Dasar-dasar Tasawwuf

B. Dasar-dasar Tasawwuf

  Diantara ayat-ayat Al-Qur'an yang menjadi landasan munculnya kezuhudan dan men- jadi jalan kesu ian adalah ayat-ayat yang berbicara tentang rasa takut kepadan Allah dan hanya berharap kepada-Nya dan berusaha mensucikan jiwa (QS. As Sajadah [32]: 16, QS. Asy Syams [91]: 7-10), ayat yang berkenaan dengan kewajiban seorang mu’min untuk senantiasa bertawakkal dan berserah diri hanya kepada Allah SWT semata serta men- cukupkan bagi dirinya cukup Allah sebagai tempat menggantungkan segala urusan. (QS. At Thalaq [65]: 2-3). ayat yang berkenaan dengan urgensi kezuhudan dalam kehidu- pan dunia (QS. Asy Syuraa [42]: 20) dan ayat-ayat yang mememerintahkan orang-orang beriman agar senantiasa berbekal untuk akhirat

  ( ١٦) َنوُقِفْنُي ْمُهاَنْقَزَر اَّمِمَو اًعَم َطَو اًفْوَخ ْمُهَّبَر َنوُعْدَي ِعِجا َضَم لا ِنَع ْمُهُبوُنُج َفاَجَتَت

  ْ

  “lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka mena kahkan apa apa rezki yang Kami berikan.” (QS. As Sajadah [32]: 16)

  َ

  ْ َ

  ْدَقَو(٩) اَه َّكَز ْنَم َحَلْف أ ْدَق(٨) اَهاَوْقَتَو اَهَروُجُف اَهَمَه ل أَف(٧) اَهاَّوَس اَمَو ٍسْفَنَو

  ( ١٠) اَهاَّسَد ْنَم َباَخ

  7. dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), 8. Maka Allah mengilhamkan ke- pada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya. 9. Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, 10. dan Sesungguhnya merugilah orang yang mengo- torinya.(QS. Asy Syams [91]: 7-10)

  ُثْيَح ْنِم ُهْقُزْرَيَو(٢) اًجَرْ َم ُ ل ْلَعْ َي َ ّٰ ا ِقَّتَي ْنَمَو ِرِخلا ِمْوَ لاَو ِ ّٰ اِب ُنِمْؤُي َن َك ْنَم ٍءْ َش ِّ ُكِل ُ ّٰ ا َلَعَج ْدَق ِهِرْمَأ ُغِلاَب َ ّٰ ا َّنِإ ُهُبْسَح َوُهَف ِ ّٰ ا َ َ ْ َّكَوَتَي ْنَمَو ُبِسَتْ َي

  َ

  ْ

  ( ٣) اًرْدَق

  2. Bagi orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat dan orang yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar. 3. dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah Mengada- kan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. (QS. At Thalaaq [65]: 2-3)

  1 3 2 Bu B u ku kk u S ii s w wa Ke K el a s X I

  اَمَو اَهْنِم ِهِتْؤُن اَيْنُّلا َثْرَح ُديِرُي َن َك ْنَمَو ِهِثْرَح ِف ُ َل ْدِزَن ِةَرِخلا َثْرَح ُديِرُي َنَك ْنَم

  َ ( ٢٠) ٍبي ِصَن ْنِم ِةَرِخلا ِف ُ ل

  “ barang siapa yang menghendaki Keuntungan di akhirat akan Kami tambah Keun- tungan itu baginya dan barang siapa yang menghendaki Keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian dari Keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu ba- hagianpun di akhirat.” (QS. Asy Syuraa [42]: 20)

  ِد ْولاَو ِلاَوْملا ِف ٌرُثاَكَتَو ْمُكَنْيَب ٌرُخاَفَتَو ٌةَنيِزَو ٌوْه َلَو ٌبِعَل اَيْنُّلا ُةاَيَْلا اَمَّنَأ اوُمَلْعا ِةَرِخلا ِفَو اًما َطُح ُنوُكَي َّم ُث اًّرَف ْصُم ُهاَ َتَف ُجيِهَي َّمُث ُهُتاَبَن َراَّفُكْلا َبَجْعَأ ٍثْيَغ ِلَثَمَك

  ( ٢٠) ِروُرُغ لا ُعاَتَم ِإ اَيْنُّلا ُةاَيَ لا اَمَو ٌناَو ْضِرَو ِ ّٰ ا َنِم ٌةَرِفْغَمَو ٌديِدَش ٌبا َذَع

  ْ

  ْ

  “ketahuilah, bahwa Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga- banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan Para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu Lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (QS. Al Hadid [57]: 20)