Kaidah Pelaksanaan Pengembangan Wilayah Nusa Tenggara

4.6. Kaidah Pelaksanaan Pengembangan Wilayah Nusa Tenggara

4.6.1. Prioritas Program Pembangunan

4.6.1.1. Provinsi Nusa Tenggara Barat

TABEL 4.12 KEGIATAN STRATEGIS JANGKA MENENGAH NASIONAL DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Percepatan pembangunan infrastruktur tersebut di bawah ini diprioritaskan untuk pengembangan wilayah.

Kegiatan Strategis Jangka Menengah Nasional

PERHUBUNGAN UDARA

1. Pengembangan Bandara Sultan Salahuddin Bima 2. Pengembangan Bandara Internasional Lombok*

PERHUBUNGAN LAUT

1. Pengembangan Faspel Bima 2. Pembangunan Faspel Laut Pelabuhan Lombok* 3. Pengembangan Pelabuhan Lembar 4. Pengembangan Pelabuhan Penyeberangan Kayangan

4-46

Kegiatan Strategis Jangka Menengah Nasional

5. Pengembangan Pelabuhan Badas 6. Pengembangan Pelabuhan Benete

JALAN

1. Pembangunan Jalan Akses BIL (Gerung - Patung Sapi - Gadjah Mada) 2. Pembangunan Jalan Lintas Selatan Sumbawa (Benete - Sejorong – Lunyuk –

Ropang – Sekokat – Plampang) 3. Pembangunan Jalan Benete - Sejorong - Lunyuk 4. Pembangunan Jalan Bangau - Dompu - Ramba - Lb. Bajo 5. Pembangunan Jalan Mendukung Kawasan Tambora (Sp.Banggo-Sp.Kempo-

Doropati-Lb.Kenanga-Kawindatoi-Sp.Kore) 6. Pembangunan Jalan Mendukung KSN Rinjani 7. Pembangunan Jalan Benete - Simpang Negara 8. Pembangunan Jalan Dompu-Huu 9. Pembangunan Jalan Lunyuk-Ropang-Sekokat-Toro-Sp.Dompu-Dompu

10. Pembangunan Jalan Pemenang - Tanjung - Bayan - Sanbella - Lb.Lombok 11. Pembangunan Jalan Penyaring-Labu Sawo dan Moyo - Sebewe (Samota) 12. Pembangunan Jalan Lembar - Sekotong – Pelangan – Lb. Poh 13. Pembangunan Jalan Sp.Banggo-Sp.Kempo-Doropati-Lb.Kenanga-Kawindatoi-

Sp.Kore 14. Pembangunan Jembatan Meninting

ASDP

1. Pengembangan Dermaga Penyeberangan Plengsengan di Pel. Kayangan 2. Pengembangan Dermaga Penyeberangan Plengsengan di Pel. Pototano 3. Pembangunan Talud di Pelabuhan Penyeberangan Kayangan 4. Pembangunan Dermaga II Pelabuhan Penyeberangan Labuan Bajo 5. Pengembangan Dermaga Penyeberangan Lembar 4 6. Pengembangan Dermaga Penyeberangan Pototano 2 7. Pengembangan Dermaga Penyeberangan Kayangan 2

KETENAGALISTRIKAN

1. PLTGU Lombok Peaker 150 MW 2. PLTG/MG Mobile PP Lombok (Ampenan) 50 MW 3. PLTMG Sumbawa 50 MW 4. PLTMG Bima 50 MW 5. PLTU Lombok (FTP 2) 2x50 MW 6. PLTU Lombok 2 100 MW 7. Pengembangan jaringan transmisi dan distribusi

TELEKOMUNIKASI DAN INFROMATIKA

1. Pembangunan Serat Optik antar seluruh kabupaten/kota

4-47

Kegiatan Strategis Jangka Menengah Nasional

2. Pengembangan transmisi penyiaran TVRI

SUMBER DAYA AIR

1. Pembangunan Jaringan Irigasi DI. Rababaka Kompleks di Kabupaten Dompu Dompu

2. Pembangunan Pengendali Banjir Sungai Dodokan Lombok Barat 3. Rehabilitasi Tanggul Banjir Sungai Babak Lombok Barat 4. Pembangunan Pengaman Pantai Bintaro/Ampenan Kota Mataram 5. Pembangunan Pengaman Pantai Batu Nampar Lombok Timur 6. Pembangunan Bendung Pengalih dan Saluran Interbasin Bendungan Tanju

dan Bendungan Mila Untuk Rababaka Komplek di Kabupaten Dompu Dompu 7. Pembangunan Bendungan Tanju dan Bendungan Mila Untuk Rababaka Kompleks Dompu 8. Pembangunan Bendungan Bintangbano Sumbawa 9. Pembangunan Bendungan Mujur Lombok Tengah

10. Pembangunan Bendungan Meninting Lombok Barat 11. Pembangunan Bendungan Krekeh Sumbawa 12. Pembangunan Embung Rakyat 50 di WS Lombok Tersebar 13. Pembangunan Embung Rakyat 50 di WS Sumbawa Tersebar

PENDIDIKAN

1. Pembangunan Gedung Perpustakaan ( Kabupaten Bima) 2. Pembangunan Laboratorium Komputer pada SMA/SMK/MA pada seluruh

kab/kota seNTB 3. Keaksaraan dasar

KESEHATAN

1. Peningkatan status Puskesmas rawat jalan menjadi Puskesmas rawat inap 2. Pengadaan alat kesehatan 3. Penyediaan insentif untuk kader posyandu 4. Pemerataan penyediaan SDM kesehatan di fasilitas kesehatan 5. Peningkatan kelas RS Kota Bima dan RS Provinsi NTB 6. Penyediaan tenaga kesehatan (dokter spesialis jantung) di Pulau Sumbawa 7. Pembangunan poltekkes di Kabupaten Bima 8. Pembangunan Puskesmas dan peningkatan kualitas Puskesmas di Dompu 9. Pengadaan puskesmas keliling

10. Peningkatan Puskesmas menjadi RS Umum 11. Penyediaan voluntary, conseling dan testing (VCT) 12. Peningkatan sarana dan prasarana BPOM 13. Peningkatan program keluarga berencana

4-48

Kegiatan Strategis Jangka Menengah Nasional

14. Pemberdayaan perempuan di perdesaan 15. Peningkatan Puskesmas menjadi Puskesmas rawat inap

4.6.1.2 Provinsi Nusa Tenggara Timur

TABEL 4.13 KEGIATAN STRATEGIS JANGKA MENENGAH NASIONAL

DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Percepatan pembangunan infrastruktur tersebut di bawah ini diprioritaskan untuk pengembangan wilayah.

Kegiatan Strategis Jangka Menengah Nasional

PERHUBUNGAN DARAT

1. Pengembangan Sistem Transit dan Semi BRT Kota Kupang*

PERHUBUNGAN UDARA

2. Pengembangan Bandara Komodo 3. Rehabilitasi Bandara El Tari Kupang

PERHUBUNGAN LAUT

1. Pembangunan Dermaga kapal pesiar di Labuan Bajo 2. Pengembangan Dermaga Wisata di Rinca 3. Pengembangan Dermaga pariwisata di Ende 4. Pembangunan Dermaga pariwisata di Maumere 5. Pengembangan Faspel Laut Marapokot 6. Penanganan Fasilitas Pelabuhan Laut Pulau Komodo untuk mendukung

Pariwisata 7. Pembangunan Pelabuhan TenauKupang* 8. Pengembangan Pelabuhan Maritaing 9. Pengembangan Pelabuhan Baing

10. Pengembangan Pelabuhan P.Salura 11. Pengembangan Pelabuhan Kendidi/Reo 12. Pengembangan Pelabuhan Pota 13. Pengembangan Pelabuhan Maurole 14. Pengembangan Pelabuhan Atapupu 15. Pengembangan Pelabuhan Batutua 16. Pengembangan Pelabuhan Larantuka 17. Pengembangan Pelabuhan Terong

4-49

Kegiatan Strategis Jangka Menengah Nasional

18. Pengembangan Pelabuhan Wulandoni 19. Pengembangan Pelabuhan Bari 20. Pengembangan Pelabuhan Ippi

JALAN

1. Pembangunan Jalan Lintas Selatan Pulau Timor (Batuputih-Panite-Oinlausi- Boking-Motamasin)

2. Pembangunan Jalan Lintas Utara Pulau Flores (Ngorang-Kondo-Reo-Riung- Megapanda-Maumere)

3. Pembangunan Jalan Poros Tengah Kupang-Timor Tengah Utara (Oilmasi - Sulamo)

4. Pembangunan Jalan Waingapu-Melolo-Baing (P. Sumba) 5. Pembangunan Jalan Perbatasan NTT - Timor Leste (Motomasin - Laktutus –

Fatubesi – Dafala – Wedomu) 6. Pembangunan Jalan Perbatasan Poros Utara NTT - Timor (Faenake – Inbate –

Inbate; Saenam – Nunpo; Saenam – Oenaek – Noelelo) 7. Pembangunan Jalan Batutua - Baa - Pantebaru - Eakun 8. Pembangunan Jalan Seba - Mesara 9. Pembangunan Jalan Terang - Bari - Kedindi

10. Pembangunan Jalan Lakafehan - Keliting - Wini – Sakato 11. Pembangunan Jalan Sp. Amol – Manamas 12. Pembangunan Jalan Manamas – Wini 13. Pembangunan Jalan Sp. Nurobo - Sp. Umasuker (Betun) 14. Pembangunan Jalan strategis dan akses Perbatasan Ruas Soe – Kapan 15. Pembangunan Jalan strategis dan akses Perbatasan Ruas Kapan - Nenas -

Sutual 16. Pembangunan Jalan strategis dan akses Perbatasan Ruas Sp. Tablolong -

Oelalus – Oepaha 17. Pembangunan Jalan strategis dan akses Perbatasan Ruas Oepaha - Buraen -

Teres – Rium 18. Pembangunan Jalan Waiwadan-Lite-Waewerang 19. Pembangunan Jalan Lato-Kawaliwu-Waiwio 20. Pembangunan Jalan Lewoleba-Loang

ASDP

1. Pengembangan Dermaga Penyeberangan Hansisi 2. Pengembangan Dermaga Penyeberangan Bakalang 3. Pembangunan Dermaga Penyeberangan Kajadoi 4. Pengembangan Dermaga Penyeberangan Wairiang (P. Lembata) 5. Pengembangan Dermaga Penyeberangan Kawapante

4-50

Kegiatan Strategis Jangka Menengah Nasional

6. Pengembangan Dermaga Penyeberangan Maritaing* 7. Pengembangan Dermaga Penyeberangan Waikelo* 8. Pengembangan Dermaga Penyeberangan Pamana* 9. Pengembangan Dermaga Penyeberangan Kawapante*

KETENAGALISTRIKAN

1. PLTMG Kupang Peaker 40 MW 2. PLTMG Maumere Peaker 40 MW 3. PLTG/MG Mobile PP NTT (Kupang) 30 MW 4. PLTU Timor 1 2x25 MW 5. PLTP Mataloko (FTP 2) 20 MW 6. PLTMG Waingapu 10 MW 7. PLTMG Alor 10 MW 8. Pengembangan PLT Energi Arus Laut (Pilot Project) 9. Pengembangan EBT Sumba Iconic Island

10. Pengembangan jaringan transmisi dan distribusi

TELEKOMUNIKASI DAN INFROMATIKA

1. Pembangunan Serat Optik antar seluruh kabupaten/kota 2. Pengembangan transmisi penyiaran TVRI

SUMBER DAYA AIR

1. Pembangunan Bendung Linamnutu D.I. Bena Kab. TTS 2. Pembangunan Bendung dan Jaringan Irigasi D.I. Satar Beleng ( 1.225 Ha)

Kab. Manggarai Timur 3. Pembangunan Bendung dan Jaringan Irigasi D.I. Mbaing Kab. Sumba Timur 4. Pembangunan Waduk Raknamo Kab. Kupang 5. Pembangunan Waduk Jawa Tiwa (Multi Years) Kab. Nagekeo

PENDIDIKAN

1. Pembangunan untuk mencapai target pemerataan dan jangkauan pendidikan sebaiknya mempertimbangkan persoalan karakter wilayah, potensi wilayah, dan keunggulan lokal., Pengembangan sekolah terpadu untuk mengakomodir keterjangkauan sekolah Pengembangan sekolah terpadu untuk mengakomodir keterjangkauan sekolah, Keterpaduan/sinergi pembangunan antar sektor terutama pada daerah yang terisolir

2. Pembangunan infrastruktur pendidikan untuk SATAP SMP-SMA, termasuk perpustakaan dan laboratorium

3. Meningkatkan jaminan kualitas layanan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat

KESEHATAN

1. Peningkatan sosialisasi dan advokasi KB berbasis desa

4-51

Kegiatan Strategis Jangka Menengah Nasional

2. Penyediaan tenaga PLKB bagi daerah dengan TFR yang tinggi 3. Pembangunan KB harus dilakukan secara terpadu lintassektor 4. Peningkatan alokasi untuk program KB 5. Peningkatan alokasi dana untuk mendukung upaya kesehatan promotif dan

preventif dengan basis Posyandu 6. Peningkatan pelayanan 1000 hari pertama kehidupan balita dan anak, terutama pada wilayah rawan gizi. 7. Peningkatan pelayanan kesehatan gugus pulau terutama pulau-pulau berpenghuni terisolir 8. Peningkatan eliminasi Malaria di wilayah endemis 9. Pengembangan sistem rujukan regional

10. Peningkatan rasio tenaga kesehatan, terutama untuk daerah yang jarang penduduknya

11. Peningkatan layanan kualitas kesehatan melalui sistem Sister Hospital 12. Peningkatan dukungan pengembangan Fakultas Kedokteran UNDANA 13. Dukungan pembangunan Rumah Sakit regional di Kupang, Waingapu, dan

Maumere/Ende

PERUMAHAN

1. Bantuan stimulan pembangunan/peningkatan kualitas rumah swadaya layak huni

4-52

4.6.2. Kerangka Regulasi

Pelaksanaan pembangunan Wilayah Nusa Tenggara tidak terlepas dari berbagai kerangka regulasi yang perlu diperhatikan, diantaranya:

a. Peraturan perundangan terkait dengan pelimpahan kewenangan ijin investasi di kawasan-kawasan ekonomi khusus dan kawasan industri nasional lainnya;

b. Penyelesaian peninjauan kembali Perpres No. 56/2014 tentang RTR Kepulauan Nusa Tenggara dan Penetapan dua Perpres RTR Kawasan Perbatasan Negara di Provinsi Nusa Tenggara Timur termasuk Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)-nya.

4.6.3. Kerangka Kelembagaan

Pelaksanaan pembangunan Wilayah Nusa Tenggara tidak terlepas dari berbagai kerangka kelembagaan yang perlu diperhatikan, diantaranya:

a. Penyiapan kemampuan pengelolaan investasi di KEK Mandalika;

b. Promosi keunggulan wilayah KEK Mandalika kepada investor dalam/luar negeri untuk menarik minat investasi;

c. Peningkatan koordinasi antara Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional (BKPRN) dan Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) Provinsi di Wilayah Nusa Tenggara dalam melaksanakan pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang Pulau.

4-53