2. Usia 7-9 bulan
Pada usia ini sistem pencernaan bayi sudah semakin berkembang. Gigi geligi mulai tumbuh, tingkat keinginan bayi untuk mengeksplorasi makanan juga
mulai tumbuh, karena itu pada usia ini bayi mulai dikenalkan dengan makanan berbentuk lembek dan lembut.
3. Usia 9-12 bulan
Pada usia ini gigi geligi bayi sudah tumbuh banyak. Perkembangan motorik bayi juga berkembang pesat. Bayi mulai dapat berjalan serta aktif bergerak.
Sistem pencernaan bayi juga mulai berfungsi dengan baik. Pada usia ini bayi sudah dapat diperkenalkan dengan makanan semi padat, seperti nasi tim dan
makanan yang dicincang kasar.
2.4.3 Waktu yang Tepat Memberikan Makanan Tambahan
Makanan pendamping ASI harus diberikan tepat waktu, yang berarti bayi harus bisa mulai menerima makanan selain ASI dari umur di atas 6 bulan. Hal ini
harus memadai, yaitu makanan pendamping harus diberikan dalam jumlah, konsistensi, dan menggunakan berbagai makanan yang tepat untuk memenuhi
kebutuhan gizi anak yang sedang tumbuh tetapi dengan tetap memberikan ASI WHO, 2013.
Menurut Suririnah 2009 setiap bayi akan mempunyai penerimaan makanan yang berbeda. Berikut tanda-tanda bayi yang sudah siap menerima makanan
tambahannya, jika bayi usia 4-6 bulan:
Universitas Sumatera Utara
1. Sudah diberikan ASI tapi masih tetap lapar, dan tidak pernah cukup dari
biasanya. Ini dapat dilihat jika berat badan bayi tidak bertambah. 2.
Mengonsumsi susu formula dengan jumlah yang berlebihan dari bisanya. 3.
Refleks mendorong dengan lidahnya untuk menolak benda yang masuk ke mulutnya telah menghilang.
4. Menunjukkan ketertarikannya dengan makanan keluarga.
5. Sudah dapat duduk dengan sedikit bantuan.
6. Sudah dapat mengontrol kepala dengan baik, dapat menggerakkan kepala ke
arah lain ketika merasa kenyang. 7.
Sudah mempunyai gigi geligi. WHO 2013 merekomendasikan bahwa bayi mulai menerima makanan
pendamping ASI pada usia 6 bulan, awalnya 2-3 kali sehari antara 6-8 bulan, meningkat menjadi 3-4 kali sehari antara 9-11 bulan dan 12-24 bulan dengan
makanan ringan bergizi tambahan yang ditawarkan 1-2 kali per hari, seperti yang diinginkan.
Jadwal waktu ketat, tidak dianjurkan. Menurut Mitayani 2010, berikut ini merupakan pedoman cara memberikan makanan pada bayi umur 0-6 bulan:
1. ASI merupakan makanan utama, diberikan setiap saat sesuai kehendak bayi.
2. Pada usia 5 bulan, bayi dapat diberikan buah yang dihaluskan sedikit demi
sedikit. 3.
Pada usia 6 bulan, dapat diberikan makanan lumat seperti bubur tepung, tim saring, nasi pisang dilumatkan, sebanyak 2 kali sehari.
Universitas Sumatera Utara
4. Mulai usia 7 bulan, makanan lumat dapat diganti dengan makanan lembek
secara bertahap. 5.
Usahakan memberikan ASI sampai anak berusia 2 tahun. Menurut Roesli 2001, terlambat memulai makanan padat sejak bayi usia 6
bulan maka: 1.
Bayi akan berhenti tumbuh. Bayi yang tumbuh baik karena ASI pada 6 bulan pertama akan berhenti tumbuh
pada 6 bulan kedua. 2.
Akan lebih sulit melatih bayi makan apabila mereka sudah berumur di atas 8 bulan karena mereka sudah mulai gelisah dan tidak mau mencoba hal-hal baru,
sementara pada usia 6-7 bulan banyak bayi merasa sangat lapar sehingga mereka akan makan apa saja yang diberikan pada mereka.
2.4.4 Risiko Pemberian Makanan Tambahan pada Usia Kurang dari Enam Bulan