62
4.3 Pengujian Hipotesis
Tabel 4.2 Variables EnteredRemoved
Model Variables
Entered Variables
Removed Method
1 Age, Growth
Of Sales, Structure
Assets, Return On Assets
a
. Enter
a. All requested variables entered. Sumber : SPSS 17 diolah
Pada Tabel 4.2 dinyatakan bahwa Growth Of Sales, Sructure Assets, Return On Assets Dan Age Industri Asuransi Terbuka tidak ada yang dikeluarkan
dari persamaan yang ditunjukkan oleh kolom Variables Removed yang kosong. Metode yang dipilih adalah metode Enter.
4.4 Uji Normalitas
Tujuan dari uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Gambar menunjukkan
titik-titik yang mengikuti data disepanjang garis diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi secara normal.
63
Grafik 4.1 Normal Plot of Regression Standardized Residual
Sumber : SPSS 17 diolah Untuk memastikan apakah data disepanjang garis diagonal berdistribusi
dengan normal, maka dilakukan uji Kolmogorov Smirnov. Tabel 4.3
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 55
Normal Parameters
a,,b
Mean .0000000
Std. Deviation .66315240
Most Extreme Differences Absolute
.084 Positive
.084 Negative
-.072 Kolmogorov-Smirnov Z
.621 Asymp. Sig. 2-tailed
.835
Sumber : SPSS 17 diolah
64
Pada tabel terlihat bahwa nilai Asymp. Sig. 2-tailed adalah 0,835 dan diatas nilai signifikansi 0,05, maka dengan demikian variabel residual
berdistribusi normal.
4.5 Uji Heteroskedastisitas
Varians variabel independen adalah konstan sama untuk setiap nilai tertentu variabel independen homokedasitas. Analisis grafik dapat menjadikan
suatu model regresi dianggap tidak terjadi heteroskedastisitas jika titik – titik menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas dan
tersebar baik diatas ataupun dibawah angka nol pada sumbu Y.
Grafik 4.2 Scatterplot
Sumber : SPSS 17 diolah
65
Dari gambar diatas terlihat titik – titik menyebar secara acakk dan tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun
dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini menunjukkan tidak terjadi heteroskedastitas pada model regresi, sehingga layak dipakai untuk memprediksi
struktur modal berdasarkan masukan data dari variabel – variabel independennya.
4.5.1 Uji Glejser
Uji heteroskedastisitas dapat juga dilakukan dengan pendekatan statistik, yaitu dengan menggunakan uji glejser. Jika variabel independen
signifikan secara statistik mempengaruhi variabel independen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas.
Tabel 4.4 Uji Glejser
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
-.817 .157
-5.201 .000
Growth Of Sales .001
.001 .076
.595 .554
Structure Assets .012
.008 .202
1.562 .125
Return On Assets -.029
.011 -.340
-2.572 .013
Age .002
.003 .089
.682 .498
Sumber : SPSS 17 diolah
Hasil output SPSS dengan jelas menunjukkan tidak satupun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen
absolut. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya diatas tingkat kepercayaan 5, jadi disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya
heteroskedastisitas.
66
4.6 Uji Multikolinearitas
Variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sepurna atau mendekati sempurna.
Untuk mengetahui ada atau tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat melalui besarnya nilai tolerance dan VIF Variance Inflation Factor. Tolerance
mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai adalah tolerance 0,1 atau
VIF 5 maka tidak terjadi multikolinearitas.
Tabel 4.5 Uji Multikolinearitas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
Constant 333.332
83.252 4.004
.000 Growth Of Sales
.221 .622
.044 .356
.723 .993
1.007 Structure Assets
-4.818 4.193
-.145 -1.149
.256 .957
1.044 Return On Assets
-22.765 5.911
-.498 -3.851
.000 .913
1.095 Age
-.256 1.519
-.021 -.169
.867 .942
1.061 Sumber : SPSS 17 diolah
Dari tabel dapat dilihat bahwa VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas dan hasil tolerance 0,1 hal ini menunjukkan bahwa tidak
terjadi multikolinearitas.
67
4.7 Uji Determinan R