Ruang Lingkup Kesehatan Kerja

b. Ruang Lingkup Kesehatan Kerja

Pada hakikatnya kesehatan kerja mencakup dua hal yaitu sebagai alat untuk mencapai kesehatan tenaga kerja dan sebagai alat untuk meningkatkan produksi. Apabila keduanya dijabarkan ke dalam bentuk operasional, maka tujuan utama dari kesehatan kerja adalah (Lalu Husni, 2005: 140):

1) meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan tenaga kerja yang

setinggi-tingginya baik fisik, mental maupun sosial;

2) mencegah dan melindungi tenaga kerja dari gangguan kesehatan

yang disebabkan oleh kondisi lingkungan kerja;

3) menyesuaikan tenaga kerja dengan pekerjaan atau pekerjaan

dengan tenaga kerja;

4) meningkatkan produktivitas kerja. Occupational health risks are usually classified into these

categories: (i) mechanical (cuts, blunt trauma, fractures, lacerations, traffic accidents); (ii) ergonometric (musculoskeletal illness resulting from moving heavy weights); (iii) chemical (dermatitis and respiratory disease due to exposure to toxic chemical substances); (iv) biological (infections due to contact with biological pathogens); and (v) social (malnourishment, undernourishment, and lack of training) (International Journal of Environmental Health Research , 2008)

Adapun faktor-faktor penyebab beberapa penyakit tersebut adalah sebagai berikut (Bennett N.B. Silalahi dan Rumondang B. Silalahi, 1985: 139-141) :

1) Golongan fisik

a) bunyi dan getaran yang bisa menyebabkan ketulian atau pekak

(sementara atau permanen);

b) suhu ruang kerja yang tinggi dapat menyebabkan heat stroke dan heat cramps sedangkan suhu yang rendah sekali (di bawah

commit to user

dingin;

c) radiasi sinar radio aktif yang menyebabkan kelainan pada kulit,

mata bahkan susunan darah;

d) penerangan yang kurang baik menyebabkan kelainan pada mata.

2) Golongan kimia

a) debu dan serbuk yang menyebabkan penyakit pada saluran

pernafasan;

b) gas, misalnya keracunan karbon monoksida, hidrogen sulfide

dan lain-lain;

c) uap yang menyebabkan keracunan atau penyakit kulit;

d) cairan beracun.

3) Golongan biologis

a) tumbuh-tumbuhan yang beracun atau menimbulkan alergi;

b) penyakit anthrax (semacam infeksi) yang ditularkan oleh hewan.

4) Golongan fisiologis

a) konstruksi mesin atau peralatan yang tidak sesuai dengan

mekanisme tubuh manusia;

b) sikap kerja yang menyebabkan keletihan dan kelainan fisik.

5) Golongan psikologis

a) proses kerja yang rutin dan membosankan;

b) hubungan kerja yang terlalu menekan atau sangat menuntut;

c) suasana kerja yang serba kurang aman.

c. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Jaminan pemeliharaan kesehatan dimaksudkan untuk meningkatkan produktivitas pekerja, sehingga dapat melaksanakan tugas sebaik-baiknya dan merupakan upaya kesehatan di bidang penyembuhan. Manfaat jaminan pemeliharaan kesehatan, yakni dapat memiliki tenaga kerja yang sehat, dapat konsentrasi dalam bekerja sehingga lebih produktif. Di samping itu, pengusaha tetap berkewajiban mengadakan pemeliharaan pekerja yang meliputi upaya peningkatan,

commit to user

kesehatan selain untuk pekerja yang bersangkutan juga untuk keluarganya (Asri Wijayanti, 2010: 140-141).

Pelaksanaan program jaminan pemeliharaan kesehatan adalah untuk menjaga kesehatan kerja. Pelaksanaan aturan-aturan mengenai kesehatan kerja yang bertanggung jawab adalah majikan. Jenis pelayanan kesehatan yang diperoleh melalui program jaminan pemeliharaan kesehatan (Asri Wijayanti, 2010: 142):

1) pelayanan dari dokter umum dan dokter gigi; dipilih sesuai dengan yang dibutuhkan oleh pekerja dan

keluarganya.

2) obat-obatan dan penunjang diagnostik; obat-obatan diberikan sesuai kebutuhan medis dengan satandar

obat jaminan pemeliharaan kesehatan.

3) pelayanan kesejahteraan ibu dan anak; pelayanan yang berupa imunisasi, pelayan keluarga berencana.

4) pelayanan dokter spesialais;

5) rawat inap; rawat inap diberikan selama 60 hari dalam satu tahun termasuk 20 hari pelayanan pada ICU/ICCU

6) pelayanan persalinan; dan berlaku untuk pelayanan persalinan pertama sampai dengan ketiga saja, jaminan pemeliharaan kesehatan memberikan bantuan biaya sebesar maksimum Rp 400.000,00 per anak.

7) pelayanan gawat darurat.

Dokumen yang terkait

Hayana Indryani, Suryani, Sri Utami Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Untan Pontianak Email : hayanaindryaniyahoo.com Abstract - PENGARUH PENGGUNAAN MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SEKOLAH

0 0 8

KAJIAN STRUKTURALIAME DAN NILAI-NILAI PADA HIKAYAT HANG TUAH JILID I KARYA MUHAMMAD HAJI SALEH Fiky Indra Gunawan Saputra, Antonius Totok Priyadi, Agus Wartiningsih Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Untan, Pontianak Email : fikyind

0 0 14

Yoga Kharisma Putra Program Studi Pendidikan Seni Tari dan Musik FKIP UNTAN Pontianak E-mail : yogagoyaaayahoo.co.id Abstract - BIOGRAFI H. MUHAMMAD (TOKOH SENIMAN HADRAH KOTA PONTIANAK)

0 0 12

PENGARUH TYPE THINK PAIR SHERE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SDN 39 PONTIANAK KOTA Niki Anggraini, Tahmid Sabri, Hery Kresnadi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Untan, Pontianak Email: anggraininikigmail.com Abstract - PENGARUH TYPE THINK PAIR

0 0 8

Program Pascasarjana FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak venysafaria123yahoo.com Abstract - PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA GURU TERHADAP PRODUKTIVITAS SEKOLAH PADA SEKOLAH DASAR

0 0 10

Muhamad Ramadhan, Gusti Budjang A, Supriadi Program Studi Pendidikan Sosiologi FKIP Untan Pontianak Email : muhamadramadhan441gmail.com Abstract - PENGENDALIAN SOSIAL PERILAKU INDISIPLINER SISWA OLEH GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA

0 1 12

Safitri, Nuraini Asriati, Supriadi Program Studi Pendidikan Sosiologi FKIP Untan Pontianak Email : safitri1915yahoo.co.id Abstract - UPAYA ORANG TUA DALAM MENGATASI REMAJA PUTUS SEKOLAH (STUDI DI DUSUN TUMPUAN HATI DESA BENTUNAI KECAMATAN SELAKAU)

0 0 8

Konsep Perencanaan dan Perancangan Hotel Resort Di Bukit Patuk Gunungkidul Yang Mengangkat Kearifan Lokal

1 2 89

Pemberdayaan industri kecil dan menengah oleh dinas perindustrian perdagangan dan koperasi kabupaten Purworejo

0 8 100

Slope Stability Analysis with Geotextile Reinforcement Using Geoslope Computer Program

0 1 94