10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Pengertian Bank
Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan
taraf hidup rakyat banyak. Menurut Stuart dalam Rivai, et al, 2014:1, bank adalah suatu badan
usaha yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan kredit, baik dengan alat-alat pembayaran sendiri, dengan uang yang diperolehnya dari orang lain, maupun
dengan jalan mengedarkan alat-alat penukar uang berupa uang giral. Menurut Subagio, et aldalam Latumaerissa, 2011:135, bank adalah
suatu badan usaha yang kegiatan utamanya menerima simpanan dari masyarakat danatau pihak lainnya, kemudian mengalokasikannya kembali untuk memperoleh
keuntungan serta menyediakan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran. Menurut Hasibuan 2011:2, bank adalah lembaga keuangan, pencipta
uang, pengumpul dana dan penyalur kredit, pelaksana lalu lintas pembayaran, stabilisator moneter, serta dinamisator pertumbuhan perekonomian.
11
2.1.2 Fungsi dan Tujuan Bank
Perbankan Indonesia memiliki tujuan untuk menunjang pelaksanan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan
ekonomi dan stabilitas nasional ke arah peningkatkan kualitas hidup rakyat banyak Hasibuan, 2011:4. Bank umum sebagai lembaga intermediasi keuangan
memberikan jasa-jasa keuangan baik kepada unit surplus maupun kepada unit defisit. Bank umum memiliki beberapa fungsi pokok yaitu Siamat, 2005:276:
a. Menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang lebih efisien dalam
kegiatan ekonomi b.
Menciptakan uang c.
Menghimpun dana dan menyalurkannya kepada masyarakat d.
Menawarkan jasa-jasa keuangan lainnya Selain fungsi pokok di atas, ada beberapa fungsi lain dari bank yaitu
sebagai agent of trust, agent of development dan agent of service Latumaerissa, 2011:135 :
a. Agent of Trust
Fungsi ini menunjukkan aktivitas intermediasi yang dilakukan dunia perbankan dilakukan berdasarkan asas kepercayaan, dalam pengertian bahwa kegiatan
pengumpulan dana yang dilakukan oleh bank tentu harus didasari rasa percaya dari masyarakat atau nasabah terhadap kredibilitas dan eksistensi dari masing-
masing bank, karena tanpa rasa percaya masyarakat tidak akan menitipkan dananya di bank yang bersangkutan. Sebaliknya, bank dalam kedudukannya
sebagai kreditur yaitu pihak yang memberikan pinjaman kredit kepada
12
masyarakat harus merasa yakin dan percaya kepada calon penerima kredit atau debitur. Kepercayaan tersebut meliputi konsistensi dan kejujuran nasabah
untuk menggunakan kredit yang diberikan sesuai dengan tujuan permintaan kredit, sehingga tujuan nasabah tercapai dan tujuan bank juga tercapai. Selain
itu, aspek juga berkaitan dengan kemampuan nasabah untuk membayar kembali pinjaman yang telah diterimanya, baik cicilan bunga maupun
pengembalian pokok pinjaman. b.
Agent of Development Fungsi ini sangat berkaitan dengan tanggung jawab bank dalam menunjang
kelancaran transaksi ekonomi yang dilakukan oleh setiap pelaku ekonomi. Dalam kegiatan ekonomi, kita ketahui bahwa kegiatan produksi, distribusi dan
konsumsi merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan. Kegiatan produksi dilakukan untuk menambah nilai guna barang yang dipakai untuk memenuhi
kebutuhan manusia. Kegiatan distribusi berkaitan dengan kegiatan menyalurkan barang yang telah diproduksi dari produsen kepada konsumen
dengan menggunakan saluran-saluran distribusi yang tersedia. Kegiatan konsumsi adalah tindakan untuk mengurangi nilai guna dari suatu barang.
Semua kegiatan ini dilakukan dengan mengunakan uang sebagai alat pembayaran, alat kesatuan hitung dan alat pertukaran. Karena hal ini, maka
bank sebagai lembaga keuangan tentu mempunyai peran yang sangat strategis, sehingga dari aspek ini bank berfungsi untuk menjembatani semua kepentingan
pelaku ekonomi dalam transaksi ekonomi yang dilakukan. c.
Agent of Service
13
Industri perbankan adalah lembaga yang bergerak di bidang jasa keuangan maupun jasa non keuangan. Sebagai bank, di samping memberikan jasa
keuangan sebagaimana kegiatan intermediasi yang selalu dilakukan, bank juga turut serta dalam memberikan jasa pelayanan yang lain seperti jasa transfer
payment order, jasa kotak pengaman safety box, jasa penagihan atau inkaso collection yang saat ini telah mengalami perubahan dengan nama city
clearing. Dengan pemahaman ini maka dapat diketahui bahwa sesungguhnya bank tidak hanya dipahami dalam kedudukannya sebgai lembaga intermediasi
semata-mata, tetapi juga memiliki fungsi-fungsi lainnya.
2.1.3 Klasifikasi Bank