Pola Pemberian Bantuan Hukum Terhadap Anak di Bawah Umur Dalam Proses Penyidikan

B. Pola Pemberian Bantuan Hukum Terhadap Anak di Bawah Umur Dalam Proses Penyidikan

Pemberian bantuan hukum terhadap anak dalam proses penyidikan ini merupakan kewajiban seorang penyidik untuk memberikan bantuan hukum terhadap anak yang melakukan tindak pidana dalam proses penyidikannya. Seorang delinkuen sangat membutuhkan adanya perlindungan hukum. Masalah perlindungan hukum bagi anak merupakan salah satu cara melindungi tunas bangsa dimasa depan. Perlindungan hukum terhadap anak menyangkut semua aturan hukum yang berlaku. Perlindungan ini perlu karena anak merupakan bagian masyarakat yang mempunyai keterbatasan secara fisik dan mentalnya. Oleh karena itu, anak memerlukan perlindungan dan perawatan khusus. 47 Dalam hal ini, Penyidik Kepolisian Padang Tualang ini mengatakan bahwa pola pemberian bantuan hukum kepada anak yang melakukan tindak pidana dalam proses penyidikan ini sama saja dalam hal proses pengajuan pemberian bantuan hukum kepada tersangka anak yang melakukan tindak pidana dalam proses penyidikan ini dari hasil wawancara pada penyidik polsek padang tualang, bahwa bila mana seorang terdakwa anak terlibat suatu tindak pidana maka untuk kepentingannya terdakwa berhak untuk didampingi oleh penesehat hukum ataupun pengacara baik itu ditunjuk sendiri maupun PolriPenyidik. Kalau tersangka yang menunjuk sendiri maka penasehat hukum ataupun pengacara wajib menunjukan surat kuasanya, dan apabila penyidik polri yang menunjuk langsung penasehat hukum ataupun pengacara bila tersangka tidak mampu menunjuk 47 Ibid.hlm. 42 Universitas Sumatera Utara penasehat hukum maka, penyidik polri membuat surat permintaan bantuan hukum kepeda penasehat hukum yang di tunjuk oleh polri itu sendiri. 48 Kewenangan penyidik dalam memberikan bantuan hukum terhadap anak dalam proses penyidikan kewenangannya ini hanya pada tingkat penyidikan saja dalam arti penasehat hukum yang ditunjuk oleh penyidik untuk mendampingi tersangka anak dalam proses penyidikan kewenanangannya hanya pada tingkat penyidikan saja, lain hal nya apabila tersangka anak itu menyediakan penasehat hukum nya sendiri dalam proses penyidikannya maka kewenangan penasehat hukum tersebut bisa mendampingi tersangka anak pada semua tingkat pemeriksaanya baik itu pada tingkat penyidikan, penuntutan, maupun pada tingkat pengadilan nantinya. Yang membedakan disini hanya mengenai surat kuasa kalau penasehat hukum yang ditunjuk langsung oleh tersangka anak untuk mendampingi proses penyidikan ini menggunakan surat kuasa, tetapi kalau penyidik yang langsung menunjuk penasehat hukum untuk mendampingi tersangka anak dalam proses penyidikan tidak menggunakan surat kuasa. 49 Setiap anak yang melakukan tindak pidana ataupun anak yang tersangkut hukum dalam proses penyidikannya di dampingi oleh penasehat hukum, hal ini dikarenakan Setiap anak ditangkap atau ditahan berhak mendapat bantuan hukum dari seorang atau lebih Penasehat Hukum selama dalam Waktu dan pada setiap tingkat pemeriksaan menurut tata cara yang ditentukan dalam Undang-undang. 50 48 Ibid 49 Ibid 50 Ibid Universitas Sumatera Utara Dalam hal ini, bahwa hal yang menjadi kendala dalam menangani tersangka anak yang didampingi oleh penasehat hukum dalam proses penyidikan, yaitu kendala yang dihadapi terkadang Penasehat Hukum itu tidak mengetahui tentang tugas-tugas pokok selaku pengacara atau sebagai penasehat hukum. Contohnya seperti surat kuasa tidak ada dimiliki oleh penasehat hukum untuk mendampingi tersangka pada proses penyidikan yang ditunjuk langsung oleh tersangka untuk mendampinginya pada proses penyidikan. Akan tetapi dalam hal ini penasehat hukum mendampingi tersangka pada proses penyidikan. Sehingga timbullah pertentangan antara polisipenyidik dengan advokat dalam hal tersebut. Contoh berikutnya, yaitu terkadang Penasehat Hukum yang mendampingi tersangka anak terkadang tidak mengindahkan peraturan-peraturan di dalam KUHAP , sesuai dengan Pasal 70 ayat 2 KUHAP. Dalam hal ini, walaupun penasehat hukum mempunyai surat untuk mendampingi tersangka anak dalam proses penyidikan akan tetapi, penasehat hukum tidak boleh berbicara kepada tersangka pada proses pemeriksaan yang dilakukan oleh penyidik. Akan tetapi hal ini, sering juga dilanggar oleh penasehat hukum dalam mendampingi tersangka dalam proses penyidikan. 51 Hak yang di berikan kepada penasehat hukum dalam pasal 70 ini boleh dikatakan sangat bersar. Ia di beri hak untuk bertemu dan berbicara dengan tersangka atau terdakwa yang ditahan dan menyalahgunakan hak yang diberikan itu, ia tidak terus dilarang berbicara akan tetapi masih diperkenanankan lagi berbicara, hanya saja diberikan peringantan saja. Peringatan ini pun ternyata tidak 51 Ibid Universitas Sumatera Utara diindahkan olehnya, akan tetapi ia masih juga terus diperbolehkan berhubungan dengan tersangka atau terdakwa, hanya sekarang hubungannya diawasi oleh pejabat. Walaupun sudah diawasi, tetapi hak yang diberikan kepadanya ini masih disalahgunakan, belum juga itu dilarang, ia masih boleh meneruskan hubungannya itu, akan tetapi sekarang disaksikan oleh pejabat. Barulah apabila setelah itu hak yang diberikan tetap dilanggar lagi maka hubungan selanjutnya dilarang. Adapun contoh kasus ataupun berkas tindak pidana yang dilakukan oleh anak dalam proses penyidikan dikepolisian sektor padang tualang. Contoh data tersebut berisikan : 52 Nama-Nama Tersangka Anak Yang Melakukan Tindak Pidana di Kepolisian Sektor Padang Tualang No NAMA JENIS KELAMIN UMUR PENDIDIKANNYA TINDAK PIDANA YANG DILAKUKAN 1. NAFSI LAKI-LAKI 15 TAHUN SMA PENCURIAN 2. FAHRI LAKI-LAKI 15 TAHUN SD PENCURIAN 3. RIJAL SITEPU LAKI-LAKI 11 TAHUN SMP PENCURIAN 4. AGUNG PRAMANA LAKI-LAKI 14 TAHUN SD PENCURIAN Sumber Polsek Padang Tualang Kabupaten Langkat 53 Tabel tersebut di atas merupakan data yang diberikan oleh kepolisian sektor padang tualang kepada penulis, yang merupakan data tersangka anak yang melakukan tindak pidana yang ditangani oleh kepolisian sektor Padang Tualang, nama-nama tersebut diatas merupakan tersangka anak yang tersangkut hukum. Adapun jenis tindak pidana tersangka anak pelaku tindak pidana dari nana-nama yang terdapat didalam tabel diatas yaitu tindak pidana yang dilakukan tersangka 52 Ibid 53 Ibid Universitas Sumatera Utara anak rata-rata merupakan tindak pidana pencurian, yaitu pencurian buah kelapa sawit milik perkebunan. Dalam hal ini penyidik kepolisian sektor padang tualang mengatakan bahwa masih banyak kasus tersangka anak yang ditangani oleh polsek padang tualang yang mana rata-rata tersangka anak pelaku tindak pidana yang dilakukan yaitu tindak pidana pencurian. Akan tetapi hanya ini lah data yang dapat diberikan oleh penyidik kepada penulis. Selanjutnya bahwa kepolisian Sektor Padang Tualang ini menyediakan kepada siapa saja untuk mendapat bantuan hukum secara cuma-cuma terhadap tersangka dalam proses penyidikan, akan tetapi dalam hal ini seorang yang mendapat bantuan hukum itu hanya tersangka yang melakukan kejahatan dengan ancaman hukuman lima tahun atau lebih bagi mereka yang tidak mampu. Hal ini sesuai dengan Pasal 56 Ayat 1 dan 2 Undang-Undang Hukum Acara Pidana. Dan dalam kenyataannya Penasehat Hukum yang di tunjuk oleh penyidik untuk memberikan bantuan hukum kepada tersangka dalam proses penyidikannya memang benar-benar tidak dikenakan biaya ataupun di pungut biaya dalam pendampingannya. 54 Penegakan hukum merupakan dinamisator peraturan perundang-undangan yang dijalankan oleh penegak hukum yang dalam hal ini adalah : polisi, jaksa, hakim, dan advokat ataupun institusi lain yang terkait seperti Lembaga Pemasyarakatan LP, KPK, dan lain-lain. 54 Ibid Universitas Sumatera Utara Penegakaan hukum dan pelaksanaan hukum di Indonesia sejauh ini dapat dikatakan masih jauh dari harapan apalagi sempurna. Kelemahan utama sebenarnya bukan pada sistem hukum atau produk hukum, akan tetapi ada proses penegakan hukum itu sendiri, khususnya menyangkut moral penegakan hukum itu sendiri, khususnya moral penegak hukum itu sendiri. Oleh karenanya harapan masyarakat untuk memperoleh jaminan dan “kepastian hukum” masih sangat minim dan terbatas. Penegakan dan pelaksanaan hukum belum berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan dan kebenaran. Selain itu penulis juga mengajukan pertanyaan kepada Penasehat Hukum atau Pengacara, bahwa pola pengajuan pemberian bantuan hukum kepada anak dalam proses penyidikan, hal ini sama saja yang dikemukakan oleh Penasehat Hukum sebelumnya. Dalam mengajukan pemberian bantuan hukum kepada tersangka anak tersebut hanya dapat dilakukan oleh penyidik untuk menunjuk Penasehat Hukum ataupun Pengacara untuk mendampingi tersangka anak pada proses penyidikan. Dan penyidik itu lah yang menunjukkan surat permintaan kepada Penasehat Hukum untuk mendampingan tersangka dalam proses penyidikan. Mengenai penunjukkan Penasehat Hukum yang dilakukan oleh penyidik didalam penunjukkan tersebut berisikan juga siapa tersangka yang akan didampingi dan kapan pemeriksaan tersangka dilakukan. 55 Di samping itu juga, Penasehat Hukum mengatakan ada yang menjadi kendala dalam pemberian bantuan hukum kepada anak dalam proses penyidikan, ini terhadap anak yang melakukan tindak pidana agar tidak ditahan. Namun sering 55 Wawancara oleh Syarial, PengacaraPenasehat Hukum di Biro Bantuan Hukum Pengadilan Negeri Stabat, Kabupaten Langkat, Selasa 17 Desember 2013 Pukul 11.00 Wib Universitas Sumatera Utara terjadi ketika anak tidak ditahan penyidik sulit menghadirkan tersangka anak di saat penyidikan, penuntutan sulit dihadirkan. Dan disamping itu juga ketika dipersidangan orang tua sitersangka anak tidak hadir. 56 Selanjutnya pihak responden, Pengacara ataupun Penasehat Hukum mengatakan bahwa permintaan Penasehat Hukum tersebut itu berdasarkan permintaan penyidik dengan menunjuk langsung penasehat hukum untuk mendampingi tersangka dalam proses penyidikan. Dengan menyertakan surat keterangan tidak mampu dari lurah. 57 Kemudian pihak responden, Pengacara ataupun Penasehat Hukum mengatakan bahwa setiap perkara anak wajib disediakan Penasehat Hukum pada tingkat Pemeriksaannya, baik itu pada tingkat penyidikan, penuntutan, maupun nantinya dipersidangan. 58 Kemudian selanjutnya wawancara penulis oleh Penasehat Hukum, bahwa responden mengatakan bantuan hukum itu diperlukan yaitu pada tingkat penyidikan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka. 59 56 Ibid 57 Ibid 58 Ibid 59 Ibid Universitas Sumatera Utara

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan