Kinerja Keuangan Bank Landasan Teori

31 atau menghasilkan risiko, misalnya kredit yang diberikan. CAR merupakan indikator terhadap kemampuan bank untuk menutupi penurunan aktivanya sebagai akibat dari kerugian-kerugian bank yang disebabkan oleh aktiva yang berisiko. Berdasarkan ketentuan Bank Indonesia, bank yang dinyatakan sehat harus memiliki CAR minimal sebesar 8. Hal ini didasarkan pada ketentuan yang ditetapkan oleh Bank for International Settlement Dendawijaya, 2005:144.

2.1.7 Kinerja Keuangan Bank

Dalam penelitian ini, kinerja keuangan bank diukur dengan salah satu rasio profitabilitas, yaitu Return On Asset ROA. Rasio ini bertujuan untuk mengukur tingkat efisiensi bank dan profitabilitas yang dicapai bank yang bersangkutan Kasmir, 2012:49. Semakin besar ROA suatu bank, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dari segi penggunaan aset. ROA digunakan untuk mengukur profitabilitas bank karena Bank Indonesia sebagai pembina dan pengawasan perbankan lebih mengutamakan nilai profitabilitas suatu bank diukur dengan aset yang dananya sebagian besar dari dana simpanan masyarakat Dendawijaya, 2005:119. Sedangkan menurut Bank Indonesia, ROA merupakan perbandingan antara laba sebelum pajak dengan rata-rata total aset dalam suatu periode. Rasio ini dapat dijadikan sebagai ukuran kesehatan keuangan. ROA menunjukkan efektivitas perusahaan sehingga menjadi bagian penting perusahaan mengingat keuntungan yang diperoleh dari penggunaan aset dapat mencerminkan tingkat efisiensi usaha bank. Semakin besar ROA, semakin besar tingkat keuntungan yang diperoleh bank sehingga kecil kemungkinan terjadi bank dalam kondisi bermasalah. 32

2.2 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang menjadi referensi dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No. Peneliti tahun Judul Variabel Teknik Analisis Data Hasil Penelitian 1 Sukarno 2006 Analisis Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Bank Umum di Indonesia Variabel Independen: CAR, LDR, NPL, DER dan BOPO Variabel Dependen: ROA Analisis Regresi Berganda Secara parsial, variabel CAR dan LDR berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA, variabel NPL berpengaruh positif terhadap ROA, variabel DER berpengaruh negatif dan tidak signfikan terhadap ROA dan variabel BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA. 2 Rofiqoh 2014 Analisis Pengaruh Capital, Kualitas Aset, Rentabilitas dan Sensitivity to Market Terhadap Profitabilitas Perbankan Pada Perusahaan BUSN Devisa dan BUSN Non Devisa Variabel Independen: CAR, NPL, NIM, IRR dan PDN Variabel Dependen: ROA Regresi Linear Berganda Variabel CAR, NIM, IRR dan PDN berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap ROA Bank. Sedangkan variabel NPL berpengaruh negatif terhadap ROA Bank. 3 Widati 2012 Analisis Pengaruh CAMEL Terhadap Kinerja Perusahaan Perbankan Yang Go Public Variabel Independen: CAR, PPAP, DER, BOPO dan LDR Variabel Dependen: ROA Regresi Linear Berganda Variabel CAR, LDR dan DER memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan bank ROA. 4 Krisnawati 2014 Analisis Faktor Penentu Profitabilitas Bank di Indonesia Dengan Metode Risk Based Rating Bank Studi Pada Bank Umum Go Variabel Independen: CAR, NIM, GCG, LDR, NPL dan PDN Variabel Dependen: Regresi Linear Berganda Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial hanya variabel NIM yang berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap