Penelitian Terdahulu

C. Penelitian Terdahulu

Penelitian-penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat underpricing telah banyak dilakukan diantaranya adalah penelitian yang dilakukan oleh Nurhidayati dan Indriantoro (1998), yang berjudul, “Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Tingkat Underpricing pada Penawaran Perdana”. Variabel-variabel yang digunakan yaitu: auditor,

underwriter, stock retention, umur perusahaan, dan ukuran perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari semua variabel tidak ada yang berpengaruh signifikan terhadap tingkat underpricing.

Kusuma (2001), yang meneliti tentang prospektus perusahaan dan keputusan investasi. Dalam penelitiannya variabel dependen yang digunakan yaitu initial return positif dan rata-rata initial return 15 hari setelah IPO. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel persentase penawaran saham, waktu listing, dan standar deviasi return secara signifikan berpengaruh terhadap initial return. Untuk variabel reputasi auditor, reputasi underwriter, financial

commit to user

hari setelah IPO. Penelitian Yasa (2002), yang berjudul, “Penyebab Underpricing Pada Penawaran Saham Perdana di Bursa Efek Jakarta ”. Dalam penelitian ini digunakan variabel-variabel : repurtasi auditor, reputasi underwriter, persentase saham yang ditawarkan kepada publik, umur perusahaan, profitabilitas perusahaan (ROA), solvability ratio dan financial leverage. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa hanya variabel reputasi underwriter dan ROA yang berpengaruh signifikan terhadap tingkat underpricing. Reputasi underwriter signifikan positif terhadap tingkat underpricing dan untuk ROA signifikan negatif terhadap tingkat uunderpricing.

Ardiansyah (2004), yang meneliti tentang pengaruh variabel keuangan dan non keuangan terhadap return awal dan return 15 hari setelah IPO. Variabel keuangan dan non keuangan yang digunakan yaitu: ROA, FL, EPS, ukuran penawaran saham, pertumbuhan laba, current ratio, ukuran perusahaan, umur perusahaan repurasi auditor, reputasi underwriter, jenis industri dan kondisi perekonomian. Hasil penelitian menyatakan bahwa EPS dan kondisi perekonomian yang berpengaruh signifikan terhadap underpricing. Untuk EPS signifikan negatif terhadap initial return dan untuk kondisi perekonomian signifikan positif terhadap initial return.

Penelitian Yolana dan M artini (2005), yang berjudul, “Variabel-Variabel yang Mempengaruhi Fenomena Underpricng Pada Penawaran Saham Perdana di Bursa Efek Jakarta Tahun 1994-2001 ”. Dengan variabel raputasi underwriter, rata-rata kurs, ROE, jenis industri dan ukuran perusahaan. Hasil

commit to user

berpengaruh terhadap underpricing. Untuk rata-rata kurs dan ROE berpengaruh signifikan positif terhadap underpricing. Ukuran perusahaan dan jenis industry berpengaruh signifikan negatif terhadap underpricing

Sulistio (2005), yang meneliti tentang pengaruh informasi akuntansi dan non akuntansi terhadap initial return. Variabel dependen yang digunakan adalah initial return sedangkan varibel independen yang digunakan adalah ukuran perusahaan, EPS, PER, tingkat leverage, persentase pemegang saham lama, reputasi auditor, reputasi underwriter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat leverage berpengaruh negatif signifikan terhadap initial return dan persentase pemegang saham lama berpengaruh positif signifikan terhadap initial return. Berbeda dengan penelitian Daljono (2000) dalam Sulistio (2005), dengan variabel independen umur perusahaan, persentase kepemilikan saham yang ditawarkan kepada public, ROA, FL dan solvability ratio dan variabel dependen adalah initial return. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa reputasi underwriter dan financial leverage berpengaruh signifikan terhadap initial return.

Trisnaningsih (2005), yang meneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi underpricing saham perdana pada perusahaan go public di BEJ. Sampel sebanyak 23 emiten, dengan hasil penelitian bahwa reputasi underwriter , financial leverage, dan return on assets (ROA) berpengaruh secara simultan terhadap tingkat underpricing, untuk reputasi underwriter dan financial leverage secara parsial berpengaruh signifikan positif terhadap underpricing .

commit to user

berjudul “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Underpricing pada Penawaran Saham Perdana (IPO) pada Perusahaan yang Go Public di

BEJ”. Dengan variabel reputasi underwriter, stock offering, stock retention, dan listing time. Hasil penelitian menyatakan bahwa variabel reputasi

underwriter berpengaruh signifikan negatif terhadap tingkat underpricing dan untuk variabel listing time berpengaruh signifikan positif terhadap tingkat underpricing.

Penelitian yang dilakukan oleh Handayani (2008), yang berjudul, “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Underpricing Pada Penawaran Umum Perdana (Studi Kasus Pada Perusahaan Keuangan yang Go Publik di Bursa Efek Jakarta Tahun 2000-2006). Dengan variabel DER, ROA, EPS, umur perusahaan, ukuran perusahaan, persentase penawran saham. Hasil penelitian menyatakan bahwa hanya variabel EPS, persentase penawaran dan ukuran perusahaan yang berpengaruh signifikan positif terhadap underpricing.

Boulton dkk. (2010), yang meneliti tentang : “IPO Underpricing and International Corporate Governance ”. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa reputasi underwriter dan proporsi kepemilikan perusahaan mempunyai pengaruh terhadap tindakan underpricing saham perdana.

Penelitian Islam,A.et.all. (2010), yang berjudul “An Empirical Investigation of the Underpricing of Initial Public Offerings in the Chittagong Stock Exchange”. Studi ini menganalisis tingkat underpricing dalam IPO dan

faktor penentu dari Chittagong Stock Exchange (CSE). Tingkat underpricing di pasar modal Bangladesh agak tinggi dibandingkan dengan pasar saham Asia

commit to user

perusahaan, dan ukuran perusahaan berhubungan positif dengan tingkat underpricing. Jenis industri dan ukuran penawaran adalah ditemukan berhubungan negatif dengan tingkat underpricing. Namun waktu penawaran ditemukan tidak memiliki pengaruh signifikan pada tingkat underpricing IPO di Bursa Efek Chittagong.