KAJIAN PUSTAKA

H. Teknik Analisis Data

  Teknik analisis data yang digunakan untuk penelitian ini adalah dengan statistika deskriptif. Data pada penelitian ini adalah olahan dari jawaban ulangan siswa setelah mengikuti pembelajaran menggunakan alat peraga kartu bilangan pada materi operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Olahan tersebut meliputi penskoran dan penilaian. Menurut M. Ngalim Purwanto (2009: 70) penskoran pada soal-soal essay biasanya menggunakan cara memberi bobot (weighting) kepada setiap soal menurut tingkat kesukaran atau banyak sedikitnya unsur yang harus terdapat dalam jawaban yang dianggap paling baik, sedangkan penilaian adalah skor yang telah diproses dalam hubungannya dengan tuntas atau tidak tuntasnya siswa pada skala tertentu. Peneliti memproses skor menjadi nilai dengan menggunakan persen. Rumus untuk menghitung nilai tersebut adalah:

  Skala nilai yang mungkin diperoleh siswa adalah 0-100 dari 5 soal dengan skor maksimum 48. Kriteria Ketuntasan Maksimum (KKM) yang ditetapkan sekolah adalah 75. Siswa dikatakan tuntas jika nilainya lebih dari atau sama dengan 75 dan tidak tuntas jika nilainya kurang dari 75.

  siswa berdasarkan teori tersebut. Prosedur penskoran tersebut adalah sebagai berikut:

  Tabel 3.2 Prosedur Penskoran dan Penilaian Hasil Ulangan

  1. Gambarkan operasi hitung a. ( −3 ) +2

  berikut menggunakan alat

  Wadah berisi 3

  peraga kartu bilangan!

  kartu berwarna

  b. 4 − (−3)

  c. ( −2 ) −5

  Masukkan 2

  + kartu berwarna

  merah ke dalam wadah

  Terdapat 2

  pasang kartu berbeda warna dan 1 kartu berwarna hijau

  di dalam

  wadah Terdapat 1 kartu berwana hijau

  Dapat disimpulkan

  ( −3 ) + 2 = −1

  Wadah berisi 4 kartu berwarna merah

  Masukkan 3

  pasang kartu berbeda warna yang artinya kartu-kartu

  2 dalam wadah

  tetap mewakili bilangan 4

  Keluarkan 3

  - kartu berwarna

  hijau dari dalam wadah

  Terdapat 7 kartu berwarna merah di dalam wadah

  Dapat disimpulkan 4 − (−3) = 7

  Wadah berisi 2 kartu berwarna hijau

  Masukkan 5

  + + - +

  pasang kartu

  - berbeda warna

  yang artinya kartu-kartu dalam wadah

  2 bilangan (-2)

  tetap mewakili

  Keluarkan 5 + kartu berwana

  merah dari dalam wadah

  Terdapat 7 kartu berwana hijau di dalam wadah

  Dapat disimpulkan Dapat disimpulkan

  a. ( −1548 ) + 987

  c. ( −6 ) +8+ ( −13 ) = (( −6 ) +

  b. ( −524 ) − ( −82 ) 8 ) + ( −13 )

  c. ( −6 ) +8+ ( −13 ) = 2 + (−13) = −11, atau

  d. ( −15 ) − ( −14 ) − ( −20 ) ( −6 ) +8+ ( −13 )

  e. 165 + (−23) − 26

  = (−6) + (8 + (−13))

  f. Apakah operasi pada

  = (−6) + (−5) = −11, atau

  nomor 2b berlaku sifat

  = 8 + ((−6) + (−13))

  alasannya!

  = 8 + (−19) = −11

  d. ( −15 ) − ( −14 ) − ( −20 ) = ((−15) − (−14)) − (−20)

  = (−1) − (−20) = 19

  e. 165 + (−23) − 26

  = (165 + (−23)) − 26

  = 142 − 26 = 116

  f. Operasi pada nomor 2b berlaku

  sifat tertutup.

  Karena bilangan-bilangan pada operasi

  bilangan bulat dan setelah dihitung hasilnya juga bilangan bulat.

  3. Tentukan lawan bilangan-

  a. Lawan dari bilangan 8 adalah (−8)

  bilangan berikut!

  karena 8 + (−8) = (−8) + 8 = 0

  a. 8 b. Lawan dari bilangan −752 adalah

  b. −752

  752 karena ( −752 ) + 752 = 752 + (−752) = 0

  4. Tentukan

  sehingga a. ( −7 ) + = −13

  = −6, karena = −6, karena

  b. 5 + + (−24) = 36

  b. 5 + + (−24) = 36

  5 + (−24) + = 36 −19 + = 36

  = 55, karena ( −19 ) + 55 = 36

  5. Lambang “” merupakan ( −4 ) ( −12 )

  operasi hitung dengan = ((−4) + (−8)) − ((−12 − 3))

  ketentuan bilangan pertama = (−12) − (−15) = 3

  ditambah dengan ( −8 ) kemudian

  kurangnya dari bilangan kedua. Tentukan ( −4 ) (−12)!

  Total Skor

  Setelah melakukan perhitungan nilai tersebut, hasilnya akan dicantumkan dalam tabel sebagai berikut:

  Tabel. 3.3 Hasil Belajar Siswa

  No.

  Nama Siswa

  Pembelajaran dapat dikatakan efektif atau berhasil jika siswa yang tuntas mencapai 75 atau lebih dari 75. Hal ini sesuai dengan pendapat Mulyasa (2009: 218) bahwa dari segi hasil proses pembelajaran dikatakan berhasil Pembelajaran dapat dikatakan efektif atau berhasil jika siswa yang tuntas mencapai 75 atau lebih dari 75. Hal ini sesuai dengan pendapat Mulyasa (2009: 218) bahwa dari segi hasil proses pembelajaran dikatakan berhasil

  

I. Rencana Plaksanaan Penelitian

  1. Persiapan

  Persiapan penelitian dilakukan dengan kegiatan observasi sekolah. Observasi pertama kali dilakukan peneliti di SMP BOPKRI Godean. Setelah dilaksanakan observasi ternyata penelitian tidak dapat dilaksanakan di sekolah tersebut karena jumlah siswa dalam satu kelas tidak memenuhi syarat untuk dijadikan subjek penelitian, kemudian peneliti mencari informasi beberapa sekolah untuk dijadikan tempat penelitian, salah satunya adalah SMP N 5 Sleman. Selanjutnya peneliti melakukan observasi di sekolah tersebut. Hasil dari observasi tersebut sesuai dengan syarat penelitian, yaitu ada ruang kelas untuk dijadikan tempat pembelajaran, satu rombongan belajar yang dijadikan subjek penelitian berisi minimal 30 siswa, tidak menggunakan alat peraga pada penyampaian materi operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.

  Selain melakukan observasi terhadap sekolah untuk dijadikan tempat penelitian, peneliti juga membuat proposal, instrumen penelitian, dan melakukan validasi terhadap instrumen tersebut. Proposal yang telah disusun peneliti selanjutnya diberikan kepada BAPPEDA Sleman untuk perizinan melakukan penelitian di SMP N 5 Sleman.

  Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan pembelajaran materi operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat menggunakan alat peraga kartu bilangan. Meteri tersebut disampaikan oleh guru pengampu mata pelajaran matematika. Peneliti berada di dalam kelas untuk mengamati selama pembelajaran berlangsung. Ulangan harian diadakan pada akhir penelitian. Ulangan harian ini dilaksanakan untuk memperoleh data hasil belajar siswa.

  3. Evaluasi

  Pada tahap evaluasi ini peneliti mengolah data yang diperoleh selama penelitian berlangsung. Peneliti mengoreksi hasil ulangan siswa yang kemudian disebut data hasil belajar, menyajikan, dan menganalisis data hasil belajar tersebut. Setelah melaksanakan analisis terhadap data hasil belajar peneliti menarik kesimpulan baik dari hasil analisis maupun dari kegiatan penelitian yang telah berlangsung kemudian hasilnya ditulis dalam laporan penelitian.

  4. Jadwal pelaksanaan penelitian

  Tabel 3.4 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

  No. Waktu Pelaksanaan

  Deskripsi Kegiatan

  o Melakukan observasi ke sekolah

  1. Februari - Maret

  o Mengurus perijinan sementara di sekolah o Membuat proposal penelitian o Membuat

  Rancangan

  Pelaksanaan

  2. April – Mei

  Pembelajaran (RPP) o Membuat istrumen penelitian o Melakukan validasi instrumen penelitian

  Mengurus

  perijinan

  penelitian di penelitian di

  kesimpulan dari analisis tersebut

  5. Agustus - September o Pembuatan laporan penelitian yang telah

  dilaksanakan

  BAB IV

  HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

  Pelaksanaan pembelajaran berlangsung selama enam pertemuan. Lima pertemuan dilakukan dengan menyampaikan materi operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dan satu pertemuan terakhir untuk melaksanakan ulangan harian tentang materi tersebut. Peneliti mengamati kegiatan pembelajaran pada setiap pertemuannya.

  Berikut ini adalah deskripsi pelaksanaan pembelajaran yang diamati peneliti:

  1. Pertemuan Pertama

  Pembelajaran pertemuan pertama dilaksanakan Kamis, 28 Juli 2016. Pembelajaran berlangsung selama dua jam pelajaran. Sesuai RPP guru memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam kepada siswa dan melakukan presensi. Pada hari itu ada satu siswa yang tidak dapat hadir kemudian untuk apersepsi guru dengan siswa mengingat kembali materi pengertian dan hubungan antara dua bilangan bulat dengan membahas pekerjaan rumah. Kegiatan ini berlangsung cukup lama, yaitu hampir satu jam pelajaran. Hal tersebut dapat terjadi karena siswa sulit dikondisikan dan volume suara guru yang kurang keras.

  Pembelajaran dilanjutkan dengan melaksanakan kegiatan inti. Kegiatan inti belum semua dapat terlaksana. Bagian B pada LKS tentang Pembelajaran dilanjutkan dengan melaksanakan kegiatan inti. Kegiatan inti belum semua dapat terlaksana. Bagian B pada LKS tentang

  Guru mengelompokkan siswa yang beranggotakan empat siswa untuk setiap kelompoknya. Setiap kelompok mengerjakan beberapa soal penjumlahan yang terdapat dalam LKS dengan bantuan alat peraga kartu bilangan. Selanjutnya, guru mempersilakan setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil kerjanya, akan tetapi ketika ada kelompok yang mempresentasikan hasil kerjanya siswa lain tidak memberikan tanggapan, pertanyaan, ataupun mengemukakan pendapat. Hal tersebut dikarenakan siswa masih malu.

  Pembelajaran hari tersebut diakhiri guru dengan mengajak para siswa menyimpulkan pembelajaran tentang materi penjumlahan bilangan bulat, tetapi tidak ada siswa yang menanggapi karena jam pembelajaran telah habis. Guru meminta siswa mempelajari materi selanjutnya berdasarkan LKS. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan terima kasih dan salam.

  2. Pertemuan Kedua

  Pertemuan kedua dilaksanakan pada Sabtu, 30 Juli 2016. Pertemuan kali ini hanya berlangsung selama satu jam pelajaran. Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam kepada siswa dan melakukan persensi. Pada pertemuan kali ini ada satu siswa yang tidak hadir tanpa Pertemuan kedua dilaksanakan pada Sabtu, 30 Juli 2016. Pertemuan kali ini hanya berlangsung selama satu jam pelajaran. Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam kepada siswa dan melakukan persensi. Pada pertemuan kali ini ada satu siswa yang tidak hadir tanpa

  Materi yang dibahas adalah melanjutkan operasi hitung penjumlahan bilangan bulat dan sifat-sifatnya. Guru menyampaikan materi dengan memberi siswa tugas untuk dikerjakan. Melalui tugas ini siswa diharapkan secara mandiri mencari dan memahami materi dengan bantuan LKS. Beberapa siswa yang mengalami kesulitan dibantu oleh guru. Pertemuan kali ini berjalan cukup lancar meskipun ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan RPP, yaitu tidak ada pembagian kelompok dan masih ada materi yang belum tersampaikan. Hal tersebut dikarenakan jam pembelajaran merupakan jam belajar terakhir sehingga membuat banyak siswa lelah dan gelisah ingin segera pulang.

  Guru mengakhiri pembelajaran dengan menyimpulkan terlebih dahulu materi yang telah dibahas dan memberi informasi kepada siswa bahwa pada pertemuan selanjutnya akan membahas sifat-sifat operasi hitung penjumlahan bilangan bulat, latihan soal, dan operasi hitung pengurangan bilangan bulat. Guru meminta salah satu siswa memimpin doa sebelum pulang kemudian mengucapkan terima kasih dan salam.

  3. Pertemuan Ketiga

  Pertemuan ketiga dilaksanakan hari Selasa, 2 Agustus 2016. Pertemuan ketiga ini berlangsung pada pukul 11.00 - 12.20 WIB. Kegiatan awal pada pembelajaran tidak diawali dengan berdoa karena sebelumnya terdapat pembelajaran lain dan seperti biasa guru melakukan Pertemuan ketiga dilaksanakan hari Selasa, 2 Agustus 2016. Pertemuan ketiga ini berlangsung pada pukul 11.00 - 12.20 WIB. Kegiatan awal pada pembelajaran tidak diawali dengan berdoa karena sebelumnya terdapat pembelajaran lain dan seperti biasa guru melakukan

  Kegiatan inti pembelajaran guru melanjutkan materi sifat-sifat operasi hitung penjumlahan bilangan bulat. Guru mencoba mendorong siswa untuk lebih aktif dengan menemukan sendiri sifat yang belum dibahas. Guru juga meminta siswa untuk mengerjakan LKS, kemudian beberapa siswa tersebut menuliskan hasil pekerjaannya di papan tulis dan menjelaskan kepada siswa lain. Guru mempersilakan siswa lain untuk bertanya, berkomentar, atau menyampaikan pendapatnya agar materi yang diterima benar-benar dapat dipahami. Selain itu, guru menegaskan kembali penjelasan dari beberapa siswa tersebut sebagai bentuk konfirmasi agar tidak ada pemahaman siswa yang keliru.

  Setelah materi sifat-sifat operasi hitung penjumlahan bilangan bulat telah selesai disampaikan, guru meminta siswa mengerjakan soal latihan pada halaman terakhir LKS, namun bel tanda berakhirnya pembelajaran berbunyi. Guru menyampaikan bahwa tugas tersebut dilanjutkan di rumah kemudian guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang materi yang dipelajari hari itu. Guru meminta salah satu siswa memimpin berdoa sebelum pulang dan dilanjutkan dengan mengucapkan terima kasih dan salam untuk mengakhiri pertemuan.

  4. Pertemuan Keempat

  Pertemuan keempat dilaksanakan pada Kamis, tanggal 4 Agustus 2016. Pertemuan kali ini seharusnya berlangsung selama dua jam

  Kabupaten Sleman maka pembelajaran hanya berlangsung selama satu jam pelajaran. Guru juga baru menyampaikan pemberitahuan tersebut saat peneliti sampai di sekolah. Hal ini membuat pembelajaran materi operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat tidak berjalan sesuai rencana. Penyampaian materi menjadi semakin lama dan tidak sesuai dengan RPP yang hanya dua pertemuan (2x2 jam pelajaran).

  Guru memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam dan melakukan presensi. Dua siswa tidak hadir pada pertemuan kali ini. Selanjutnya karena waktu pembelajaran yang terpotong maka guru segera masuk materi baru yaitu operasi hitung pengurangan bilangan bulat dengan apersepsi beberapa tanya jawab tentang operasi hitung penjumlahan bilangan bulat.

  Kegiatan inti pembelajaran guru memberikan contoh dengan menggunakan alat peraga kartu bilangan pada operasi hitung pengurangan bilangan bulat. Guru meminta salah satu siswa juga mencoba alat peraga tersebut di depan teman-temannya untuk menegaskan contoh tersebut, kemudian dilanjutkan dengan siswa mengerjakan soal pada LKS secara berkelompok. Setiap kelompok beranggotakan empat sampai lima siswa. Selama bekerja kelompok peneliti melihat beberapa anggota tidak suka dengan anggota kelompok lain. Peneliti juga melihat guru mendatangi setiap kelompok dan membantu siswa yang mengalami kesulitan. Beberapa saat kemudian bel tanda pulang berbunyi. Suasana kelas Kegiatan inti pembelajaran guru memberikan contoh dengan menggunakan alat peraga kartu bilangan pada operasi hitung pengurangan bilangan bulat. Guru meminta salah satu siswa juga mencoba alat peraga tersebut di depan teman-temannya untuk menegaskan contoh tersebut, kemudian dilanjutkan dengan siswa mengerjakan soal pada LKS secara berkelompok. Setiap kelompok beranggotakan empat sampai lima siswa. Selama bekerja kelompok peneliti melihat beberapa anggota tidak suka dengan anggota kelompok lain. Peneliti juga melihat guru mendatangi setiap kelompok dan membantu siswa yang mengalami kesulitan. Beberapa saat kemudian bel tanda pulang berbunyi. Suasana kelas

  Kegiatan akhir pembelajaran guru meminta siswa untuk mempelajari materi selanjutnya dengan mengerjakan soal-soal pada LKS. Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin berdoa. Pembelajaran diakhiri dengan guru mengucapkan terima kasih dan salam.

  5. Pertemuan Kelima

  Pertemuan kelima dilaksanakan pada hari Selasa, 9 Agustus 2016. Pembelajaran berlangsung selama dua jam pelajaran. Seperti biasa guru memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam kepada siswa dan melakukan presensi.

  Guru segera melanjutkan materi operasi hitung pengurangan bilangan bulat dan sifat-sifatnya pada kegiatan inti. Guru meminta siswa secara berkelompok mempraktikkan operasi hitung pengurangan bilangan bulat menggunakan alat peraga kartu bilangan dengan mengerjakan soal Ayo mencoba pada LKS dan mempelajari sifat-sifat operasi tersebut. Guru berkeliling untuk melihat pekerjaan siswa dan membantu kelompok yang mengalami kesulitan ketika siswa mengerjakan soal tersebut. Setelah siswa selesai mempraktikkan, guru meminta siswa mengerjakan soal latihan pada LKS secara individu, namun saat itu jam pembelajaran sudah Guru segera melanjutkan materi operasi hitung pengurangan bilangan bulat dan sifat-sifatnya pada kegiatan inti. Guru meminta siswa secara berkelompok mempraktikkan operasi hitung pengurangan bilangan bulat menggunakan alat peraga kartu bilangan dengan mengerjakan soal Ayo mencoba pada LKS dan mempelajari sifat-sifat operasi tersebut. Guru berkeliling untuk melihat pekerjaan siswa dan membantu kelompok yang mengalami kesulitan ketika siswa mengerjakan soal tersebut. Setelah siswa selesai mempraktikkan, guru meminta siswa mengerjakan soal latihan pada LKS secara individu, namun saat itu jam pembelajaran sudah

  Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran untuk mengakhiri pembelajaran. Setelah itu, guru memberikan pengumuman bahwa pada pertemuan selanjutnya akan diadakan ulangan harian materi operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Sebelum pulang guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa, selanjutnya mengucapkan salam dan terima kasih.

B. Tabulasi Data

  Data hasil belajar siswa berupa hasil ulangan harian siswa kelas VII B. Ulangan harian ini diikuti oleh 30 siswa dari 31 siswa kelas VII B. Satu siswa tidak mengikuti ulangan harian kerena siswa telah pindah, namun masih ada dalam daftar siswa di SMP N 5 Sleman. Soal ulangan harian yang dibuat peneliti memliki skor yang berbeda pada setiap nomornya. Berikut ini adalah tabel data hasil belajar siswa kelas VII B:

  Tabel 4.1 Tabulasi Data Hasil Belajar Siswa Kelas VII B

  Nama Siswa

  LP 1a 1b 1c 2a 2b 2c 2d 2e 2f 3a 3b 4a 4b 5

  1 Siswa 1

  P 1 2 0 1 3 0 2 14

  2 Siswa 2

  L 5 1 2 3 0 2 1 28

  3 Siswa 3

  P 5 7 2 3 0 2 6 46

  4 Siswa 4

  P 3 1 2 0 2 1 3 0 2 18

  5 Siswa 5

  P 4 1 2 0 1 0 2 11

  6 Siswa 6

  P 5 3 1 2 0 2 0 2 1 3 0 2 24

  7 Siswa 7

  L 4 3 1 2 0 2 1 3 2 6 33

  8 Siswa 8

  P 5 3 1 2 0 2 3 2 4 33

  9 Siswa 9

  P 4 2 0 2 0 3 2 0 2 24

  10 Siswa 10

  L 4 2 1 2 0 1 3 2 0 6 24

  11 Siswa 11

  L 5 1 2 0 2 0 2 1 3 0 2 3 25

  12 Siswa 12

  L 5 7 2 3 2 6 48

  13 Siswa 13

  P 5 2 0 1 3 0 2 18

  14 Siswa 14

  P 5 2 0 1 3 0 2 18

  15 Siswa 15

  P 1 2 3 2 0 3 0 2 21

  16 Siswa 16

  L 4 1 3 2 0 2 3 2 0 6 30

  17 Siswa 17

  P 4 2 0 2 3 2 3 31

  18 Siswa 18

  P 2 3 0 1 3 0 6 21

  20 Siswa 20

  L 5 2 0 2 0 3 2 23

  21 Siswa 21

  L 4 1 2 0 2 0 1 3 0 2 21

  22 Siswa 22

  L 4 3 2 0 2 3 2 27

  23 Siswa 23

  P 4 1 2 0 2 1 0 2 0 2 15

  24 Siswa 24

  P 1 2 0 2 1 3 0 2 4 20

  25 Siswa 25

  L 0

  26 Siswa 26

  L 3 6 0 2 0 2 3 2 0 6 33

  27 Siswa 27

  P 1 3 0 2 3 0 2 17

  28 Siswa 28

  L 5 4 2 0 3 2 0 6 38

  29 Siswa 29

  L 1 2 0 1 3 0 6 18

  30 Siswa 30

  L 5 1 2 0 2 0 1 3 2 26

  31 Siswa 31

  L 1 2 0 1 3 0 6 18

C. Analisis Data

  1. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

  Validitas dan realibilitas instrumen penelitian dihitung berdasarkan hasil ulangan harian siswa kelas VII B pada materi operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat menggunakan alat peraga kartu bilangan.

  a. Validitas Rumus yang digunakan untuk menghitung validitas tiap soal adalah:

  = koefisien korelasi antara variabel X dan Y = banyak siswa

  1) Menghitung

  a) Soal nomor 1a

  Tabel 4.2 Persiapan untuk Mencari Validitas Soal Nomor 1a

  No.

  Nama Siswa

  X 2 Y

  2 XY

  1 Siswa 1

  1 29,2

  852,6 29,2

  2 Siswa 2

  5 25 58,3

  3398,9 291,5

  3 Siswa 3

  5 25 95,8

  9177,6 479,0

  4 Siswa 4

  3 9 37,5

  1406,3 112,5

  5 Siswa 5

  4 16 22,9

  524,4 91,6

  6 Siswa 6

  5 25 50,0

  2500,0 250,0

  7 Siswa 7

  4 16 68,8

  4733,4 275,2

  8 Siswa 8

  5 25 68,8

  4733,4 344,0

  9 Siswa 9

  4 16 50,0

  2500,0 200,0

  ( 31 × 6245,4 ) − ( 110 × 1588 )

  =

  √{( 31 × 472 ) − 12100 }{( 31 × 94490,1 ) − 2521744 } 193607,4 − 174680

  √(2532)( 407449,1 ) √1031661121

  b) Soal nomor 1b

  Tabel 4.3 Persiapan untuk Mencari Validitas Soal Nomor 1b

  X No. Nama Siswa 2

  Y

  2 XY

  1 Siswa 1

  2 4 29,2

  852,6 58,4

  2 Siswa 2

  1 58,3 3398,9 58,3

  3 Siswa 3

  7 49 95,8 9177,6 670,6

  ( 31 × 4913,9 ) − ( 78 × 1588 )

  √{( 31 × 302 ) − 6084 }{( 31 × 94490,1 ) − 2521744 } 152330,9 − 123864

  √( 3278 )( 407449,1 ) √1335618150

  Tabel 4.4 Persiapan untuk Mencari Validitas Soal Nomor 1c

  No. Nama Siswa

  x

  x2

  y

  y2 xy

  1 Siswa 1

  2 Siswa 2

  3 Siswa 3

  4 Siswa 4

  5 Siswa 5

  6 Siswa 6

  7 Siswa 7

  8 Siswa 8

  9 Siswa 9

  10 Siswa 10

  11 Siswa 11

  12 Siswa 12

  13 Siswa 13

  14 Siswa 14

  15 Siswa 15

  16 Siswa 16

  17 Siswa 17

  18 Siswa 18

  19 Siswa 19

  20 Siswa 20

  21 Siswa 21

  22 Siswa 22

  23 Siswa 23

  24 Siswa 24

  25 Siswa 25

  26 Siswa 26

  27 Siswa 27

  28 Siswa 28

  29 Siswa 29

  30 Siswa 30

  31 Siswa 31

  Jumlah

  (Jumlah) 2 4761

  √{( 31 × 243 ) − 4761 }{( 31 × 94490,1 ) − 2521744 }

  √( 2772 )( 407449,1 ) √1129448905

  d) Soal nomor 2a

  Tabel 4.5 Persiapan untuk Mencari Validitas Soal Nomor 2a

  No. Nama Siswa

  X 2 Y

  2 XY

  1 Siswa 1

  2 Siswa 2

  3 Siswa 3

  4 Siswa 4

  5 Siswa 5

  6 Siswa 6

  7 Siswa 7

  8 Siswa 8

  9 Siswa 9

  10 Siswa 10

  11 Siswa 11

  12 Siswa 12

  13 Siswa 13

  14 Siswa 14

  15 Siswa 15

  16 Siswa 16

  17 Siswa 17

  18 Siswa 18

  19 Siswa 19

  20 Siswa 20

  21 Siswa 21

  22 Siswa 22

  23 Siswa 23

  24 Siswa 24

  25 Siswa 25

  26 Siswa 26

  27 Siswa 27

  28 Siswa 28

  ( 31 × 2313,2 ) − ( 40 × 1588 )

  =

  √{( 31 × 80 ) − 1600 }{( 31 × 94490,1 ) − 2521744 }

  √( 880 )( 407449,1 ) √358555208

  e) Soal nomor 2b

  Tabel 4.6 Persiapan untuk Mencari Validitas Soal Nomor 2b

  No. Nama Siswa 2

  X 2 Y

  XY

  1 Siswa 1

  0 29,2

  852,6 0,0

  2 Siswa 2

  2 4 58,3 3398,9 116,6

  3 Siswa 3

  2 4 95,8 9177,6 191,6

  4 Siswa 4

  0 37,5 1406,3 0,0

  5 Siswa 5

  0 22,9

  524,4 0,0

  6 Siswa 6

  0 50,0 2500,0 0,0

  7 Siswa 7

  2 4 68,8 4733,4 137,6

  8 Siswa 8

  2 4 68,8 4733,4 137,6

  9 Siswa 9

  2 4 50,0 2500,0 100,0

  10 Siswa 10

  0 50,0 2500,0 0,0

  11 Siswa 11

  0 52,1 2714,4 0,0

  12 Siswa 12

  2 4 100,0 10000,0 200,0

  13 Siswa 13

  0 37,5 1406,3 0,0

  14 Siswa 14

  0 37,5 1406,3 0,0

  15 Siswa 15

  2 4 43,8 1918,4 87,6

  16 Siswa 16

  2 4 62,5 3906,3 125,0

  17 Siswa 17

  2 4 64,6 4173,2 129,2

  18 Siswa 18

  0 43,8 1918,4 0,0

  19 Siswa 19

  2 4 81,3 6609,7 162,6

  20 Siswa 20

  2 4 47,9 2294,4 95,8

  21 Siswa 21

  0 43,8 1918,4 0,0

  22 Siswa 22

  0 56,3 3169,7 0,0

  ( 31 × 1642 ) − ( 24 × 1588 )

  =

  √{( 31 × 48 ) − 576 }{( 31 × 94490,1 ) − 2521744 }

  √( 912 )( 407449,1 ) √371593579,2

  f) Soal nomor 2c

  Tabel 4.7 Persiapan untuk Mencari Validitas Soal Nomor 2c

  No. Nama Siswa

  X 2 Y

  2 XY

  1 Siswa 1

  0 29,2

  852,6 0,0

  2 Siswa 2

  2 4 58,3 3398,9 116,6

  3 Siswa 3

  2 4 95,8 9177,6 191,6

  4 Siswa 4

  0 37,5 1406,3 0,0

  5 Siswa 5

  0 22,9

  524,4 0,0

  6 Siswa 6

  2 4 50,0 2500,0 100,0

  7 Siswa 7

  0 68,8 4733,4 0,0

  8 Siswa 8

  2 4 68,8 4733,4 137,6

  9 Siswa 9

  0 50,0 2500,0 0,0

  10 Siswa 10

  0 50,0 2500,0 0,0

  11 Siswa 11

  2 4 52,1 2714,4 104,2

  12 Siswa 12

  2 4 100,0 10000,0 200,0

  13 Siswa 13

  0 37,5 1406,3 0,0

  14 Siswa 14

  0 37,5 1406,3 0,0

  15 Siswa 15

  2 4 43,8 1918,4 87,6

  16 Siswa 16

  2 4 62,5 3906,3 125,0

  17 Siswa 17

  ( 31 × 1846,4 ) − ( 28 × 1588 )

  =

  √{( 31 × 56 ) − 784 }{( 31 × 94490,1 ) − 2521744 }

  √( 952 )( 407449,1 ) √387891543,2

  g) Soal nomor 2d

  Tabel 4.8 Persiapan untuk Mencari Validitas Soal Nomor 2d

  No. Nama Siswa

  X 2 Y

  2 XY

  1 Siswa 1

  0 29,2

  852,6 0,0

  2 Siswa 2

  2 4 58,3 3398,9 116,6

  3 Siswa 3

  2 4 95,8 9177,6 191,6

  4 Siswa 4

  0 37,5 1406,3 0,0

  5 Siswa 5

  0 22,9

  524,4 0,0

  6 Siswa 6

  0 50,0 2500,0 0,0

  7 Siswa 7

  2 4 68,8 4733,4 137,6

  8 Siswa 8

  2 4 68,8 4733,4 137,6

  9 Siswa 9

  0 50,0 2500,0 0,0

  10 Siswa 10

  0 50,0 2500,0 0,0

  11 Siswa 11

  0 52,1 2714,4

  ( 31 × 1413 ) − ( 20 × 1588 )

  =

  √{( 31 × 40 ) − 400 }{( 31 × 94490,1 ) − 2521744 }

  √( 840 )( 407449,1 ) √342257244

  h) Soal nomor 2e

  Tabel 4.9 Persiapan untuk Mencari Validitas Soal Nomor 2e

  2 No. Nama Siswa 2 X Y XY

  1 Siswa 1

  0 29,2

  852,6 0,0

  2 Siswa 2

  2 4 58,3 3398,9 116,6

  3 Siswa 3

  2 4 95,8 9177,6 191,6

  4 Siswa 4

  2 4 37,5 1406,3 75,0

  5 Siswa 5

  0 22,9

  ( 31 × 1575,4 ) − ( 26 × 1588 )

  √{( 31 × 52 ) − 676 }{( 31 × 94490,1 ) − 2521744 }

  √(936)( 407449,1 ) √381372357,6

  Tabel 4.10 Persiapan untuk Mencari Validitas Soal Nomor 2f

  2 No. Nama Siswa 2 X Y XY

  1 Siswa 1

  2 Siswa 2

  3 Siswa 3

  4 Siswa 4

  5 Siswa 5

  6 Siswa 6

  7 Siswa 7

  8 Siswa 8

  9 Siswa 9

  10 Siswa 10

  11 Siswa 11

  12 Siswa 12

  13 Siswa 13

  14 Siswa 14

  15 Siswa 15

  16 Siswa 16

  17 Siswa 17

  18 Siswa 18

  19 Siswa 19

  20 Siswa 20

  21 Siswa 21

  22 Siswa 22

  23 Siswa 23

  24 Siswa 24

  25 Siswa 25

  26 Siswa 26

  27 Siswa 27

  28 Siswa 28

  29 Siswa 29

  30 Siswa 30

  31 Siswa 31

  Jumlah

  (Jumlah) 2 1521

  √{( 31 × 71 ) − 1521 }{( 31 × 94490,1 ) − 2521744 }

  √(680)( 407449,1 ) √277065388 j) Soal nomor 3a

  Tabel 4.11 Persiapan untuk Mencari Validitas Soal Nomor 3a

  2 No. Nama Siswa 2 X Y XY

  1 Siswa 1

  2 Siswa 2

  3 Siswa 3

  4 Siswa 4

  5 Siswa 5

  6 Siswa 6

  7 Siswa 7

  8 Siswa 8

  9 Siswa 9

  10 Siswa 10

  11 Siswa 11

  12 Siswa 12

  13 Siswa 13

  14 Siswa 14

  15 Siswa 15

  16 Siswa 16

  17 Siswa 17

  18 Siswa 18

  19 Siswa 19

  20 Siswa 20

  21 Siswa 21

  22 Siswa 22

  23 Siswa 23

  24 Siswa 24

  25 Siswa 25

  26 Siswa 26

  27 Siswa 27

  28 Siswa 28

  ( 31 × 4601,4 ) − ( 84 × 1588 )

  √{( 31 × 252 ) − 7056 }{( 31 × 94490,1 ) − 2521744 } 142643,4 − 133392

  √( 756 )( 407449,1 ) √308031519,6 k) Soal nomor 3b

  Tabel 4.12 Persiapan untuk Mencari Validitas Soal Nomor 3b

  2 No. Nama Siswa 2 X Y XY

  1 Siswa 1

  2 Siswa 2

  3 Siswa 3

  4 Siswa 4

  5 Siswa 5

  6 Siswa 6

  7 Siswa 7

  8 Siswa 8

  9 Siswa 9

  10 Siswa 10

  11 Siswa 11

  12 Siswa 12

  13 Siswa 13

  14 Siswa 14

  15 Siswa 15

  16 Siswa 16

  17 Siswa 17

  18 Siswa 18

  19 Siswa 19

  20 Siswa 20

  21 Siswa 21

  22 Siswa 22

  23 Siswa 23

  ( 31 × 4470 ) − ( 81 × 1588 )

  =

  √{( 31 × 243 ) − 6561 }{( 31 × 94490,1 ) − 2521744 }

  √( 972 )( 407449,1 ) √396040525,2 l) Soal nomor 4a

  Tabel 4.13 Persiapan untuk Mencari Validitas Soal Nomor 4a

  2 No. Nama Siswa 2 X Y XY

  1 Siswa 1

  0 29,2

  852,6 0,0

  2 Siswa 2

  0 58,3 3398,9 0,0

  3 Siswa 3

  0 95,8 9177,6 0,0

  4 Siswa 4

  0 37,5 1406,3 0,0

  5 Siswa 5

  0 22,9

  524,4 0,0

  6 Siswa 6

  0 50,0 2500,0 0,0

  7 Siswa 7

  2 4 68,8 4733,4 137,6

  8 Siswa 8

  2 4 68,8 4733,4 137,6

  9 Siswa 9

  2 4 50,0 2500,0 100,0

  10 Siswa 10

  2 4 50,0 2500,0 100,0

  11 Siswa 11

  0 52,1 2714,4 0,0

  12 Siswa 12

  2 4 100,0 10000,0 200,0

  13 Siswa 13

  0 37,5 1406,3 0,0

  14 Siswa 14

  0 37,5 1406,3 0,0

  15 Siswa 15

  2 4 43,8 1918,4 87,6

  16 Siswa 16

  2 4 62,5 3906,3 125,0

  17 Siswa 17

  2 4 64,6 4173,2 129,2

  18 Siswa 18

  ( 31 × 1855 ) − ( 30 × 1588 )

  =

  √{( 31 × 60 ) − 900 }{( 31 × 94490,1 ) − 2521744 }

  √( 960 )( 407449,1 ) √391151136 m) Soal nomor 4b

  Tabel 4.14 Persiapan untuk Mencari Validitas Soal Nomor 4b

  No. Nama Siswa 2 X Y

  2 XY

  1 Siswa 1

  0 29,2

  852,6 0,0

  2 Siswa 2

  2 4 58,3 3398,9 116,6

  3 Siswa 3

  2 4 95,8 9177,6 191,6

  4 Siswa 4

  0 37,5 1406,3 0,0

  5 Siswa 5

  0 22,9

  524,4 0,0

  6 Siswa 6

  0 50,0 2500,0 0,0

  7 Siswa 7

  2 4 68,8 4733,4 137,6

  8 Siswa 8

  2 4 68,8 4733,4 137,6

  9 Siswa 9

  0 50,0 2500,0 0,0

  10 Siswa 10

  0 50,0 2500,0 0,0

  11 Siswa 11

  2 4 52,1 2714,4 104,2

  12 Siswa 12

  2 4 100,0 10000,0 200,0

  ( 31 × 1667,2 ) − ( 26 × 1588 )

  =

  √{( 31 × 52 ) − 676 }{( 31 × 94490,1 ) − 2521744 }

  √( 936 )( 407449,1 ) √381372357,6 n) Soal nomor 5

  Tabel 4.15 Persiapan untuk Mencari Validitas Soal Nomor 5

  No. Nama Siswa

  X 2 Y

  2 XY

  1 Siswa 1

  2 4 29,2

  852,6 58,4

  2 Siswa 2

  1 58,3 3398,9 58,3

  3 Siswa 3

  6 36 95,8 9177,6 574,8

  4 Siswa 4

  2 4 37,5 1406,3 75,0

  5 Siswa 5

  2 4 22,9

  524,4 45,8

  6 Siswa 6

  2 4 50,0 2500,0 100,0

  ( 31 × 6193,6 ) − ( 107 × 1588 )

  √{( 31 × 483 ) − 11449 }{( 31 × 94490,1 ) − 2521744 } 192001,6 − 169916

  √( 3524 )( 407449,1 ) √ 1435860628 √( 3524 )( 407449,1 ) √ 1435860628

  Soal dikatakan valid jika >

  3) Membuat keputusan

  a) Soal nomor 1a

  Karena = 0,589 > = 0,355 maka soal nomor 1a valid.

  b) Soal nomor 1b

  Karena = 0,779 > = 0,355 maka soal nomor 1b valid.

  c) Soal nomor 1c

  Karena = 0,684 > = 0,355 maka soal nomor 1c valid.

  d) Soal nomor 2a

  Karena = 0,432 > = 0,355 maka soal nomor 2a valid.

  e) Soal nomor 2b

  Karena = 0,663 > = 0,355 maka soal nomor 2b valid.

  f) Soal nomor 2c

  Karena = 0,649 > = 0,355 maka soal nomor 2c valid.

  g) Soal nomor 2d

  Karena = 0,651 > = 0,355 maka soal nomor 2d valid.

  h) Soal nomor 2e

  Karena = 0,387 > = 0,355 maka soal nomor 2e valid.

  i) Soal nomor 2f

  Karena = 0,618 > = 0,355 maka soal nomor 2f valid.

  Karena = 0,527 > = 0,355 maka soal nomor 3a valid.

  k) Soal nomor 3b

  Karena = 0,500 > = 0,355 maka soal nomor 3b valid.

  l) Soal nomor 4a

  Karena = 0,499 > = 0,355 maka soal nomor 4a valid.

  m) Soal nomor 4b

  Karena = 0,532 > = 0,355 maka soal nomor 4b valid.

  n) Soal nomor 5

  Karena = 0,583 > = 0,355 maka soal nomor 5 valid.

  b. Reliabilitas Rumus reliabilitas yang digunakan untuk soal tes essay adalah Alpha sebagai berikut:

  11 = reliabilitas yang dicari = banyak siswa

  ∑ 2 = jumlah varians skor tiap-tiap soal

  2 = varians total

  Skor

  Kuadrat Jumlah

  No. Nama Siswa 1a 1b 1c 2a 2b 2c 2d 2e 2f 3a 3b 4a 4b 5 Skor

  7 2 3 2 6 48 Total

  1 Siswa 1

  1 2 0 1 3 0 2 14 196

  2 Siswa 2

  5 1 2 3 0 2 1 28 784

  3 Siswa 3

  5 7 2 3 0 2 6 46 2116

  4 Siswa 4

  3 1 2 0 2 1 3 0 2 18 324

  5 Siswa 5

  4 1 2 0 1 0 2 11 121

  6 Siswa 6

  5 3 1 2 0 2 0 2 1 3 0 2 24 576

  7 Siswa 7

  4 3 1 2 0 2 1 3 2 6 33 1089

  8 Siswa 8

  5 3 1 2 0 2 3 2 4 33 1089

  9 Siswa 9

  4 2 0 2 0 3 2 0 2 24 576

  10 Siswa 10

  4 2 1 2 0 1 3 2 0 6 24 576

  11 Siswa 11

  5 1 2 0 2 0 2 1 3 0 2 3 25 625

  12 Siswa 12

  5 7 2 3 2 6 48 2304

  13 Siswa 13

  5 2 0 1 3 0 2 18 324

  14 Siswa 14

  5 2 0 1 3 0 2 18 324

  15 Siswa 15

  1 2 3 2 0 3 0 2 21 441

  16 Siswa 16

  4 1 3 2 0 2 3 2 0 6 30 900

  17 Siswa 17

  4 2 0 2 3 2 3 31 961

  18 Siswa 18

  2 3 0 1 3 0 6 21 441

  19 Siswa 19

  5 7 3 2 0 3 2 4 39 1521

  20 Siswa 20

  5 2 0 2 0 3 2 23 529

  Jumlah Kuadrat 472 302 243

  ∑ 2 (∑ − )2

  Rumus menghitung varians tiap soal : 2 =

  472 −

  472 −

  302 −

  302 −

  243 −

  243 −

  80 −

  80 −

  48 −

  48 −

  56 −

  56 −

  40 −

  40 −

  52 −

  52 −

  71 −

  71 −

  252 −

  252 −

  243 −

  243 −

  961 Jumlah varians semua soal (∑ 2 ) = 2,635 + 3,411 + 2,884 +

  ∑ 2 = 21,78

  2) Menghitung varians total

  ∑

  (∑ 2 − )2

  Rumus menghitung varians total: 2 =

  21758− 93854 21758−

  3) Menghitung reliabilitas

  4) Melihat r tabel

  dengan banyak siswa 31 dan tingkat signifikansi 0,05 = 0,355

  Soal dikatakan reliabel jika ℎ >

  5) Membuat keputusan

  6) Karena ℎ = 11 = 0,803 > = 0,355 maka soal tersebut

  reliabel.

  Menurut Suharsimi Arikunto (2012: 89), interpretasi mengenai besar koefisien korelasi adalah sebagai berikut:

  Tabel 4.17 Interpretasi Keofisien Korelasi

  0,80 ≤ ≤ 1,00

  Sangat tinggi

  Sangat rendah

  Berdasarkan interpetasi tersebut maka 11 sebesar 0,803 dapat

  dikatakan memiliki reliabilitas yang sangat tinggi.

  2. Analisis Data Hasil Belajar Siswa

  Analisis hasil belajar siswa diperoleh dengan mengolah data pada tabel 4.1 dengan rumus ℎ = × 100. Analisis

  tersebut kemudian disajikan dalam tabel berikut ini:

  Tabel 4.18 Analisis Data Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran

  I (Satu)

  Tidak Tuntas

  Tidak Tuntas

  Tidak Tuntas

  Tidak Tuntas

  Tidak Tuntas

  Tidak Tuntas

  Tidak Tuntas

  Tidak Tuntas

  Tidak Tuntas

  Tidak Tuntas

  Tidak Tuntas

  Tidak Tuntas

  Tidak Tuntas

  Tidak Tuntas

  Tidak Tuntas

  Tidak Tuntas

  Tidak Tuntas

  Tidak Tuntas

  Tidak Tuntas

  Tidak Tuntas

  Tidak Tuntas

  Tidak Tuntas

  Tidak Tuntas

  Tidak Tuntas

  Tidak Tuntas

  Berikut ini adalah analisis data hasil belajar tersebut dalam diagram lingkaran:

  Diagram Analisis Data Hasil Belajar

  Tuntas 13

  Tidak Tuntas 87

  Tuntas

  Tidak Tuntas

  Gambar 4.1 Diagram Analisis Data Hasil Belajar Gambar 4.1 Diagram Analisis Data Hasil Belajar

  Berdasarkan tabel 4.18 dapat diketahui bahwa siswa yang tuntas adalah 4 siswa dan siswa yang tidak tuntas ada 27 siswa. Rata-rata nilai yang diperoleh siswa adalah 51,23. Proses pembelajaran dikatakan berhasil apabila siswa yang tuntas mencapai 75 atau lebih dari 75.

  Siswa yang mencapai KKM adalah 4

  31 × 100 = 13 dan siswa yang

  tidak mencapai KKM adalah 27

  31 × 100 = 87.

D. Pembahasan

  SMP N 5 Sleman menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) pada mata pelajaran matematika sebesar 75. Siswa dikatakan tuntas apabila nilainya lebih dari atau sama dengan 75. Kemudian berdasarkan hasil analisis data hasil belajar siswa pada tabel 4.18 diperoleh informasi bahwa terdapat 4 siswa yang tuntas dan 27 tidak tuntas. Hasil tersebut dalam persen berturut- turut adalah 13 dan 87. Penelitian dikatakan berhasil atau penggunaan alat peraga kartu bilangan pada materi operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat ditinjau dari hasil belajar siswa kelas VII B SMP N 5 Sleman efektif apabila siswa yang tuntas mencapai 75 atau lebih dari

  lebih dari 50 siswa tidak tuntas dalam ulangan harian materi operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Rata-rata nilai siswa adalah 51,23. Rata-rata tersebut belum mencapai nilai KKM yang diharapkan yaitu

  75. Hasil belajar yang tidak baik tersebut menandakan bahwa materi operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat menggunakan alat peraga kartu bilangan tidak tersampaikan dan dipahami siswa secara maksimal. Selain itu, uraian tersebut menandakan bahwa penggunaan alat peraga kartu bilangan pada materi operasi hitung bilangan bulat ditinjau dari hasil belajar siswa kelas VII B SMP N 5 Sleman tidak efektif. Hal tersebut karena banyaknya siswa yang tuntas tidak mencapai 75 atau lebih dari 75, yaitu hanya 4 siswa atau 13.

  Menurut peneliti, berdasarkan deskripsi pelaksanaan pembelajaran materi tidak tersampaikan secara maksimal dan hasil ulangan tidak baik karena beberapa hal berikut ini:

  1. Peneliti tidak melakukan pretes sehingga dalam pembuatan soal peneliti membuat secara umum dan kurang memperhatikan kemapuan siswa dalam menjawab soal.

  2. Guru yang sudah terbiasa dengan cara mengajar sebelumnya merasa kesulitan untuk menyesuaikan cara mengajar yang diharapkan oleh peneliti.

  3. Guru yang kurang tegas membuat kelas terlihat kurang kondusif.

  karakter setiap siswa sehingga guru agak sulit menyesuaikan tindakan untuk membangun pembelajaran yang kondusif.

  5. Siswa yang masih anak-anak cenderung suka bermain, ngobrol dengan temannya, jalan-jalan, dan sulit diam sehingga situasi kelas semakin sulit untuk lebih kondusif.

  6. Jam pembelajaran kurang tepat karena terjeda istirahat dan mendekati jam pulang sekolah. Setelah jeda istirahat, guru dan siswa harus menyesuaikan diri kembali untuk melanjutkan pelajaran sehingga membuat waktu pembelajaran berkurang. Ketika mendekati jam pulang para siswa terlihat lelah, kurang fokus, dan tiba-tiba gembira dan gaduh saat bel tanda pulang berbunyi.

E. Keterbatasan Penelitian

  Peneliti sudah berusaha untuk melaksanakan penelitian ini dengan maksimal. Namun, pada pelaksanaanya peneliti menyadari masih terdapat beberapa keterbatasan sehingga hasil penelitian ini tidak sesuai dengan harapan. Keterbatasan tersebut antara lain:

  1. Peneliti tidak melakukan validitas instrumen penelitian dengan mengujicobakan ke siswa karena waktu yang tidak mencukupi untuk melaksanakannya.

  2. Peneliti tidak mengadakan pretes untuk mengetahui tingkat kemampuan setiap siswa.

  pembelajaran yaitu materi yang seharusnya disampaikan dalam dua pertemuan menjadi lima pertemuan dan kelompok yang seharusnya beranggotakan dua siswa menjadi empat sampai lima siswa.

  4. Situasi kelas pada saat pembelajaran kurang kondusif Menurut peneliti beberapa keterbatasan ini terjadi karena:

  1. Peneliti kurang cermat dalam mempersipan penelitian ini.

  2. Guru yang sudah terbiasa dengan cara mengajar sebelumnya merasa kesulitan untuk menyesuaikan cara mengajar yang diharapkan oleh peneliti.

  3. Guru yang kurang tegas membuat kelas terlihat kurang kondusif.

  4. Siswa kelas tujuh yang masih baru membuat guru belum memahami karakter setiap siswa sehingga guru agak sulit menyesuaikan tindakan untuk membangun pembelajaran yang kondusif.

  5. Siswa yang masih anak-anak cenderung suka bermain, ngobrol dengan temannya, jalan-jalan, dan sulit diam sehingga situasi kelas semakin sulit untuk lebih kondusif.

  6. Jam pembelajaran kurang tepat karena terjeda istirahat dan mendekati jam pulang sekolah. Setelah jeda istirahat, guru dan siswa harus menyesuaikan diri kembali untuk melanjutkan pelajaran sehingga membuat waktu pembelajaran berkurang. Siswa terlihat lelah, kurang fokus, dan tiba-tiba gembira dan gaduh saat bel tanda pulang berbunyi.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

  Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti menyimpulkan bahwa:

  1. Hasil belajar siswa tidak baik karena hanya terdapat 4 siswa yang tuntas. Selain itu, dilihat dari rata-rata nilai yang diperoleh seluruh siswa kurang dari KKM yang diharapkan. Rata-rata nilai siswa 51,23 sedangkan nilai KKM yang diharapkan adalah 75. Banyaknya siswa yang tidak tuntas menandakan bahwa materi operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat tidak tersampaikan dan dipahami oleh siswa secara maksimal.

  2. Penggunaan alat peraga kartu bilangan pada materi operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dilihat dari hasil belajar siswa kelas VII B SMP N 5 Sleman tidak efektif. Hal tersebut karena banyaknya siswa yang tuntas tidak mencapai 75 atau lebih dari 75, yaitu hanya 4 siswa atau 13.

B. Saran

  Berikut ini adalah beberapa saran dari peneliti berdasarkan penelitian yang telah dilakukan:

  1. Sekolah diharapkan mengevaluasi jadwal pelajaran yang ada untuk pembuatan jadwal pelajaran selanjutnya dengan mempertimbangkan mata 1. Sekolah diharapkan mengevaluasi jadwal pelajaran yang ada untuk pembuatan jadwal pelajaran selanjutnya dengan mempertimbangkan mata

  2. Guru sebaiknya selalu berinovasi dan tidak terpaku pada cara pembelajaran yang sama. Guru diharapkan bisa menyesuaikan diri untuk dapat mengajar dengan cara yang beragam. Guru juga diharapkan tegas agar mempermudah dirinya dalam mengkondusifkan kelas sehingga siswa dapat mengikuti pembelajaran dan materi dapat tersampaikan dengan maksimal.

  3. Siswa diharapkan untuk mengikuti pembelajaran dengan baik, yaitu memperhatikan penjelasan dan mengikuti instruksi dari guru agar materi dapat diterima dan dipahami secara maksimal.

  4. Peneliti dalam setiap penelitian diharapkan dapat mempersiapkan penelitian tersebut dengan baik dan matang agar penelitian berjalan dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

  Aan Komariah Cepi Triatna. 2005. Visionary Leadership Menuju Sekolah

  Efektif. Jakarta: PT. Bumi Aksara

  Djemari Mardapi. 2008. Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Nontes.

  Yogyakarta: Mitra Cendikia

  Eko Putro Widoyoko. S. 2015. Penilaian Hasil Pembelajaran Sekolah.

  Yogyakarta: Pustaka Pelajar

  Jhon Latuheru. 1988. Media Pembelajaran dalam Proses Belajar-Mengajar Masa

  Kini. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat jenderal

  Kasmadi Nia Siti Sunariah. 2013. Panduan Modern Penelitian Kuantitatif.

  Bandung: Alfabeta

  Marpaung, Yansen. 1995. Peningkatan Efektivitas Pengajaran Matematika Guru

  Kelas I dan II Dua Sekolah Dasar DI Yogyakarta : Suatu Penelitian Tindakan. Yogyakarta: Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

  Mulyasa H. E. 2009. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

  Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara

  Murray R. Spiegel. 1989. Matematika Dasar. Jakarta: Erlangga

  Nana Sudjana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja

  Rosdakarya

  Remaja Rosdakarya

  Ngalim Purwanto. M. 2009. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.

  Bandung: PT Remaja Rosdakarya

  Punaji Setyosari. 2010. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan.

  Jakarta: Kencana Prenada Media Group

  Rostina Sundayana. 2015. Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran

  Matematika. Bandung: Alfabeta

  Ruseffendi. E. T. 1979. Dasar-Dasar Matematika Modern untuk Guru. Bandung:

  Tarsitos

  Saifuddin Azwar. 1996. Tes Prestasi Fungsi dan Pengembangan Pengukuran

  Prestasi Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

  Saifuddin Azwar. 2008. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

  Sugiyono. 2008. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

  Suharsimi Arikunto. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi

  Aksara

  Sukino Wilson Simangunsong. 2006. Matematika SMP untuk Kelas VII Jilid 1.

  Jakarta: Erlangga

  Supardi. 2013. Sekolah Efektif: Konsep Dasar dan Praktiknya. Jakarta: PT

  Rajagrafindo Persada

  LAMPIRAN

  (RPP)

  Sekolah

  : SMP N 5 Sleman

  Mata Pelajaran

  : Matematika

  Kelas Semester

  : VII I (satu)

  Tahun Pelajaran

  Standar Kompetensi

  1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan masalah.

  Kompetensi Dasar

  1.1. Melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan.

  Indikator

  1.1.1. Menyelesaikan operasi hitung penjumlahan bilangan bulat.

  1.1.2. Memahami sifat-sifat operasi hitung penjumlahan bilangan bulat.

  Alokasi Waktu

  : 2 x 40 menit (1 pertemuan)

  A. Tujuan Pembelajaran

  o Setelah mengikuti pembelajaran siswa dapat menyelesaikan operasi

  hitung penjumlahan bilangan bulat dengan benar. o Setelah mengikuti pembelajaran siswa dapat memahami sifat-sifat

  operasi hitung penjumlahan bilangan bulat dengan benar.

  B. Materi Pembelajaran

  1. Alat peraga kartu bilangan

  Perhatikan gambar-gambar berikut ini untuk mengetahui lebih jelas tentang kartu bilangan!

  atau

  dst

  mewakili bilangan bulat positif 1

  - mewakili bilangan bulat negatif 1

  dan

  + mewakili bilangan nol

  Alat peraga kartu bilangan terdiri dari wadah dan kartu-kartu berwarna merah dengan tanda positif di tengah serta kartu-kartu berwarna hijau dengan tanda negatif di tengah. Berikut ini gambar alat peraga kartu bilangan:

  Gambar kartu bilangan

  2. Cara menggunakan alat peraga kartu bilangan pada operasi hitung penjumlahan bilangan bulat

  Operasi hitung penjumlahan bilangan bulat

  dan ditulis + .

  Operasi hitung penjumlahan bilangan bulat dengan bantuan alat peraga kartu bilangan berarti memasukkan kartu-kartu yang mewakili ke dalam wadah yang telah diisi kartu-kartu yang mewakili bilangan . Contoh 1 + 3 berarti memasukkan 3 kartu berwarna merah ke dalam wadah yang telah diisi kartu 1 berwarna merah.

  Penggunaan alat peraga kartu bilangan untuk operasi hitung penjumlahan bilangan bulat dapat dilakukan dengan cara berikut:

  No.

  Kegiatan Keterangan

  1. Wadah berisi 3 kartu berwarna merah

  2. Masukkan

  5 kartu berwarna merah ke dalam wadah

  3. Terdapat

  8 kartu berwarna merah di dalam wadah

  Dapat disimpulkan bahwa 3 + 5 = 8

  Kegiatan Keterangan

  1. Wadah berisi 3 kartu berwarna merah

  2. Masukkan

  5 kartu berwarna hijau ke dalam wadah

  berwarna hijau di dalam wadah

  4. Terdapat 2 kartu berwarna hijau di dalam wadah

  Dapat disimpulkan bahwa 3 + (-5) = (-2)

  Kegiatan Keterangan

  1. Wadah berisi 6 kartu berwarna hijau

  2. Masukkan 2 kartu berwarna merah ke dalam wadah

  3. Terdapat 2 pasang kartu berbeda warna dan 4 kartu berwarna

  + hijau di dalam wadah

  4. Terdapat 4 kartu berwarna hijau di dalam wadah

  Dapat disimpulkan bahwa (-6) + 2 = (-4)

  No.

  Kegiatan Keterangan

  1. Wadah berisi 2 kartu berwarna hijau

  2. Masukkan 1 kartu berwarna hijau ke dalam wadah

  3. Terdapat 3 kartu berwarna hijau di dalam wadah

  Dapat disimpulkan bahwa (-2) + (-1) = (-3)

  3. Operasi hitung penjumlahan bilangan bulat

  Dari mempraktikan contoh-contoh penjumlahan bilangan bulat menggunakan alat peraga kartu bilangan di atas, didapat kesimpulan sebagai berikut:

  Jika ada sembarang bilangan asli dan , maka operasi penjumlahan yang melibatkan bilangan-bilangan tersebut dapat dilakukan sebagai berikut:

  1) Penjumlahan antara bilangan positif dengan bilangan positif

  Contoh: 3+5=5+3=8

  2) Penjumlahan antara bilangan positif dengan bilangan negatif

  Untuk mempermudah siswa dalam menghitung, maka:

  + (− ) = − , dengan > Contoh: 8 + (−2) = 8 − 2 = 6

  Contoh: 2 + (−5) = −(5 − 2) = −3

  3) Penjumlahan antara bilangan negatif dengan bilangan positif

  Untuk mempermudah siswa dalam menghitung, maka: ( − ) + = −( − ), dengan > Contoh: ( −6 ) +4=− ( 6−4 ) = −2 ( − ) + = − , dengan < Contoh: ( −4 ) +9=9−4=5

  4) Penjumlahan antara bilangan negatif dengan bilangan negatif

  ( − ) + ( − ) =− ( + ) Contoh: ( −6 ) + ( −3 ) =− ( 6+3 ) = −9

  4. Sifat-sifat pada operasi hitung penjumlahan bilangan bulat

  1) Sifat tertutup

  Sifat tertutup artinya setiap penjumlahan dua bilangan bulat selalu menghasilkan bilangan bulat juga. Sifat ini dapat ditulis: Untuk sembarang bilangan bulat , dan , selalu berlaku: Jika + = , maka juga bilangan bulat.

  2) Sifat komutatif

  Sifat komutatif sering disebut dengan sifat pertukaran. Hal ini karena hasil penjumlahan dua buah bilangan bulat selalu memperoleh hasil yang sama meskipun kedua bilangan tersebut dipertukarkan tempatnya. Sifat ini dapat ditulis: Untuk sembarang bilangan bulat dan , selalu berlaku:

  3) Sifat asosiatif

  Penjumlahan tiga buah bilangan bulat , dan dilakukan dengan cara + + = ( + ) + . Dalam penjumlahan tersebut berlaku sifat asosiatif. Sifat asosiatif artinya penjumlahan tiga buah bilangan akan memperoleh hasil yang sama meskipun dilakukan pengelompokan bilangan yang berbeda untuk dijumlahkan lebih dulu.

  Untuk sembarang bilangan bulat , dan , selalu berlaku: ( + ) + = +( + )

  4) Memiliki unsur identitas

  Unsur identitas pada penjumlahan adalah bilangan nol (0) karena jika 0 dijumlahkan dengan suatu bilangan bulat atau suatu bilangan bulat dijumlahkan dengan 0 menghasilkan suatu bilangan bulat tersebut. Hal ini dapat ditulis: Untuk sembarang bilangan bulat , selalu berlaku:

  5) Memiliki invers

  Invers suatu bilangan adalah lawan dari bilangan tersebut. Suatu bilangan dikatakan memiliki invers jika hasil penjumlahan bilangan tersebut dengan lawannya (inversnya) menghasilkan unsur identitas (0). Lawan dari bilangan adalah − dan lawan dari bilangan − adalah . Hal ini dapat ditulis: Untuk sembarang bilangan bulat selain nol (0) selalu memiliki lawan (invers) sehingga berlaku: + (− ) = (− ) + = 0

  C. Metode Pembelajaran Pendekatan : Saintifik Ceramah, diskusi, tanya-jawab

  D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

  Waktu (menit)

  Pendahu- Guru mengucapkan salam

  luan

  Berdoa dan dilanjutkan guru melakukan presensi Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu tentang operasi hitung bilangan bulat. Ada empat

  operasi hitung, yaitu penjumlahan, pengurangan,

  perkalian, dan pembagian. Materi yang akan dibahas hari ini adalah operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat Guru memotivasi siswa untuk mengikuti

  Apersepsi: guru mengingatkan materi sebelumnya kepada siswa dengan mengajukan beberapa pertanyaan berikut ini:

  1. Diketahui bilangan bilangan berikut:

  Manakah diantara bilangan-bilangan tersebut yang termasuk bilangan bulat?

  2. Berapakah nilai dari (−(−6)) ? 2

  3. Lengkapi titik-titik dibawah ini dengan tanda <, >, atau = !

   2…0  -44 … 2  -25… -7

  4. Gambarkan sebuah garis bilangan dan tuliskan letak dari bilangan-bilangan -5, -3, 0, 4 pada garis bilangan tersebut!

  Inti

  A. Eksplorasi

  Guru mengelompokkan siswa dalam kelompok beranggotakan 2 siswa (satu meja), kemudian

  membagikan LKS pada setiap siswa

Mengamati

  Guru memberi contoh cara menggunakan alat peraga kartu bilangan pada operasi hitung

  penjumlahan bulat

Menanya

  Siswa dipersilakan merumuskan pertanyaan dari contoh yang telah diberikan guru dan melakukan kegiatan selanjutnya untuk memperoleh informasi dan menjawab pertanyaan tersebut

  Pertanyaan pancingan: Bagaimana mencari hasil penjumlahan dengan bilangan negatif?

  Mengumpulkan informasi

  Guru meminta siswa membaca buku teks untuk memperoleh informasi tentang operasi hitung

  penjumlahan bilangan bulat.

Mengasosiasi

  Siswa mempraktikan cara menggunakan alat peraga kartu bilangan pada operasi hitung penjumlahan

  bilangan bulat untuk menyelesaikan soal Ayo mencoba dalam LKS

  Guru meminta siswa mengerjakan soal Ayo berlatih

  depan dan siswa lain yang tidak maju dipersilakan

  mengemukakan pendapatnya terkait hasil pekerjaan yang dipaparkan Siswa membuat kesimpulan tentang operasi hitung penjumlahan bilangan bulat dengan cara mengisi

  bagian Kesimpulan pada LKS Siswa bersama guru mengerjakan soal dan membahas tentang sifat-sifat pada operasi hitung

  bilangan bulat pada bagian B

B. Elaborasi

  Guru membagi soal latihan, kemudian siswa secara berkelompok mengerjakan soal latihan yang

  diberikan guru

  Mengomunikasikan

  Beberapa kelompok memaparkan hasil pekerjaanya di depan kelompok lain. Kelompok lain atau siswa lain dipersilakan mengomentari, menambahkan,

  menyanggah, dan menyetujui hasil pekerjaan kelompok lain

  Siswa mengumpulkan jawaban soal latihan

C. Konfirmasi

  Guru menambahkan informasi tentang hasil diskusi dengan pengetahuan yang dimiliki melalui Tanya

  jawab dengan siswa

  Penutup

  Guru bersama siswa membuat simpulan dari materi pembelajaran, yaitu tentang operasi hitung

  penjumlahan bilangan bulat Guru memberikan pekerjaan rumah (buku paket) kepada siswa

  Guru mengucapkan salam dan terimakasih

  Total Alokasi Waktu

  E. Alat, Sumber Belajar

  1. Buku teks Sukino Wilson Simangunsong. 2006. Matematika SMP untuk Kelas VII

  Jilid 1. Jakarta: Erlangga

  2. Lembar Kerja Siswa (LKS)

  Alat peraga kartu bilangan

  G. Penilaian Hasil Belajar

  Nomor Soal Soal

  1. penjumlahan bilangan bulat.

  7 2b, 5a, 5b, dan 6

  Memahami sifat-sifat operasi hitung

  3 3a,3b, 4

  penjumlahan bilangan bulat.

  2. Soal Tes

  Soal Latihan

  1. Gambarkan operasi hitung berikut menggunakan alat peraga kartu bilangan!

  a. ( −2 ) +2

  b. ( −1 ) + (−2)

  2. Tuliskan hasil operasi hitung penjumlahan berikut ini!

  a. 254 + 87

  b. 25 + (−117)

  3. Tuliskan invers dari hasil operasi berikut ini!

  a. 2 + (−(−3)) + 4

  b. ( −96 ) + ( −14 ) + (−67)

  4. Lengkapi tabel berikut ini!

  5 4 −6 3

  −2 −14

  Sifat apakah yang sesuai dengan keadaan tersebut?

  5. Tentukan nilai sehingga kalimat matematika berikut benilai benar!

  a. + (−7) = −2

  b. 14 + (−89) + = 23

  6. Suhu daging yang baru saja dikeluarkan dari kulkas adalah 0 −10 .

  Jika tiap dua menit suhu naik 0 2 , berapakah suhu daging setelah 6

  menit?

  3. Kunci Jawaban No.

  Gambarkan operasi

  a. ( −2 ) +2

  hitung berikut

  Wadah berisi 2

  menggunakan alat

  kartu berwarna

  peraga kartu bilangan!

  hijau

  a. ( −2 ) +2

  b. ( −1 ) + (−2)

  Masukkan 2 kartu berwarna

  merah ke

  dalam wadah

  Terdapat 2

  + pasang kartu

  2 berwana merah

  di dalam wadah Tidak ada kartu di dalam wadah

  Dapat disimpulkan ( −2 ) +2=0

  b. ( −1 ) + (−2)

  Wadah berisi 1 kartu berwana hijau

  wadah

  Terdapat 3 kartu berwarna hijau di dalam

  2 wadah

  Dapat disimpulkan

  ( −1 ) + ( −2 ) = −3

  Tuliskan hasil operasi a. 254 + 87 = 341

  hitung penjumlahan

  b. 25 + ( −117 ) = −92

  2. berikut ini!

  a. 254 + 87

  b. 25 + (−117) Tuliskan invers dari

  a. 2 + (−(−3)) + 4

  hasil operasi berikut

  a. 2 + (−(−3)) +

  2 + 3 + 4 = 3 + 6 = 9, invers

  4 dari 9 adalah −9

  b. ( −96 ) +

  b. ( −96 ) + ( −14 ) + (−67)

  ( −14 ) + (−67)

  = (−96) + ((−14) + (−67))

  3. = (−96) + (−81) = −177, atau = ((−96) + (−14)) + (−67) = (−110) + (−67) = −177, atau

  = (−14) + ((−96) + (−67))

  = (−14) + (−163) = −177,

  invers dari −177 adalah 177

  Lengkapi tabel berikut

  Dari hasil pekerjaan

  + ( −14 ) + ( −2 )

  kamu, apakah berlaku

  = −16

  = (−16)

  

  ya berlaku + = + Sifat yang sesuai dengan keadaan

  1

  tersebut adalah sifat komutatif

  Tentukan nilai a. + (−7) = −2

  2

  sehingga kalimat

  = 5, karena 5 + (−7) = −2

  matematika berikut

  b. 14 + (−89) + = 23

  1

  5. bernilai benar!

  −75 + = 23

  2

  a. + (−7) = −2 = 98, karena

  b. 14 + (−89) +

  −75 + 98 = 23

  = 23 Suhu daging yang

  Diketahui:

  baru saja dikeluarkan o Suhu daging yang baru saja dari kulkas adalah

  dikeluarkan dari kulkas adalah

  −10 0 . Jika tiap dua

  −10 0

  0 menit suhu naik 0 2 , o Suhu naik 2 tiap dua menit

  1

  berapakah suhu

  Ditanya:

  daging setelah 6

  Suhu daging setelah dikeluarkan

  menit?

  dari kulkas selama 6 menit? Jawab:

  6. Suhu daging setelah dua menit

  0 0 adalah 0 −10 +2 = −8 2

  Suhu daging setelah empat menit

  0 0 0 2

  adalah −8 +2 = −6

  Suhu daging setlah enam menit

  0 0 0 2 adalah −6 +2 = −4

  Jadi, suhu daging setelah enam menit dikeluarkan dari kulkas

  0 1

  adalah −4 Total Skor

  40

  =

  × 100

  40

  (RPP)

  Sekolah

  : SMP N 5 Sleman

  Mata Pelajaran

  : Matematika

  Kelas Semester

  : VII I (satu)

  Tahun Pelajaran

  Standar Kompetensi

  1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan masalah.

  Kompetensi Dasar

  1.1. Melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan.

  Indikator

  1.1.3. Menyelesaikan operasi hitung pengurangan bilangan bulat.

  1.1.4. Memahami sifat-sifat operasi hitung pengurangan bilangan bulat.

  Alokasi Waktu

  : 2 x 40 menit (1 pertemuan)

  A. Tujuan Pembelajaran

  o Setelah mengikuti pembelajaran siswa dapat menyelesaikan operasi

  hitung pengurangan bilangan bulat dengan benar. o Setelah mengikuti pembelajaran siswa dapat memahami sifat-sifat

  operasi hitung pengurangan bilangan bulat dengan benar.

  B. Materi Pembelajaran

  1. Cara menggunakan alat peraga kartu bilangan pada operasi hitung pengurangan bilangan bulat

  Operasi hitung pengurangan bilangan bulat dan ditulis − . Operasi hitung pengurangan bilangan bulat dengan bantuan alat peraga Operasi hitung pengurangan bilangan bulat dan ditulis − . Operasi hitung pengurangan bilangan bulat dengan bantuan alat peraga

  Penggunaan alat peraga kartu bilangan untuk operasi hitung pengurangan bilangan bulat dapat dilakukan dengan cara berikut: Contoh 1:

  5–2

  No.

  Kegiatan Keterangan

  1. Wadah berisi 5 kartu berwarna merah

  2. Keluarkan 2 kartu berwarna merah dari dalam wadah

  3. Terdapat 3 kartu berwarna merah di dalam wadah

  Dapat disimpulkan bahwa 5 – 2 = 3

  Contoh 2:

  3 – (-3)

  No.

  Kegiatan Keterangan

  1. Wadah berisi 3 kartu berwarna merah

  berbeda warna yang artinya kartu-kartu dalam wadah tetap

  mewakili bilangan 3

  3. Keluarkan 3 kartu berwarna hijau dari dalam wadah

  4. Terdapat

  6 kartu berwarna

  merah di dalam wadah

  Dapat disimpulkan bahwa 3 – (-3) = 6

  Contoh 3:

  (-5) – 2

  No.

  Kegiatan Keterangan

  1. Terdapat 5 kartu berwarna hijau

  2. Masukkan 2 pasang kartu

  berbeda warna yang artinya kartu-kartu dalam wadah tetap mewakili bilangan (-5)

  3. Keluarkan 2 kartu berwarna merah dari dalam wadah

  Dapat disimpulkan bahwa (-5) – 2 = (-7)

  Contoh 4:

  (-4) – (-7)

  No.

  Kegiatan Keterangan

  1. Wadah berisi 4 kartu

  berwarna hijau

  2. Masukkan 3 pasang kartu

  berbeda warna yang artinya kartu-kartu dalam wadah tetap mewakili bilangan

  (-4)

  3. Keluarkan 7 kartu berwarna hijau dari dalam wadah

  4. Terdapat 3 kartu berwarna merah di dalam wadah

  Dapat disimpulkan bahwa (-4) – (-7) = 3

  2. Operasi hitung pengurangan bilangan bulat

  Jika ada sembarang bilangan asli dan , maka operasi pengurangan yang melibatkan bilangan-bilangan tersebut dapat dilakukan sebagai berikut:

  Untuk > pengurangan dilakukan seperti contoh berikut: Contoh: 5 − 3 = 5 + (−3) = 2 Untuk mempermudah siswa dalam menghitung jika < , maka:

  − = −( − ), dengan < Contoh: 2 − 7 = −(7 − 2) = −5

  2) Pengurangan antara bilangan positif dengan bilangan negatif

  − (− ) = + Contoh: 3 − (−8) = 3 + 8 = 11

  3) Pengurangan antara bilangan negatif dengan bilangan positif ( − ) − =− ( + ) Contoh: ( −1 ) −7=− ( 1+7 ) = −8

  4) Pengurangan antara bilangan negatif dengan bilangan negatif Untuk mempermudah siswa dalam menghitung, maka: (− ) − (− ) = −( − ), dengan > Contoh: (−7) − (−2) = −(7 − 2) = −5 (− ) − (− ) = − , dengan < Contoh: ( −1 ) − ( −3 ) =3−1=2

  3. Sifat-sifat pada operasi hitung pengurangan bilangan bulat

  Pada operasi hitung pengurangan bilangan bulat hanya terdapat satu sifat, yaitu sifat tertutup. Sifat tertutup artinya setiap pengurangan dua bilangan bulat selalu menghasilkan bilangan bulat juga. Sifat ini dapat ditulis: Untuk sembarang bilangan bulat , dan , selalu berlaku: Jika − = , maka juga bilangan bulat.

  C. Metode Pembelajaran Pendekatan : Saintifik Ceramah, diskusi, tanya-jawab

  Waktu (menit)

  Pendahu- Guru mengucapkan salam dan melakukan presensi

  luan

  Guru memotivasi siswa untuk mengikuti

  pembelajaran dengan memberi penjelasan pentingnya mempelajari materi ini Guru bersama siswa membahas pekerjaan rumah

  Apersepsi: guru mengingatkan materi sebelumnya kepada siswa dengan mengajukan beberapa pertanyaan berikut ini:

  1. Tentukan hasil operasi penjumlahan berikut!

  a. 4 + (−9)

  b. ( −38 ) + ( −24 ) + 31

  2. Diketahui ( −14 ) + = 7. Tentukan nilai sehingga kalimat matematika tersebut bernilai benar!

  Inti

  A. Eksplorasi

  Guru mengelompokkan siswa dalam kelompok beranggotakan 2 siswa (satu meja), kemudian

  membagikan LKS pada setiap siswa

Mengamati

  Guru memberi contoh cara menggunakan alat peraga kartu bilangan pada operasi hitung

  pengurangan bulat

Menanya

  Siswa dipersilakan merumuskan pertanyaan dari contoh yang telah diberikan guru dan melakukan kegiatan selanjutnya untuk memperoleh informasi dan menjawab pertanyaan tersebut

  Pertanyaan pancingan: Bagaimana cara mengurangkan dengan bilangan negatif?

  Mengumpulkan informasi

  Guru meminta siswa membaca buku teks untuk memperoleh informasi tentang operasi hitung

  pengurangan bilangan bulat.

Mengasosiasi

  Siswa mempraktikan cara menggunakan alat peraga kartu bilangan pada operasi hitung

  pengurangan bilangan bulat untuk menyelesaikan soal Ayo mencoba dalam LKS Guru meminta siswa mengerjakan soal Ayo pengurangan bilangan bulat untuk menyelesaikan soal Ayo mencoba dalam LKS Guru meminta siswa mengerjakan soal Ayo

  di depan dan siswa lain yang tidak maju

  dipersilakan mengemukakan pendapatnya terkait hasil pekerjaan yang dipaparkan Siswa membuat kesimpulan tentang operasi hitung pengurangan bilangan bulat dengan cara mengisi

  Kesimpulan pada LKS Siswa bersama guru mengerjakan soal dan membahas tentang sifat-sifat pada operasi hitung

  bilangan bulat pada bagian B

B. Elaborasi

  Guru membagikan soal latihan, kemudian siswa secara berkelompok mengerjakan soal latihan

  yang diberikan guru

  pekerjaanya di depan kelompok lain. Kelompok lain atau siswa lain dipersilakan mengomentari,

  menambahkan, menyanggah, dan menyetujui hasil pekerjaan kelompok lain Siswa mengumpulkan jawaban soal latihan

C. Konfirmasi

  Guru menambahkan informasi tentang hasil diskusi dengan pengetahuan yang dimiliki melalui

  Tanya jawab dengan siswa

  Penutup

  Guru bersama siswa membuat simpulan dari materi pembelajaran tentang operasi hitung

  pengurangan bilangan bulat Guru mengucapkan salam dan terimakasih

  Total Alokasi Waktu

  E. Sumber Belajar

  1. Buku teks Sukino Wilson Simangunsong. 2006. Matematika SMP untuk Kelas VII

  Jilid 1. Jakarta: Erlangga

  2. Lembar Kerja Siswa (LKS)

  F. Media Alat peraga kartu bilangan

  1. Indikator

  Jumlah Nomor

  No

  Indikator

  Soal Soal 1a, 1b, 2a,

  Menyelesaikan operasi hitung pengurangan

  8 2b, 3a, 4a,

  bilangan bulat.

  4b, 5

  Memahami sifat-sifat operasi hitung

  1 3b

  pengurangan bilangan bulat.

  2. Soal Tes

  Soal Latihan

  1. Gambarkan operasi hitung berikut menggunakan alat peraga kartu bilangan!

  a. 1−2

  b. 2 − (−1)

  2. Tuliskan hasil dari operasi pengurangan berikut ini!

  a. 69 − 17

  b. ( −95 ) − (−57)

  3. Tuliskan hasil dari operasi pengurangan berikut ini!

  a. ( −37 ) − (−93)

  b. Apakah sifat tertutup berlaku pada operasi pengurangan di atas? Berikan alasannya!

  4. Tentukan nilai sehingga kalimat matematika berikut bernilai benar!

  a. − (−3) = −20

  b. ( −9 ) −2− =3

  5. Subekti bermain kelereng. Ia menang

  20 butir kelereng, kemudian

  kalah 12 butir kelereng, dan kalah lagi 6 butir kelereng. Jika kelereng Subekti tinggal 21 butir, berapa banyak kelereng Subekti mula-mula?

  No. Soal

  Jawaban

  Skor

  Gambarkan operasi a. 1−2

  hitung

  berikut

  Wadah berisi

  hijau

  a. 1−2

  b. 2 − (−1)

  Masukkan 1 pasang kartu

  berbeda

  warna yang

  2 artinya kartu-

  kartu dalam wadah tetap mewakili bilangan 1 Keluarkan 2 kartu berwarna

  3 merah dari

  dalam wadah

  Terdapat 1

  kartu berwana

  1 hijau di dalam wadah

  Dapat disimpulkan 1−2 = −1

  b. 2 − (−1)

  Wadah berisi

  2 kartu berwarna

  + merah

  Masukkan 1 pasang kartu

  berbeda warna yang artinya kartu-

  2 kartu dalam

  wadah tetap mewakili

  -

  kartu berwarna

  3 hijau dari

  +

  dalam wadah Terdapat 3

  kartu berwana

  1

  +

  merah di

  dalam wadah Dapat disimpulkan 2 − (−1) = 3

  1

  Tuliskan hasil dari a. 69 − 17 = 52

  2 operasi pengurangan b. ( −95 ) − ( −57 )

  2. berikut ini!

  = −(95 − 57)

  b. ( −95 ) − (−57)

  = −38

  Tuliskan hasil dari a. ( −37 ) − ( −93 )

  operasi pengurangan

  = (−37) + 93

  berikut ini!

  b. Apakah

  sifat

  b. Ya.

  3. tertutup berlaku

  Sifat tertutup berlaku pada

  pada

  operasi

  operasi-operasi di atas karena

  pengurangan di

  bilangan-bilangan pada operasi

  tersebut merupakan bilangan

  alasannya!

  bulat dan setelah dihitung hasilnya juga bilangan bulat.

  Tentukan nilai

  a. − (−3) = −20

  matematika berikut

  = −23, karena

  bernilai benar!

  ( −23 ) + 3 = −20

  4.

  a. − (−3) = −20 b. ( −9 ) −2− =3

  = −14, karena ( −11 ) − (−14) = 3

  2

  Subekti

  bermain Misalkan banyak kelereng Subekti

  kelereng. Ia menang mula-mula adalah , maka

  1

  20 butir kelereng,

  21 = + 20 − 12 − 6

  kemudian kalah 12 21 = + 8 − 6

  2

  5. butir kelereng, dan

  21 = + 2

  3

  kalah lagi

  Jika Jadi, banyak kelereng Subekti mula-

  2

  kelereng

  Subekti mula adalah 21.

  Mata Pelajaran

  No. Nama Siswa LP

  S

  I A

  287 307 28 48

  98 118

  1 Siswa 1

  P

  .

  2 Siswa 2

  L

  .

  3 Siswa 3

  P

  .

  4 Siswa 4

  P

  .

  5 Siswa 5

  P

  .

  6 Siswa 6

  P

  .

  7 Siswa 7

  L

  .

  8 Siswa 8

  P

  .

  9 Siswa 9

  P

  .

  10 Siswa 10

  L

  .

  11 Siswa 11

  L

  .

  12 Siswa 12

  L

  .

  13 Siswa 13

  P

  .

  14 Siswa 14

  P

  .

  15 Siswa 15

  P

  .

  16 Siswa 16

  L

  .

  17 Siswa 17

  P

  .

  18 Siswa 18

  P

  .

  19 Siswa 19

  L

  .

  20 Siswa 20

  L

  .

  1

  21 Siswa 21

  L

  .

  a .

  22 Siswa 22

  L

  .

  23 Siswa 23

  P

  .

  24 Siswa 24

  P

  .

  25 Siswa 25

  L

  a 6

  26 Siswa 26

  L

  .

  27 Siswa 27

  P

  .

  28 Siswa 28

  L

  .

  29 Siswa 29

  L

  .

  30 Siswa 30

  L

  .

  31 Siswa 31

  L

  .

  Foto Kegiatan Pembelajaran Hari Pertama

  Foto Kegiatan Pembelajaran Hari Kedua

  Foto Kegiatan Pembelajaran Hari Ketiga

  Foto Kegiatan Pembelajaran Hari Keempat

  Foto Kegiatan Pembelajaran Hari Kelima