Uji Validitas Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Industri Pengolahan Minyak Kelapa Sawit

Pernyataan responden atas kuisioner yang disampaikan untuk butirvariabel produktivitas : 1. Pernyataan “sangat setuju” atas pertanyaan nomor 1, 2, 5, 6, dan 7 mendapatkan frekuensi jawaban terbanyak yaitu 6,86 dari total responden. 2. Pernyataan “setuju” atas pertanyaan nomor 3 dan 4 mendapatkan frekuensi jawaban terbanyak yaitu 30,39 dari total responden. 3. Pernyataan “ragu – ragu” atas pertanyaan nomor 6 mendapatkan frekuensi jawaban terbanyak yaitu 40,19 dari total responden. 4. Pernyataan “tidak setuju” atas pertanyaan nomor 4, 8, dan 9 mendapatkan frekuensi jawaban terbanyak yaitu 24,51 dari total responden. 5. Pernyataan “sangat tidak setuju” atas pertanyaan nomor 1, 3, 5, 6, 7, 8 dan 9 mendapatkan frekuensi jawaban terbanyak yaitu 3,92 dari total responden.

4.1.4. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam daftar suatu pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Suatu instrumen yang valid atau sahih harus mempunyai tingkat validitas yang baik. Menurut Ghozali 2006 uji validitas digunakan untuk mengukur sah tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Validitas menunjuk kepada sejauh mana alat pengukur itu dapat melakukan fungsinya mengukur dengan cermat dan tepat sesuai yang diharapkan. Suatu skala pengukuran disebut valid bila ia melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan mengukur apa yang seharusnya diukur. Bila skala pengukuran tidak valid maka ia tidak bermanfaat bagi peneliti karena setelah mengukur atau Universitas Sumatera Utara melakukan apa yang seharusnya dilakukan Kuncoro, 2009. Pengujian validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat validitas suatu alat ukur, semakin tinggi tingkat validitasnya maka alat ukur tersebut semakin mengenal sasarannya, atau semakin menunjukkan apa yang seharusnya diukur. Uji validitas instrumen dilakukan dengan cara membandingkan nilai Correlated Item-Total Correlation r hitung 0,30 dan nilainya positif, maka butir pertanyaan pada setiap variabel penelitian dinyatakan valid Ghozali, 2005. Uji validitas dapat dilihat dari nilai Corrected Item Total Corelation, jika 0,30 maka variabel tersebut dikatakan valid. Tabel 4.4. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kebijakan Insentif Pajak Butir Pertanyaan ∑X ∑X² ∑XY Keterangan Pertanyaan 1 317 1067 9176 0,8369 Valid Pertanyaan 2 297 943 8664 0,8883 Valid Pertanyaan 3 287 893 8410 0,8677 Valid Pertanyaan 4 309 1027 9032 0,8787 Valid Pertanyaan 5 314 1050 9144 0,8897 Valid Pertanyaan 6 321 1095 9341 0,8934 Valid Pertanyaan 7 317 1071 9216 0,8664 Valid Pertanyaan 8 314 1058 9166 0,8761 Valid Pertanyaan 9 416 1064 9180 0,8592 Valid Sumber : Jawaban kuisioner Berdasarkan Tabel 4.4 diperoleh hasil pengujian instrumen variabel kebijakan insentif pajak secara keseluruhan memiliki nilai Corrected Item Total Corelation yang lebih besar dari 0,30. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pernyataan dari variabel yang digunakan adalah valid dan instrumen ini dapat digunakan dalam penelitian. penelitian data diolah Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Investasi Sosial Butir Pertanyaan ∑X ∑X² ∑XY Keterangan Pertanyaan 1 317 1071 13799 0,8911 Valid Pertanyaan 2 322 1102 14036 0,9255 Valid Pertanyaan 3 317 1069 13813 0,9153 Valid Pertanyaan 4 319 1083 13897 0,9097 Valid Pertanyaan 5 315 1063 13768 0,9161 Valid Pertanyaan 6 320 1094 13963 0,9093 Valid Pertanyaan 7 317 1077 13886 0,9421 Valid Pertanyaan 8 315 1057 13751 0,9317 Valid Pertanyaan 9 319 1091 13960 0,9278 Valid Pertanyaan 10 324 1120 14156 0,9341 Valid Pertanyaan 11 323 1119 14117 0,9092 Valid Pertanyaan 12 318 1078 13874 0,9200 Valid Pertanyaan 13 315 1065 13773 0,9107 Valid Sumber : Jawaban kuisioner Berdasarkan Tabel 4.5 diperoleh hasil pengujian instrumen variabel investasi sosial secara keseluruhan memiliki nilai Corrected Item Total Corelation lebih besar dari 0,30. Dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pernyataan dari variabel yang digunakan valid dan dapat digunakan dalam penelitian. penelitian data diolah Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Produktivitas Butir Pertanyaan ∑X ∑X² ∑XY Keterangan Pertanyaan 1 318 1086 9519 0,8544 Valid Pertanyaan 2 321 1101 9623 0,8993 Valid Pertanyaan 3 315 1063 9459 0,9068 Valid Pertanyaan 4 316 1066 9478 0,9110 Valid Pertanyaan 5 317 1081 9544 0,9181 Valid Pertanyaan 6 314 1060 9429 0,8885 Valid Pertanyaan 7 317 1081 9535 0,9063 Valid Pertanyaan 8 312 1046 9397 0,9286 Valid Pertanyaan 9 315 1067 9475 0,9084 Valid Sumber : Jawaban kuisioner penelitian data diolah Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.6 diperoleh hasil pengujian instrumen variabel investasi sosial secara keseluruhan memiliki nilai Corrected Item Total Corelation yang lebih besar dari 0,30. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pernyataan dari variabel yang digunakan adalah valid dan instrumen ini dapat digunakan dalam penelitian.

4.1.5. Uji Reliabilitas

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Penyelesaian Keberatan Atas Pajak Bumi Dan Bangunan Di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara I

5 39 66

Penerapan Pengawasan Penagihan Pajak Pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara I.

4 84 88

Analisis Pengaruh Variabel Ekonomi Makro Terhadap Penerimaan Pajak Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Di Propinsi Sumatera Utara

0 0 18

Analisis Pengaruh Variabel Ekonomi Makro Terhadap Penerimaan Pajak Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Di Propinsi Sumatera Utara

0 0 2

Analisis Pengaruh Variabel Ekonomi Makro Terhadap Penerimaan Pajak Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Di Propinsi Sumatera Utara

0 0 11

Analisis Pengaruh Variabel Ekonomi Makro Terhadap Penerimaan Pajak Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Di Propinsi Sumatera Utara

0 1 64

Analisis Pengaruh Variabel Ekonomi Makro Terhadap Penerimaan Pajak Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Di Propinsi Sumatera Utara

0 0 3

Analisis Pengaruh Kebijakan Insentif Pajak Terhadap Produktivitas Industri Pengolahan Kelapa Sawit Di Wilayah Kerja Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara I

0 0 31

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Analisis Pengaruh Kebijakan Insentif Pajak Terhadap Produktivitas Industri Pengolahan Kelapa Sawit Di Wilayah Kerja Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara I

0 0 56

PENGARUH KEBIJAKAN INSENTIF PAJAK TERHADAP PRODUKTIVITAS INDUSTRI PENGOLAHAN KELAPA SAWIT DI WILAYAH KERJA KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SUMATERA UTARA I TESIS

0 0 16