Ciri-Ciri Orang Kecanduan Media Sosial
2.4.3 Ciri-Ciri Orang Kecanduan Media Sosial
1. Alert Lover (Pecinta Nada Panggil) Kebiasaan: Selalu menyalakan nada panggil pada ponsel dan perangkat, kapan pun,
dimana pun, dan apapun yang terjadi. Gejala: Tiap kali nada panggil berbunyi baik untuk ReTweet, share, atau komen ke
jejaring sosial kita, maka kita meninggalkan apapun yang tengah kita lakukan saat itu untuk segera fokus pada jejaring sosial kita.
2. Ketergantungan dengan gadget dan media sosial Dimana pun kita berada, sebagian orang ada selalu membawa gadget-nya dan apabila
ada kesalahan sedikit dengan gadget tersebut kita akan terasa cemas. Banyak juga remaja di Indonedia yang tidak bisa lepas dari media sosial. Kecanduan media sosial bisa dibilang mendunia pada saat ini. Karena, di seluruh belahan dunia pasti mengenal apa itu media sosial.
Gambar 2.28 Kecanduan media sosial menyebabkan kita susah lepas dari gadget kita.
3. Constant Cheker (Pemeriksa Konstan) Kebiasaan: Tidak kuat bila tidak menengok ponselmu tiap duan menit, tidak peduli
dimana kamu berada, ada teman atau tidak – hanya untuk memeriksa Instagram, update status, memeriksa sms (pesan singkat) atau tweet yang masuk.
Gejala: Temanmu tidak tahan makan bersama dengan kamu karena kamu terus menerus sibuk dengan gadget-mu sendiri.
4. Freak Out-er (Tukang Ngamuk) Kebiasaan: Kamu langsung mengamuk ketika situs jejaring sosial down atau
bermasalah. Seperti kita pergi ke tempat terpencil dan tidak mendapatkan sinyal untuk telepon genggam. Kita pasti akan merasa sangat panik. Seperti kejadian beberapa waktu lalu ketika BBM down. Orang yang kecanduan media sosial pasti akan merasa kehilangan.
Gejala: Permasalahan ini memang tidak berdampak negative pada kegiatan kita. Namun, kegelisahan dan kemarahan mungkin akan menghantui jiwa raga kamu karena peristiwa tersebut.
5. Pembenci huruf vocal Kebiasaan: menghilangkan semua huruf vocal yang mungkin dihilangkan untuk
memenuhi batasan 140 karakter (biasa terjadi pada penggemar Twitter). Karena twitter hanya bisa memuat tidak lebih dari 140 karakter.
Gejala: Bukan hanya merusak tata bahasa, tetapi juga merusak mata. Seperti kalimat ini, “kl mw brngkt, sms y. biar bs brngn kt”. Kita mengerti artinya namun, kurang enak dilihat.
Gambar 2.29 Kependekan dari anak lebay. Sekelompok orang yg menggunakan gaya berbicara yang berlebihan dan menggunakan tulisan bercampur angka sekaligus menggunakan huruf besar dan kecil yang tidak wajar.
6. Sering telat tidur atau bangun kesiangan Ini terjadi karena waktu tidur di kamar kebanyakan digunakan untuk bermain facebook atau twitter. Sehingga jam tidurnya berkurang dan akhirnya bangun kesiangaan yang akibatnya telat masuk kantor atau sekolah.
Gambar 2.30 Terkena cahaya terang dari komputer dan ponsel layar menunda kemampuan otak dan tubuh untuk mendapatkan tidur
7. Tidak peduli dengan waktu. Kebanyakan ini sering terjadi pada kita sebagai penggunanya yakni sering melupakan waktu penting untuk bekerja atau belajar, karena faktor ketagihan dan keasyikan dari media sosial tersebut. Sehingga waktu untuk fokus kepekerjaan jadi berkurang akibat terjebak di media sosial itu tadi. Alhasil kita sering menunda-menunda pekerjaan yang seharusnya secepatnya dikerjakan.
Gambar 2.31 Kecanduan media sosial seringkali membuat kita malas mengerjakan tugas sehingga banyak yang tertunda.
8. Sering Lupa Kalau sudah terjerat media sosial ada sesuatu hal yang membuat kita lupa untuk mengerjakan atau melaksanakannya. Mengapa begitu yah? Yah itu tadi karena fokus pikiran kita sudah terpusat ke media sosial tersebut alhasil tugas atau sesuatu hal didunia nyata menjadi lupa untuk dikerjakan.
Mungkin ini dulu yang bisa disampaikan disini supaya kita tidak terjerat/candu terhadap media sosial yang sedang berkembang sekarang ini dan juga yang menjadi sarana untuk berbagi dan menerima informasi dalam dunia maya atau dunia internet. Ada baiknya manfaatkan waktu sebaik mungkin untuk mendapatkan hasil yang baik dari media sosial yang tersedia sekarang ini.
Gambar 2.32 Karena teralu focus dengan media sosial, kita sering lupa mengerjakan tugas-tugas kita.