diangkat oleh kepala kepolisian Negara Republik Indonesia dalam pangkat tertentu yang diatur dengan peraturan pemerintah.
Penyidik dan penyidik pembantu ini di atur dalam pasal 6-pasal 13 Bagian kesatu dan kedua BAB IV KUHAP
F. Metode Penelitian
Metode penelitian yang dipergunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah dengan menetapkan :
1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian antara penelitian hukum
normatif dan penelitian hukum sosiologis . Penelitian hukum normatif disebut juga sebagai penelitian kepustakaan atau setudi dokumen. Penelitian hukum
normatif disebut penelitian hukum doktriner, karena penelitian dilakukan atau ditujukan hanya pada peraturan-peraturan yang tertulis yaitu Kitab Undang-
Undang Hukum Acara Pidana KUHAP, Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 Tentang Pengadilan Anak, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang
Perlindungan Anak, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, atau bahan hukum yang lain. Penelitian hukum ini juga
disebut dengan penelitian kepustakaan ataupun studi dokumen disebabkan penelitian ini lebih banyak dilakukan literatur-literatur buku yang ada
diperpustakaan. Penelitian hukum sosiologis mempunyai istilah lain yaitu: penelitian
hukum empiris dan dapat pula disebut dengan penelitian lapangan. Penelitian lapangan dilakukan di Kepolisian Polsek Padang Tualang Kabupaten Langkat.
Universitas Sumatera Utara
Penelitian Lapangan ini berupa data primer data dasar yaitu data yang didapat langsung dari pihak responden yaitu pihak penyidik dengan melalui lapangan.
Perolehan data perimer dari penelitian lapangan dapat dilakukan melalui wawancara.
2. Bahan Hukum Data yang digunakan adalah data sekunder dan didukung data primer. Data
sekunder diperoleh dari : a.
Bahan Hukum Primer adalah bahan yang telah ada dan yang berhubungan dengan skripsi terdiri dari Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 Tentang
Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana KUHAP, Undang-Undang No. 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak, Undang-Undang No. 23
Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, Undang-Undang No. 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak serta peraturan perundang-
undangan. b.
Bahan Hukum Sekunder adalah bahan yang diperoleh untuk mendukung dan berkaitan dengan Bahan Hukum Primer yang berupa literatur-literatur
yang terkait dengan bantuan hukum sehingga menunjang penelitian yang dilakukan.
c. Bahan Hukum Tersier bahan hukum yang memberikan petunjuk atau
penjelasan bermaknaterhadap bahan hukum primer dan sekunder sperti kamus dan ensiklopedia yang relevan dengan skripsi ini.
Universitas Sumatera Utara
3. Pengumpulan Data a.
Library Research Materi dalam penelitian ini diambil dari data Primer dan data Sekunder.
Jenis data yang meliputi data sekunder yaitu Library research penelitian kepustakaan, yaitu dengan melakukan penelitian terhadap berbagai sumber
bacaan, buku-buku, berbagai literatur, dan juga berbagai peraturan perundang- undangan yang berkaitan dengan “Pola Pendampingan Dalam Memberikan
Bantuan Hukum Terhadap Tindak Pidana Yang Dilakukan Anak Dalam Proses Pemeriksaan Dalam Tingkat Penyidikan ”.
b. Field Research
Data primer diperoleh dengn cara Field Research penelitian lapangan, yaitu dengan meneliti langsung ke lapangan mengenai Pola Pendampingan Dalam
Memberikan Bantuan Hukum Terhadap Tindak Pidana Yang dilakukan Anak Dalam Proses Pemeriksaan Dalam Tingkat Penyidikan dalam hal ini studi di
Polsek Padang Tualang Kabupaten Langkat. Penelitian atau studi lapangan dilakukan melalui wawancara indepht
interview dengan menggunakan pedoman wawancara inteview guidkepada informan, yaitu Penyidik diKepolisian Polsek Padang Tualang Kabupaten
Langkat. 4. Analisis Data
Setelah data mengenai pendampingan dalam memberikan bantuan hukum terhadap Tindak Pidana yang dilakukan anak Dalam proses pemeriksaan dalam
tingkatpenyidikan Studi di Polsek Padang Tualang Kabupaten Langkat ini
Universitas Sumatera Utara
terkumpul kemudian dianalisa menggunakan metode analisis kualitatif, yaitu suatu analisis yang diperoleh baik dari observasi, wawancara, maupun studi
kepustakaan kemudian diuraiakan yang logis dan sistematis.
G. Sistematika Penulisan