BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Bagian Utara I. Penelitian berlangsung selama 4 bulan, yakni
mulai bulan Februari 2013 sampai dengan bulan Juni 2013.
3.2. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian penjelasan explanatory research yakni kausalitas, Umar
2008 menyebutkan desain kausalitas berguna untuk
menganalisis bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lain, dan juga berguna pada penelitian yang bersifat eksperimen dimana variabel independennya
diperlakukan secara terkendali oleh peneliti untuk melihat dampaknya pada variabel dependennya secara langsung.
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Menurut Sugiyono 2008
Populasi merupakan jumlah keseluruhan objek yang diteliti, sementara sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Populasi dalam penelitian ini adalah 137 wajib pajak sektor industri pengolahan kelapa sawit yang terdaftar di wilayah kerja
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara I.
Universitas Sumatera Utara
3.3.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah wajib pajak industri pengolahan kelapa sawit yang terdaftar di wilayah kerja Kantor Wilayah Direktorat Jenderal
Pajak Sumatera Utara I. Cara pengambilan sampel dengan menggunakan rumus Slovin dalam Husein Umar
2007 , sebagai berikut :
n = ukuran sampel N = ukuran populasi
e = tingkat kesalahan. Tingkat kesalahan ditetapkan 5.
Penghitungannya ukuran sampelnya adalah :
n = 102 responden digenapkan
3.4. Teknik Pengumpulan Data
Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner terhadap Wajib Pajak industri pengolahan kelapa sawit. Kuesioner dibuat sejumlah 31 pertanyaan yang terdiri
atas 9 pertanyaan untuk variabel kebijakan insentif pajak eksogen, 13 pertanyaan
Universitas Sumatera Utara
untuk variabel investasi sosial intervening, dan 9 pertanyaan untuk variabel produktivitas endogen. Pengukuran jawaban kuisioner menggunakan skala likert
interval 1 sampai 5, diukur dengan interval 1-sangat tidak setuju sampai 5-sangat setuju. Sebelum kuesioner disampaikan kepada responden, terlebih dahulu
dilakukan uji validitas dan reliabilitas. 1.
Uji Validitas. Membentuk pertanyaan-pertanyaan angket yang relevan dengan konsep atau teori
dan mengkonsultasikannya dengan ahli judgement report dalam hal ini didiskusikan dengan pembimbing dan tidak menggunakan penghitungan statistik.
Menguji kekuatan hubungan korelasi antara skor item dengan skor total variabel dengan menggunakan korelasi product momet, jika korelasi signifikan maka
butiritem pertanyaan valid. Pengujian validitas konstruksi ini dilakukan dengan pendekatan sekali jalan single trial. Jika tedapat butir yang tidak valid maka
butir tersebut dibuang. Butir yang valid dijadikan pertanyaan angket yang sesungguhnya untuk diberikan pada seluruh responden yang sudah ditentukan
sebanyak 102 responden. Untuk menghitung validitas kuesioner digunakan rumus Product Moment
angka kasar, Arikunto 2006
.
Keterangan : X
= skor soal Y
= skor total r
xy
N = banyak responden
= koefisien korelasi antara skor soal dan skor total
Universitas Sumatera Utara
Bila r
xy
hitung r
xy
2. Uji Reliabilitas.
tabel dengan dk = N-2 dengan taraf signifikan α =
0,05, maka disimpulkan bahwa butir item disusun sudah valid. Berdasarkan hasil penghitungan,
Untuk mengetahui konsentrasi atau kepercayaan hasil ukur yang mengandung kecermatan pengukuran maka dilakukan uji reliabilitas. Suatu konstruk atau
variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,600 Ghozali
2005 . Interpretasi koefisien reliabilitas
untuk uji reliabilitas
Guilford dalam Ruseffendi, 2005:160:
Keterangan : = koefisien reliabilitas
n = banyak butir soal
= varians skor soal ke i
= varians skor total
3.5. Jenis dan Sumber Data 3.5.1. Jenis Data