resapan usus bayi ini dapat menggumpal di usus dan membahayakan kehidupan bayi kecil Roesli, 2001.
Desa Pematang Panjang merupakan salah satu desa yang masih banyak terdapat ibu-ibu yang memberikan makanan tambahan pada bayi usia 0-6 bulan.
Dengan alasan tersebut, peneliti bermaksud ingin mengetahui faktor-faktor apa yang memengaruhi mereka memberikan makanan tambahan tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana aplikasi analisis faktor dengan
membandingkan metode principal component analysis dan maximum likelihood dalam faktor-faktor yang memengaruhi pemberian makanan tambahan pada bayi usia
0-6 bulan di Desa Pematang Panjang Kecamatan Air Putih Kabupaten Batubara tahun 2013.
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui perbandingan kesesuaian model dengan menggunakan metode principal component analysis dan maximum likelihood dalam faktor-faktor
yang memengaruhi pemberian makanan tambahan pada bayi usia 0-6 bulan di Desa Pematang Panjang Kecamatan Air Putih Kabupaten Batubara tahun 2013.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui hasil analisis data faktor-faktor yang memengaruhi pemberian makanan tambahan pada bayi usia 0-6 bulan di Desa Pematang Panjang
Universitas Sumatera Utara
Kecamatan Air Putih Kabupaten Batubara tahun 2013 dengan menggunakan metode principal component analysis.
2. Mengetahui hasil analisa data faktor-faktor yang memengaruhi pemberian makanan tambahan pada bayi usia 0-6 bulan di Desa Pematang Panjang
Kecamatan Air Putih Kabupaten Batubara tahun 2013 dengan menggunakan metode maximum likelihood.
3. Membandingkan kesesuaian model yang dihasilkan antara metode principal component analysis dan maximum likelihood.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan bagi pengguna statistik tentang perbandingan penggunaan metode
principal component analysis dan maximum likelihood dalam aplikasi analisis faktor.
2. Sebagai bahan referensi atau bahan pertimbangan bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Analisis Faktor
2.1.1 Definisi Analisis Faktor
Analisis faktor merupakan suatu teknik untuk menganalisis tentang saling ketergantungan dari beberapa variabel secara simultan dengan tujuan untuk
menyederhanakan dari bentuk hubungan antara beberapa variabel yang diteliti menjadi sejumlah faktor yang lebih sedikit dari pada variabel yang diteliti. Hal ini
berarti, analisis faktor dapat juga menggambarkan tentang struktur data dari suatu penelitian Suliyanto, 2005.
Analisis faktor adalah suatu teknik interdependensi interdependence technique, dimana tidak ada pembagian variabel menjadi variabel bebas dan variabel
tergantung dengan tujuan utama yaitu mendefinisikan struktur yang terletak di antara varaibel-variabel dalam analisis. Analisis ini menyediakan alat-alat untuk
menganalisis struktur dari hubungan interen atau korelasi di antara sejumlah besar variabel dengan menerangkan korelasi yang baik antara variabel, yang diasumsikan
untuk merepresentasikan dimensi-dimensi dalam data Hair, 2010. Jadi, pada prinsipnya analisis faktor digunakan untuk mengelompokkan
beberapa variabel yang memiliki kemiripan untuk dijadikan satu faktor, sehingga dimungkinkan dari beberapa atribut yang memengaruhi satu komponen variabel dapat
diringkas menjadi beberapa faktor utama yang jumlahnya lebih sedikit.
Universitas Sumatera Utara