PERSYARATAN FASILITAS SANITASI

2. PERSYARATAN FASILITAS SANITASI

a. Air Bersih

1) Harus sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia yang berlaku

2) Jumlahnya cukup memadai untuk seluruh kegiatan dan tersedia pada setiap tempat kegiatan.

b. Air Limbah

1) Sistem pembuangan air limbah harus baik, saluran terbuat dari bahan kedap air, tidak merupakan sumber pencemaran, misalnya memakai saluran tertutup, septick tank dan riol.

2) Sistem perpipaan pada bangunan bertingkat harus memenuhi persyaratan menurut Pedoman Plumbing Indonesia.

3) Saluran iar limbah dari dapur harus dilengkapi perangkap lemak (grease trap).

c. Toilet

1) Letak tidak berhubungan langsung (terpisah) dengan dapur, ruang persiapan makanan, ruang tamu dan gudang makanan.

Di dalam toilet harus tersedia jamban, peturasan dan bak air.

3) Toilet untuk wanita terpisah dengan toilet untuk pria. 4)

Toilet untuk tenaga kerja terpisah dengan toilet untuk pengunjung. 5)

Toilet dibersihkan dengan detergent dan alat pengering 6)

Tersedia cermin, tempat sampah, tempat abu rokok serta sabun. 7)

Luas lantai cukup untuk memelihara kebersihan. 8)

Lantai dibuat kedap air, tidak licin, mudah dibersihkan dan kelandaiannya/ kemiringannya cukup.

9) Ventilasi dan penerangan baik.

10) Air limbah dibuang ke septick tank, roil atau lubang peresapan yang tidak mencemari air tanah.

11) Saluran pembuangan terbuat dari bahan kedap air.

Modul Pembelajaran Sanitasi Hygiene dan Keselamatan Kerja

12) Tersedia tempat cuci tangan yang dilengkapi dengan bak penampung dan saluran pembuangan.

13) Di dalam kamar mandi harus tersedia bak dan air bersih dalam keadaan cukup.

14) Peturasan dilengkapi dengan air mengalir.

15) Jamban harus dibuat dengan type leher angsa dan dilengkapi dengan air penggelontoran yang cukup serta sapu tangan kertas (tissue).

16) Jumlah toilet untuk pengunjung pria dan wanita sebagai berikut :

Tabel 9. Jumlah toilet untuk pengunjung pria dan wanita

Pria Jumlah tempat

WC Bak cuci

WC

cuci -150

4 2 3 3 Tiap tambah

751-1000

1 1 1 1 1000 oang ditambah

17) Jumlah toilet untuk tenaga kerja sebagai berikut :

Tabel 10. Jumlah toilet untuk tenaga kerja

Pria Wanita

Wanita

Pria

Bak cuci Peturasan +-20

WC Bak cuci WC

1 2 1 Penambahan 50-100

- penambahan 40-100

Modul Pembelajaran Sanitasi Hygiene dan Keselamatan Kerja 199

18) Diberi tanda/tulisan pemberitahuan bahwa setiap pemakai harus

mencuci tangan dengan sabun sesudah menggunakan toilet.

d. Tempat Sampah

1) Tempat sampah dibuat dari bahan kedap air, tidak mudah berkarat. Mempunyai tutup dan memakai kantong plastik khusus untuk sisa-sisa bahan makanan dan makanan jadi yang cepat membusuk.

2) Jumlah dan volume tempat sampah disesuaikan dengan produk sampah yang dihasilkan pada setiap tempat kegiatan.

3) Tersedia pada setiap tempat/ruang yang memproduksi sampah.

4) Sampah sudah harus dibuang dalam waktu 24 jam dari rumah makan dan restoran.

5) Disediakan tempat pengumpul sementara yang terlindung dari seranga, tikus atau hewan lain dan terletak di tempat yang mudah dijangkau oleh kendaraan pengangkut sampah.

e. Tempat Cuci Tangan

1) Jumlah tempat cuci tangan untuk tamu disesuaikan dengan kapasitas tempat duduk sebagai berikut :

Tabel 11. Jumlah tempat cuci tangan

Kapasitas tempat duduk Jumlah

tempat

cuci

tangan (buah)

1-60 orang

61-120 orang

121-200 orang

Setiap penambahan 150 orang ditambah 1 buah

2) Apabila tidak tersedia fasilitas seperti butir (1) di atas dapat disediakan :  Sapu tangan kertas (tissue) yang mengandung alcohol 70%  Lap dengan suhu 43,3°C

 Air hangat dengan suhu 43,3°C

3) Tersedia tempat cuci tangan khusus untuk karyawan dengan kelengkapan

Modul Pembelajaran Sanitasi Hygiene dan Keselamatan Kerja

f. Tempat mencuci Peralatan

1) Terbuat dari bahan yang kuat, aman, tidak berkarat dan mudah dibersihkan.

2) Air untuk keperluan pencucian dilengkapi dengan air panas dengan suhu

40 °C – 80 °C dan air dingin yang bertekanan 15 psi (1,2 kg/cm2).

3) Tempat pencucian peralatan dihubungkan dengan saluran pembuangan air limbah.

4) Bak pencucian sedikitnya terdiri dari 3 (tiga) bilik/bak pencuci yaitu untuk mengguyur, menyabun dan membilas.

g. Tempat Pencuci Bahan Makanan

1) Terbuat dari bahan yang kuat, aman, tidak berkarat dan mudah dibersihkan.

2) Bahan makanan dicuci dengan air mengalir atau air yang mengandung larutan Kalium Permanganat 0,02%.

3) Tempat pencucian dihubungkan dengan saluran pembuangan air limbah.

h. Fasilitas Penyimpanan Pakaian (Locker) Karyawan

1) Terbuat dari bahan yang kuat, aman, mudah dibersihkan dan tertutup rapat.

2) Jumlah locker disesuaikan dengan jumlah karyawan.

3) Locker ditempatkan di ruangan yang terpisah dengan dapur dan gudang.

4) Locker untuk pria dan wanita dibuat terpisah.

Modul Pembelajaran Sanitasi Hygiene dan Keselamatan Kerja 201 Modul Pembelajaran Sanitasi Hygiene dan Keselamatan Kerja 201

1) Tempat penyimpanan air bersih harus tertutup sehingga dapat menahan masuknya tikus dan serangga termasuk juga nyamuk aedes Aegypti serta Albopictos.

2) Setiap lubang pada bangunan harus dipasang alat yang dapat mencegah masuknya serangga (kawat kassa berukuran 32 mata per inchi) dan tikus (teralis dengan jarak 2 cm).

3) Setiap persilangan pipa dan dinding harus rapat sehingga tidak dapat dimasuki serangga.