Undang – Undang No. 18 Tahun 1965 tentang Pokok – Pokok Undang – Undang No. 5 Tahun 1974 tentang Pokok – Pokok

d. Undang – Undang No. 18 Tahun 1965 tentang Pokok – Pokok

Pemerintahan di Daerah DPRD pada Pasal 5 ayat 1 dalam Undang – Undang No. 18 Tahun 1965 tentang Pokok – Pokok Pemerintahan di Daerah berkedudukan sebagai pemerintah daerah. Undang – undang tidak merumuskan secara tegas mengenai kewenangan DPRD. Tetapi secara umum ada beberapa kewenangan yang dianggap sebagai kewenangan DPRD yaitu : 1 Membuat peraturan daerah bersama Kepala Daerah Pasal 27 ayat 1 dan ayat 2 2 Melakukan sidang atau rapat sekurang – kurangnya sekali dalam tiga bulan; 3 Membuat Peraturan Tata Tertib DPRD; 4 Memberikan pertimbangan atas usul Kepala Daerah tentang penambahan jumlah anggota BPH. 71 Pengaturan mengenai kewenangan DPRD yang tidak tegas dikarenakan undang – undang ini menganggap DPRD bukanlah pemegang kekuasaan yang utama dalam penyelenggaraan pemerintah daerah. Kedudukan dan kewenangan DPRD hanya sebagai formalitas atau pelengkap demokrasi. 72

e. Undang – Undang No. 5 Tahun 1974 tentang Pokok – Pokok

Pemerintahan di Daerah Kedudukan DPRD dalam Undang – Undang No. 5 Tahun 1974 tentang Pokok – Pokok Pemerintahan di Daerah ialah sebagai pemerintah daerah, ketentuan ini diatur pada Pasal 13 ayat 1 dalam undang – undang ini. Menurut Undang – Undang No. 5 Tahun 1974 tentang Pokok – Pokok Pemerintahan di 71 Ibid., hal.176 72 Ibid .., Universitas Sumatera Utara Daerah kewenangan DPRD sebagai pemerintah daerah dan lembaga perwakilan ialah sebagai berikut ; 1 Memberikan persetujuan Kepala Daerah dalam membuat Peraturan Daerah; 2 Bersama – sama Kepala Daerah menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah dan peraturan-peraturan Daerah untuk kepentingan Daerah dalam batas – batas wewenang yang diserahkan kepada Daerah atau untuk melaksanakan peraturan perundang-undangan yang pelaksanaannya ditugaskan kepada Daerah; 3 Mengawasi jalannya pemerintahan daerah; 4 Menetapkan waktu dan penyelenggaraan sidang atau rapat; 5 Merahasiakan segala sesuatu yang dibicarakan dalam rapat atau sidang tertutup, kewajiban itu berlangsung terus sampai ada penegasan putusan Dewan bahwa sifat ketertutupannya diubah menjadi bersifat terbuka; 6 Membuat dan menetapkan peraturan Tata Tertib dengan mengidah petunjuk Menteri Dalam Negeri; 7 Mengusulkan penambahan urusan rumah tangga daerah yang ditetapkan sebagai atau wewenang pangkal dalam Undang – Undang pembentukan daerah; 8 Menyetujui penetapan Peraturan Daerah kepentingan rumah tangga daerah atau untuk melaksanakan peraturan perundang – undangan yang lebih tinggi tingkatannya yang pelaksanaannya ditugaskan kepada Daerah; 9 Menyetujui penetapan Peraturan Daerah yang mengandung ancaman kurungan selama – lamanya enam bulan atau denda sebanyak – banyaknya Rp 50.000,- lima puluh ribu rupiah terhadap pelanggaran peraturan – peraturannya dengan atau tidak merampas barang – barang tertentu, kecuali jikalau dengan peraturan – peraturan perundang – undangan yang lebih tinggi tingkatannya ditetapkan lain; 10 Menyetujui penetapan Peraturan Daerah tentang penunjuk pegawai – pegawai Daerah yang diberi tugas melakukan penyelidikan terhadap pelanggaran atas Peraturan Daerah sesuai dengan peraturan perundang – berlaku; 11 Menyetujui penetapan Peraturan Daerah tentang pembebanan biaya kepada si pelangar Peraturan – Peraturan Daerah apabila biaya itu diperlukan untuk meminta bantuan alat – alat kekuasaan; 12 Menyetujui penetapan Peraturan Daerah tentang kedudukan dan kedudukan keuangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Pegawai Daerah; 13 Menyetujui penetapan Peraturan Daerah tentang Pengangkatan, pemberhentian, pemberhentian sementara, gaji, pensiun, uang tunggu dan lain sebagainya mengenai kedudukan hukum pegawai daerah; 14 Menyetujui penetapan peraturan Peraturan Daerah tentang perbantuan pegawai daerah kepada daerah lainnya; Universitas Sumatera Utara 15 Menyetujui penetapan peraturan Pemerintah Daerah tentang pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang peraturan pokonya diterapkan dalam Undang – Undang; 16 Mengadakan ketentuan tentang pengusahaan sumber alam yang ada di daerahnya dan mengadakan membentuk Perusahaan Daerah yang mengolahnya berdasarkan peraturan perundang – undangan yang berlaku; 17 Menetapkan bahwa barang – barang milik Daerah yang dipergunakan untuk melayani kepentingan umum dapat dijual, diserahkan hak – haknya kepada pihak lain, dijadikan tanggungan atau digadaikan; 18 Menetapkan penjualan, penyewaan, atau pengepakan barang – barang termaksud di atas, tidak dilelang di muka umum, tetapi dibawah tangan; 19 Membahas keterangan pertanggungjawaban Kepala Daerah; 20 Menyiapkan segala sesuatu berhubungan dengan proses pencalonan Kepala Daerah, memilih calon – calon Kepala Daerah yang akan disampaikan kepada pejabat yang berwenang untuk mengangkatnya; 21 Memberikan persetujuan calon wakil Kepala Daerah yang disampaikan oleh Kepala Daerah; 22 Menyusun laporan tahunan pada setiap akhir tahun; 23 Menyusun memori danatau laporan akhir masa jabatan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; 24 Setiap anggota mengucapkan sumpah janji sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk itu. 73 DPRD sebagai lembaga perwakilan memiliki tiga fungsi utama yaitu perundang- undangan, anggaran, dan pengawasan. Selain itu DPRD juga memiliki hak yang diatur pada Pasal 29 ayat 1 undang – undang ini, yaitu : hak anggaran, hak mengajukan pertanyaan bagi masing – masing anggota, meminta keterangan, mengadakan perubahan, mengajukan pertanyaanpendapat, prakarsa, penyelidikan.

f. Undang – Undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah