Undang – Undang No. 1 Tahun 1957 tentang Pokok – Pokok

Dalam Undang – Undang No. 22 Tahun 1948 ini, DPRD sebagai alat kelengkapan pemerintah daerah tertinggi memiliki kewenangan untuk melakukan pengaturan yang diwujudkan dalam membuat peraturan daerah dan membuat peraturan lain yang berhubungan dengan kemajuan daerah.

c. Undang – Undang No. 1 Tahun 1957 tentang Pokok – Pokok

Pemerintahan di Daerah Kedudukan DPRD pada Pasal 5 dalam Undang – Undang No. 1 Tahun 1957 tentang Pokok – Pokok Pemerintahan di Daerah ialah sebagai pemerintah daerah. DPRD sebagai pemerintah daerah dan berfungsi sebagai badan legislatif memiliki beberapa kewenangan sebagai berikut : 1 Memilih ketua dan wakil ketuanya sendiri; 2 Memberikan pengecualian terhadap larangan melakukan usaha pekerjaan yang dilarang bagi anggota DPRD; 3 Memberhentikan anggota yang tidak menaati larangan melakukan usaha pekerjaan yang ditetapkan bagi anggota DPRD; 4 Membuat peraturan tentang uang sidang, uang jalan, dan uang penginapan anggota DPRD; 5 Membuat peraturan tentang uang kehormatan ketuawakil ketua DPRD; 6 Bersidang sekurang – kurangnya sekali dalam 3 bulan; 7 Mengadakan rapat tertutup dan membebaskan kewajiban merahasiakan segala pembicaraan yang dilangsungkan dalam rapat tertutup; 8 Membuat peraturan tata tertib rapat DPRD; 9 Memilih dan memberhentikan anggota DPD; 10 Memberhentikan anggota DPD karena melanggar larangan melakukan usaha pekerjaan yang ditetapkan bagi anggota itu atau karena sesuatu alasan lain; 11 Membuat pedoman cara DPD menjalankan kekuasaan dan kewajibannya; 12 Mengesahkan peraturan tata tertib rapat DPD; 13 Membuat peraturan tentang uang kehormatan, uang jalan, dan uang penginapan anggota DPD; 14 Memilih dan memberhentikan Kepala Daerah. 15 Mencalonkan KepalaWakil Kepala Daerah Istimewa kepada Pusat; 16 Membuat peraturan tentang gaji, uang jalan, uang penginapan, dan penghasilan lainnya bagi Kepala Daerah; 17 Mengatur dan mengurus rumah tangga daerahnya; Universitas Sumatera Utara 18 Menyerahkan urus rumah tangga daerahnya kepada daerah – daerah bawahan; 19 Membantu menjalankan peraturan perundangan dari Pusat atau daerah yang lebih tinggi tingkatnya yang ditugaskan kepadanya; 20 Menugaskan kepala daerah bawahan untuk menjalankan peraturannya; 21 Membela kepentingan daerah dan penduduknya ke hadapan pemerintah, DPR, atau pemerintah daerah tingkat di atasnya; 22 Membuat peraturan untuk kepentingan daerah dan melaksanakan otonomimedebewind; peraturan ini dinamakan peraturan daerah; 23 Menetapkan ancaman kurungan selama – lamanya 6 enam bulan atau denda sebanyak – banyaknya Rp 5.000,- lima ribu rupiah bagi pelanggaran terhadap peraturannya; 24 Menunjuk pegawai daerah yang diberi tugas pengusutan terhadap pelanggaran peraturannya; 25 Membebankan kepada pelanggar keputusannya biaya yang dikeluarkan untuk bantuan yang diberikan oleh alat kekuasaan lain bagi pelaksanaan keputusan itu; 26 Bekerjasama dengan daerah lain untuk mengatur dan mengurus kepentingan bersama; 27 Membentuk panitia – panitia untuk melancarkan pelaksanaan tugasnya; 28 Menunjuk instansi – instansi yang akan menjalankan hal – hal yang telah dilalaikan pelaksanaan pembantuannya oleh daerah – daerah bawahan; 29 Mengangkat dan memberhentikan sekretaris daerah; 30 Membuat peraturan tentang pengangkatan, pemberhentian, pemberhentian sementara, gaji, pensiun, uang tunggu, dan hal – hal lain mengenai kedudukan hukum pegawai daerah; 31 Meminta kepada Pusat agar dipekerjakan pegawai – pegawai Pusat untuk melaksanakan urusan – urusan tertentu bagi kepentigan daerahnya; 32 Memungut pajak dan retribus; 33 Mendirikan perusahaan daerah; 34 Memegang semua kekuasaan mengenai pengelolaan umum keuangan daerah; 35 Menetapkan anggaran keuangan daerah termasuk perubahannya; 36 Mengajukan keberatan kepada instansi yang setingkat lebih atas dari instansi yang menolak mengesahkan keputusannya; 37 Memberikan keterangan yang diminta oleh instansi pengawas; 38 Menyelidiki dan memeriksa pekerjaan mengurus rumah tangga atau tugas pembantuan yang dilakukan oleh daerah – daerah bawahan. 70 Kewenangan DPRD berdasarkan Undang – Undang No. 1 Tahun 1957 tentang Pokok – Pokok Pemerintahan di Daerah lebih luas dibandingkan undang – undang sebelumnya. 70 Ibid ., hal.160 Universitas Sumatera Utara

d. Undang – Undang No. 18 Tahun 1965 tentang Pokok – Pokok