HEWAN PADA BUKU TEKS BIOLOGI SLTP KELAS I

1 76 13

IDENTIFIKASI INSEKTA DI TAMAN HUTAN RAYA R. SOERJO SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI DALAM BENTUK BUKU SAKU

4 92 26

DIKSI DAN GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN CERPEN KECIL-KECIL PUNYA KARYA (KKPK) SEBAGAI ALTERNATIF MATERI PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK DI SMP

1 60 18

INOVASI GURU BIOLOGI MELALUI PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF, KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN (PAIKEM) DAN RELEVANSINYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA/MA DI TANGGUL JEMBER

0 31 17

PENGAJARAN MATERI FISIKA DASAR UNTUK MAHASISWA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

9 106 43

RANGKUMAN MATERI PEMBELAJARAN INEZ

2 50 4

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI LUAS BANGUN DATAR MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY DI KELAS VB SD NEGERI 5 SUMBEREJO KECAMATAN KEMILING BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

7 63 30

EFEKTIVITAS MODEL LEARNING CYCLE 6E PADA MATERI KOLOID DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGELOMPOKKAN DAN MENGKOMUNIKASIKAN

2 37 45

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR RASIONAL SISWA PADA MATERI POKOK PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Waway Karya Lampung Timur Tahun Pela

7 98 60