Definisi Konsep

F. Definisi Konsep

Untuk membatasi ruang lingkup dalam penelitian ini perlu adanya pembatasan istilah dan pengertian sehingga diharapkan akan memberikan kejelasan tentang masalah pokok penelitian, adapun batasan konsep yang dalam penelitian ini adalah:

1. Hubungan Sosial

Hubungan sosial adalah hubungan yang dinamis yang menyangkut hubungan antar individu, antar kelompok,dan antar orang dengan kelompok. Proses hubungan sosial dapat terjadi secara langsung dengan tatap muka maupun secara tidak langsung. Hubungan sosial asosiatif adalah proses interaksi yang cenderung menjalin kesatuan dan meningkatkan solidaritas anggota kelompok. Hubungan sosial asosiatif memiliki bentuk-bentuk berikut ini.

a. Kerja sama

Kerja sama dapat dilakukan paling sedikit oleh dua individu untuk mencapai suatu tujuan bersama. Di dalam mencapai tujuan bersama tersebut, pihak-pihak yang terlibat dalam kerja sama saling memahami kemampuan masing- masing dan saling membantu sehingga terjalin sinergi. Kerjasama dibedakan dalam berapa bentuk yaitu Kerukunan, Bergaining, Kooptasi, Koalisi.dan Joint venture.

b. Akomodasi

Akomodasi dapat diartikan sebagai suatu keadaan atau sebagai suatu proses. Sebagai keadaan, akomodasi adalah suatu bentuk keseimbangan dalam interaksi antar individu atau kelompok manusia dalam kaitannya dengan norma sosial dan nilai sosial yang berlaku. Sebagai proses, akomodasi menunjuk pada usaha-usaha manusia untuk meredakan suatu pertentangan, yaitu usaha-usaha untuk mencapai kestabilan. Sebagai suatu proses, akomodasi mempunyai beberapa bentuk. Berikut ini bentuk-bentuk akomodasi antara lain Koersi, Kompromi , Arbitrasi, Mediasi , Konsiliasi, Toleransi, Stalemate dan Pengadilan.

c. Asimilasi

Asimilasi adalah proses sosial yang timbul apabila ada kelompok masyarakat dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda, saling bergaul secara interaktif dalam jangka waktu lama. Dengan demikian, lambat laun kebudayaan asli akan berubah sifat dan wujudnya menjadi kebudayaan baru yang merupakan perpaduan kebudayaan dan masyarakat dengan tidak lagi membeda- Asimilasi adalah proses sosial yang timbul apabila ada kelompok masyarakat dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda, saling bergaul secara interaktif dalam jangka waktu lama. Dengan demikian, lambat laun kebudayaan asli akan berubah sifat dan wujudnya menjadi kebudayaan baru yang merupakan perpaduan kebudayaan dan masyarakat dengan tidak lagi membeda-

d. Akulturasi

Akulturasi adalah suatu keadaan diterimanya unsur-unsur budaya asing ke dalam kebudayaan sendiri. Diterimanya unsur-unsur budaya asing tersebut berjalan secara lambat dan disesuaikan dengan kebudayaan sendiri, sehingga kepribadian budaya sendiri tidak hilang.

Berdasarkan definisi di atas maka, penulis dapat menyimpulkan bahwa hubungan sosial adalah suatu hubungan antar sesama manusia yang saling mempengaruhi satu sama lain baik itu dalam hubungan antar individu, antar kelompok maupun atar individu dan kelompok. Hubungan sosial berdasarkan bentuknya terdiri dari Kerjasama, Akomodasi, Asimilasi dan Akulturasi. Proses hubungan sosial akan terjadi pada saat ada dua individu atau lebih yang saling mengadakan kontak sosial maupun komunikasi.

2. . Pemerintah

Pemerintah adalah pemerintah pusat dan/atau pemerintah daerah“. Selanjutnya yang disebut Pemerintah, adalah Presiden Republik Indonesia yang

memegang kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945“. Selanjutnya, yang dimaksud Pemerintah daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah”. Pemerintah dibagi menjadi 3 yaitu Legislatif yaitu DPR di pusat DPRD

Tingkat 1 yaitu di Provinsi, DPRD Tingkat II Kabupaten atau Kota , eksekutif dan yudikatif. Yang dimaksud yudikatif disini adalah MA di pusat, Pengadilan Tinggi di Provinsi dan Pengadilan Negeri di Kota/ Kabupaten. Sedangkan Eksekutif yaitu Presiden.

3. Pedagang

Pasar tradisional merupakan suatu tempat usaha bagi pedagang untuk menjajakan dagangannya yang ditandai dengan adanya jual-beli secara langsung yang melibatkan lebih banyak pedagang yang saling bersaing, masih menggunakan manajemen sederhana, terdapat proses tawar-menawar dan menjual bahan pokok kebutuhan sehari-hari.

4. Pembangunan pasar Tradisional

Pembangunan Pasar tradisional yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah Pembangunan secara fisik. Pembangunan tersebut melalui beberapa tahapan diantaranya tahapan perencanaan meliputi Pembangunan fisik pasar dari bentuk pasar dan segala sarana pendukung lainnya. Kedua tahapan pelaksanaan maliputi penataan pedagang, penataan los, kios, dan pelataran, pengelolaan dan organisasi pasar, dan retribusi pasar.