Perbedaan Buku/Laporan Penelitian dan Paper/Makalah/Artikel

1. Perbedaan Buku/Laporan Penelitian dan Paper/Makalah/Artikel

Terdapat perbedaan yang mendasar dan mencolok antara publikasi dalam bentuk buku atau laporan teknis penelitian dan dalam bentuk paper baik makalah yang dipresentasikan maupun artikel yang terbit di berkala. Paling tidak ada tiga aspek perbedaan yaitu: bahan, sistematika, dan prosedur penulisan (Totok Djuroto, 2002).

Dalam aspek bahan, paper untuk berkala hanya berisi hal-hal yang sangat penting saja. Bagian yang perlu dituangkan dalam paper adalah temuan penelitian, pembahasan hasil/temuan, dan kesimpulannya. Hal-hal selain ketiga hal tersebut cukup disajikan dalam bentuknya yang serba singkat dan seperlunya. Kajian pustaka lazim disajikan secara singkat untuk mengawali artikel dan sekaligus merupakan suatu pembahasan tentang rasisonal pentingnya masalah yang diteliti dan berfungsi sebagai latar belakang penelitian.

Terkait sistematika penulisan yang digunakan terdapat perbedaan yang mencolok. Buku atau laporan penelitian terdiri atas: bab dan subbab, sedangkan paper terdiri atas bagian dan subbagian yang dapat diberi judul dan dapat pula tidak. Dalam paper umumnya memiliki judul bagian antara 3 hingga 5 bagian saja atau tidak sebanyak pada buku/laporan penelitian. Beberapa bagian yang umumnya tidak terdapat dalam paper, misalnya daftar isi, daftar tabel/gambar, lampiran, kata pengantar. Walaupun paper hasil penelitian merupakan bagian atau ringkasan dari suatu laporan penelitian, namun memiliki struktur yang tidak sama. Jadi, paper bukanlah sekedar meringkas isi laporan, tetap juga meringkas sistematikanya.

Perbedaan ketiga terletak pada prosedur penulisan. Ada tiga kemungkinan prosedur penulisan. Pertama, paper ditulis sebelum laporan penelitian teknis dibuat, tujuannya untuk menjaring masukan-masukan dari pembaca sebelum peneliti menyelesaikan tulisan bentuk laporan penelitian teknis resmi. Kedua, paper ditulis setelah laporan teknis resmi selesai disusun, karena pada umumnya untuk mendiseminsi hasil-hasil penelitian tersebut. Ketiga, paper yang diterbitkan merupakan satu-satunya bentuk publikasi yang dibuat oleh peneliti.

Matematika SMP KK J

Struktur penulisan laporan penelitian umumnya memuat 4 bab.

a. Bab pertama tentang pendahuluan yang membahas latar belakang penelitian dan masalah, identifikasi dan perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian. Kesalahan yang umumnya terjadi, bagian pendahuluan kurang argumentatif dan tidak fokus dalam merumuskan masalah.

b. Bab kedua berisi kajian teoritis yang memuat kajian berbagai literatur yang relevan baik dari literatur hasil penelitian maupun non penelitian. Hasil dari kajian ini berupa hipotesis atau hasil sementara. Kesalahan yang sering terjadi adalah penulis hanya sekedar mengumpulkan pendapat-pendapat dari literatur, tanpa ada analisis atau dan/atau kesimpulan yang diambil penulis serta tidak mengaitkan berbagai literatur sesuai konteks penelitian (hanya sekedar kajian parsial atau terpisah-pisah).

c. Bab ketiga mengenai metodologi penelitian, yaitu suatu kerangka pemikiran bagaimana melakukan penelitian. Bagian yang mencakup metode penelitian, setting penelitian, objek dan subyek penelitian, desain penelitian, statistik penelitian (jika ada), instrumen penelitian, pengelolaan waktu, dan sebagainya.

d. Bagian keempat merupakan paparan hasil dan pembahasan. Bagian ini seharusnya tidak sekedar menampilkan hasil pengumpulan dan pengolahan data, namun jika analisis mengapa hasil tersebut diperoleh dan apa implikasi yang mungkin diperoleh.

e. Bagian kelima dari laporan penelitian adalah bagian penutup. Pada bagian ini umumnya terdiri dari rangkuman, kesimpulan, saran dan/atau rekomendasi.

Sementara pada penulisan paper, secara umum dibagi ke dalam 3 bagian:

a. Bagian pendahuluan Bagian ini memuat latar belakang atau alasan penulisan topik yang dipilih. Diungkapkan urgensinya dan perbedaannya dengan topik pada artikel atau KTI yang lain. Ditulis pula secara singkat metodologi dalam penelitian atau pengkajian yang telah ditempuh. Penulisan metodologi ini harus singkat dan jelas, tidak perlu bertele-tele, apalagi menggunakan judul atau subbab tersendiri

Kegiatan Pembelajaran 3

(seperti pada laporan penelitian). Bagian yang perlu diutarakan adalah metode penelitian/pengkajiannya, sampel dan populasi (untuk penelitian), metode statistiknya (untuk penelitian), serta permasalahan penelitian/pengkajian. Bagian pendahuluan tidak perlu dibuat dengan beberapa subjudul, bahkan beberapa tipe artikel tidak mencantumkan judul “pendahuluan”.

b. Bagian isi atau pembahasan Bagian ini merupakan bagian yang paling penting karena memuat ide atau gagasan “baru” dari penulis. Pada tahap awal disampaikan hasil-hasil dari penelitian, lalau disusul dengan analisis atau pembahasannya. Sementara untuk bentuk kajian literatur disampaikan lansung pembahasannya. Pada bagian ini dimungkinkan dibagi-bagi ke dalam beberapa subjudul, sesuai dengan bobot pembahasan dan kepentingan subjudul tersebut.

c. Bagian kesimpulan Bagian ini tidak mengungkapkan sesuatu yang baru, hanya memuat ikhtisar dari pembahasan yang disampaikan sebelumnya. Hal-hal lain yang mungkin ada adalah implikasi dari temuan yang telah disampaikan dan/atau berupa rekomendasi untuk pihak-pihak tertentu terkait kesimpulan tersebut. Jika tanpa bagian implikasi atau rekomendasi, maka bagian kesimpulan tidak perlu dibut sub-subjudul.