Kaidah Pelaksana Pengembangan Wilayah Papua

2.6. Kaidah Pelaksana Pengembangan Wilayah Papua

2.6.1. Prioritas Program Pembangunan

2.6.1.1. Provinsi Papua

TABEL 2.12. KEGIATAN STRATEGIS JANGKA MENENGAH NASIONAL DI PROVINSI PAPUA

Percepatan pembangunan infrastruktur tersebut di bawah ini diprioritaskan untuk pengembangan wilayah.

Kegiatan Strategis Jangka Menengah Nasional

PERKERETAAPIAN DIPERUNTUKKAN BAGI PENGANGKUTAN PENUMPANG DAN BARANG

1. Pembangunan akses kereta api mulai dari Timika ke Pegunungan Tengah

PERHUBUNGAN UDARA

2. Pembangunan Bandara Taria* 3. Pembangunan Bandara Keenyam* 4. Pembangunan Bandara Aboy* 5. Pembangunan Bandara Koroway Batu* 6. Pengembangan Bandara Sentani 7. Perpanjangan Bandara Mopah Merauke 8. Pembangunan Bandara Elelim 9. Pembangunan Bandara Kiworok

10. Pembangunan Bandara Sinak Baru 11. Pembangunan Bandara Nabire Baru 12. Pengembangan Bandara Sentani 13. Pengembangan Bandara Frans Kaisiepo Biak 14. Pengembangan Bandara Wamena

PERHUBUNGAN LAUT

1. Pengembangan Pelabuhan Jayapura* 2. Pengembangan Pelabuhan Pomako 3. Pengembangan Pelabuhan Serui 4. Pembangunan Pelabuhan Bade 5. Pembangunan Dermaga Terminal Penumpang dan Peti Kemas Pelabuhan

Depapre 6. Pengembangan Pelabuhan Nabire 7. Pengembangan Pelabuhan Agats 8. Pengembangan Pelabuhan Amamapare 9. Pengembangan Pelabuhan Sarmi

10. Pengembangan Pelabuhan Waren 11. Penanganan kapasitas kargo Pelabuhan Laut Timika 12. Pembangunan terminal agribisnis, pergudangan, dan pelabuhan ekspor di

Serapuh & Wogikel

2-57

Kegiatan Strategis Jangka Menengah Nasional

13. Pengembangan Pelabuhan Merauke* 14. Pengembangan Pelabuhan Asmat 15. Pembangunan Dermaga Tanah Merah 16. Pembangunan Dermaga Keppi 17. Pengembangan Pelabuhan Mumugu 18. Pengembangan Pelabuhan Asiki 19. Pengembangan Pelabuhan Moor

JALAN

1. Pembangunan Jalan Sumohai - Dekai – Oksibil – Iwur - Waropko 2. Pembangunan Jalan Depapre - Bongkrang 3. Pembangunan Jalan Enarotali - Tiom 4. Pembangunan Jalan Wamena - Habema - Kenyam 5. Pembangunan Jalan Warumbaim – Taja – Lereh - Tengon 6. Pembangunan Jalan Sarmi – Ampawar – Barapasi – Sumiangga - Kimibay 7. Pembangunan Jalan Jayapura – Wamena - Mulia 8. Pembangunan Jalan Okaba – Sanomere - Bade 9. Pembangunan Jalan Merauke - Okaba - Buraka - Wanam - Bian - Wogikel

10. Pembangunan Jalan Ring Road Kota Jayapura 11. Pembangunan Jalan Timika – Potowaiburu – Wagete - Nabire 12. Pembangunan Jalan Lingkar Numfor 13. Pembangunan Jalan Lingkar Kota Biak 14. Pembangunan Jembatan Holtekam 15. Pembangunan Jalan Okaba-Sanomere-Bade 16. Pembangunan Jalan Erambu-Jagebok-Kuprik-Merauke

ASDP

1. Pengembangan Dermaga Penyeberangan Waren* 2. Pengembangan Dermaga Penyeberangan Kaonda Kab. Kep. Yapen * 3. Pengembangan Dermaga Penyeberangan Numfor Kab. Kab. Biak Numfor * 4. Pengembangan Dermaga Penyeberangan Timika 5. Pengembangan Dermaga Penyeberangan Agats 6. Pemb. Dermaga Sungai di Kab. Memberamo 7. Pemb. Dermaga Sungai di Kab. Mappi

KETENAGALISTRIKAN

1. PLTMG Mobile PP (Jayapura) 50 MW 2. PLTMG Jayapura Peaker 40 MW 3. PLTU Jayapura 30 MW 4. PLTMG Merauke 20 MW 5. PLTMG Nabire 20 MW 6. PLTMG Biak 15 MW 7. PLTU Biak 14 MW 8. PLTU Nabire – Kalibobo 14 MW 9. PLT Biomass Merauke 10 MW

10. PLTMG Serui 10 MW 11. PLTMG Timika Peaker 10 MW 12. PLTA Urumka (Penyiapan) 300 MW

2-58

Kegiatan Strategis Jangka Menengah Nasional

13. PLTS Komunal 14. Pengembangan jaringan transmisi dan distribusi 15. PLTA Supiori 5 MW

INFRASTRUKTUR ENERGI

1. Depo BBM

TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

1. Pembangunan backbone Palapa Ring, Telekomunikasi Informatika 2. Pembangunan Serat Optik antar seluruh kabupaten/kota 3. Pengembangan transmisi penyiaran TVRI

SUMBER DAYA AIR

1. Pembangunan Embung di Kab. Mimika (Tersebar) 2. Rehabilitasi dan Peningkatan Embung Makbalin Distrik Mayamuk Makbalin 3. Rehabilitasi dan Peningkatan Embung Majaran 1 Distrik Mayamuk Majaran 4. Rehabilitasi dan Peningkatan Embung Majaran 2 Distrk Mayamuk Majaran 5. Rehabilitasi dan Peningkatan Embung Sisipan I. Distrik Salawati 6. Rehabilitasi dan Peningkatan Embung Sisipan II. Distrik Salawati 7. Rehabilitasi Embung Majener I. Distrik Moisigin 8. Rehabilitasi dan Peningkatan Embung Matawolot II . Distrik Salawati 9. Rehabilitasi dan Peningkatan Embung Klamalu II . Distrik Aimas Klamalu

10. Pembangunan Jaringan Air Baku Warsamson (SPAM Regional) Kab. Sorong 11. Pembangunan Bendung dan Jaringan Air Baku di Kab. Raja Ampat 12. Pembangunan Bendung dan Jaringan Air Baku Ransiki di Kab. Manokwari

Selatan 13. Pembangunan Intake dan Jaringan Air Baku di Kab. Sorong Selatan (tersebar) 14. Pembangunan Bendung Wanggar (2300 Ha) Nabire 15. Pengendalian Banjir Kabupaten Keerom Keerom 16. Pengendalian Banjir Distrik Bonggo Kabupaten Sarmi Sarmi 17. Pengendalian Banjir Kota Sarmi Kabupaten Sarmi Sarmi 18. Pengendalian Banjir S. Titiwuk Kabupaten Sarmi Sarmi 19. Pengendalian Banjir Sungai Yahim Kabupaten Jayapura Jayapura 20. Pengendalian Banjir Sungai Dobokurung Kabupaten Jayapura Jayapura 21. Pengendalian Banjir Distrik Lereh Kabupaten Jayapura Jayapura 22. Pengendalian Banjir Distrik Nimbokrang Kabupaten Jayapura Jayapura 23. Pengendalian Banjir Sungai Wanggar Kabupaten Nabire Nabire 24. Pengendalian Banjir Sungai Nabire Kabupaten Nabire Nabire 25. Pengendalian Banjir Sungai Musairo Kabupaten Nabire Nabire 26. Pengendalian Banjir Sungai Maryadei Kabupaten Yapen Yapen 27. Pengendalian Banjir Sungai Mantembu Kabupaten Yapen Yapen 28. Pengendalian Banjir Sungai Newi Kabupaten Yapen Yapen 29. Pengendalian Banjir Sungai Woru Kabupaten Yapen Yapen 30. Pengendalian Banjir Sungai Uwe Kabupaten Jayawijaya Jayawijaya 31. Pengendalian Banjir Sungai Elokorak Kabupaten Jayawijaya Jayawijaya 32. Pengendalian Banjir Sungai Digoel Kabupaten Boven Digoel Boven Digul 33. Pembangunan Pengaman Pantai Anggaduber Kab. Biak Numfor Biak

2-59

Kegiatan Strategis Jangka Menengah Nasional

Numfor 34. Pembangunan Pengaman Pantai Maff Kabupaten Nabire Nabire 35. Pembangunan Pengaman Pantai Sarmi Kabupaten Sarmi Nabire 36. Pembangunan Pengaman Pantai Animi Kab. Biak Numfor Biak Numfor 37. Pembangunan Pengaman Pantai Wadibu Kab. Biak Numfor Biak Numfor 38. Pembangunan Pengaman Pantai Soba Kab. Biak Numfor Biak Numfor 39. Pembangunan Pengaman Pantai Anggopi Kab. Biak Numfor Biak Numfor 40. Pembangunan Pengaman Pantai Skouw Sae Kota Jayapura Jayapura 41. Pembangunan Pengaman Pantai Warbefondi Kab. Supiori Supiori 42. Pembangunan Pengaman Pantai Maryadori Kab. Supiori Supiori 43. Pembangunan Pengaman Pantai Warpen Kab. Waropen Waropen 44. Pembangunan Pengaman Pantai Biak Kab. Biak Numfor Biak Numfor 45. Pembangunan Pengaman Pantai Skow Kota Jayapura Jayapura 46. Pembangunan Pengaman Pantai Holtekamp Kota Jayapura Jayapura 47. Pembangunan Pengaman Pantai Lampu Satu Kabupaten Merauke

(Lanjutan) Merauke 48. Pembangunan KTA/PAH/Bendali di Kabupaten Merauke Merauke 49. Pembangunan Embung di Kabupaten Merauke Merauke 50. Pembangunan Embung di Kabupaten Timika Merauke 51. Pembangunan Embung di Kabupaten Sarmi Merauke 52. Pembangunan Embung di Kabupaten Tolikara Tolikara 53. Pembangunan Embung di Kabupaten Boven Digul Boven Digoel 54. Pembangunan Embung di Kabupaten Lanny Jaya Lanny Jaya 55. Pembangunan Long Storage di Kabupaten Merauke Merauke 56. Pembangunan sarana tampungan air baku rawa Biru distrik Sota Merauke 57. Pembangunan jaringan dan intake Danau Sentani untuk kota Jayapura dan

Kota Sentani tahap III (lanjutan) Kota Jayapura

PENDIDIKAN

1. KIP SD/SMP/SMA/SMK 2. Pembangunan dan Pengembangan SMK Kelautan 3. Pembangunan Revitalisasi dan Pengembangan SMK Pertanian 4. USB SD/SMP 5. Tunjangan Khusus Dikdas/Dikmen 6. BOS SMA/SMK 7. USB SMA/SMK 8. Pendirian Akademi Komunitas 9. Pengembangan Politeknik Perikanan dan Kelautan di Kab. Biak

10. Pengembangan Politeknik Pertanian dai Kab. Jayawijaya, Nabire, dan Merauke 11. Penguatan dan Peningkatan Fak. Kedokteran UNCEN 12. Pengembangan kelas Calistung (melalui penyediaan SD kecil termasuk

tempat tinggal guru) 13. SD yang terintegrasi dengan PKBM dan PAUD 14. Pembangunan, dan pengembangan SD-SMP Satap berasrama 15. Sekolah Menengah berasrama yang menyelenggarakan pendidikan

2-60

Kegiatan Strategis Jangka Menengah Nasional

menengah dan keterampilan hidup

16. Penyediaan guru dengan pola crash program bekerjasama dengan LPTK 17. Penyediaan rumah guru

KESEHATAN

1. Pengembangan RS Rujukan regional di 5 wilayah 2. Pembangunan Rumah sakit pratama di supiori, sarmi, tolikara, dogiai,

mindiptana. 3. Integrasi KIS, KPS, dan BPJS (dari 2.7 juta penduduk papua hanya sekitar

2,325 juta penduduk papua yang ter cover dalam JKN, sisanya di cover dengan KPS)

4. KIS mencakup 2,7 juta jiwa dengan dukungan KPS (toping up) premi sebesar Rp. 25.500. Dengan premi tersebut kami minta kompensasi : 1. Kapitasi pelayanan dasar diharapkan naik 100%; 2. Tarif INA CBGs a) untuk rumahsakit bergerak tipe D mengikuti tarif tipe C; b) Tipe C mengikuti tarif tipe B; c) tarif tipe B mengikuti tarif tipe A; 3, Pengembangan obat alami (pusat riset obat alami tradisional dan pabrik industri); 4, Dukungan program 1000 HPK; 5, Penyediaan balai pelatihan kesehatan (baru ada 60); dan 6, Peningkatan balai laboratorium kesehatan daerah

PERUMAHAN

Pembangunan rumah layak huni di kampung-kampung Papua

2.6.1.1. Provinsi Papua Barat

TABEL 2.13 KEGIATAN STRATEGIS JANGKA MENENGAH NASIONAL DI PROVINSI PAPUA BARAT

Percepatan pembangunan infrastruktur tersebut di bawah ini diprioritaskan untuk pengembangan wilayah.

Kegiatan Strategis Jangka Menengah Nasional

PERKERETAAPIAN

1. Pembangunan Kereta Api Sorong-Manokwari

PERHUBUNGAN UDARA

1. Pengembangan Bandara Domine Eduard Osok 2. Pengembangan Bandara Bintuni 3. Pembangunan Bandara Segun 4. Pembangunan Bandara Werur 5. Pengambangan Bandara Rendani 6. Bandara Segun di Kabupaten Sorong

2-61

Kegiatan Strategis Jangka Menengah Nasional

7. Bandara Siboru di Kabupaten Fakfak

PERHUBUNGAN LAUT

1. Pengembangan Pelabuhan Kaimana 2. Pembangunan Pelabuhan Seget 3. Pengembangan Pelabuhan Owi 4. Pengembangan Pelabuhan Teminabuan 5. Pengembangan Pelabuhan Saunek 6. Pengembangan Pelabuhan Kokas 7. Pembangunan Faspel Laut Arar 8. Pengembangan Pelabuhan Arardi Sorong * 9. Pengembangan Pelabuhan Fak Fak

10. Pembangunan Pelabuhan Biak 11. Pembangunan Pelabuhan Saukorem 12. Pelabuhan Abun di Kabupaten Tambraw 13. Pelabuhan Bomberai di Kabupaten Fakfak 14. Pelabuhan Maruni di Kabupaten Manokwari

JALAN

1. Pembangunan Jalan Mameh-Wendesi-Ambuni-Tandia 2. Pembangunan Jalan Manokwari – Bintuni 3. Pembangunan Jalan Sorong - Pelabuhan Arar 4. Pembangunan Jalan Lingkar Raja Ampat

5. Pembangunan Jalan Susumuk - Bintuni 6. Pembangunan Jalan Tandia - Yahour 7. Pembangunan Jalan Fakfak - Bourof - Windesi 8. Pembangunan Jalan Yaur - Windesi – Mameh – Manokwari 9. Pembangunan Jalan Manokwari – Sorong

10. Pembangunan Jalan Kaimana - Bourof

ASDP

1. Pengembangan Dermaga Penyeberangan Raja Ampat* 2. Pengembangan Dermaga Penyeberangan Kaimana 3. Pengembangan Dermaga Penyeberangan Fak-Fak* 4. Pengembangan Dermaga Penyeberangan Arar 5. Pengembangan Dermaga Penyeberangan Waigeo 6. Pengembangan Dermaga Folley (Pulau Missol)

KETENAGALISTRIKAN

1. PLTU Klalin 30 MW 2. PLTMG Mobile PP Manokwari 20 MW 3. PLTU Andai 14 MW 4. PLTMG Fak-Fak 10 MW

2-62

Kegiatan Strategis Jangka Menengah Nasional

5. PLTMG Bintuni 10 6. Pengembangan jaringan transmisi dan distribusi

TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

1. Pembangunan backbone Palapa Ring, Telekomunikasi Informatika 2. Pembangunan Serat Optik antar seluruh kabupaten/kota 3. Pengembangan transmisi penyiaran TVRI

SUMBER DAYA AIR

1. Lanjutan Pembangunan Bendung Wariori di Kab. Manokwari 2. Peningkatan Jaringan Irigasi D.I. Oransbari 3.016 Ha (Jaringan Sekunder) di

Kab. Manokwari 3. Pembangunan Jaringan Irigasi D. I Mariyat 1.500 Ha (Jaringan Primer) di

Kab. Sorong 4. Pembangunan Jaringan Irigasi Rawa 750 Ha Wonosobo di Kab. Sorong 5. Pembangunan Jaringan Irigasi Rawa 750 Ha Kampung Segun di Kab. Sorong 6. Pembangunan Jaringan Irigasi Tambak Danau Ayamaru di Kab. Maybrat 7. Pengendalian Banjir Sungai Aimasi Kab. Manokwari 8. Pengendalian Banjir Sungai Ransiki Kab. Manokwari Selatan 9. Pengendalian Banjir Sungai Wariori Kab. Manokwari

10. Pengendalian Banjir Sungai Tubhi Kab. Teluk Bintuni 11. Pengamanan Pantai Pasir Putih di Kab. Manokwari 12. Pengamanan Pantai Wosi dan Rendani di Kab. Manokwari 13. Pengamanan Pantai Kaimana di Kab. Kaimana 14. Pengamanan Pantai Rado di Kab. Teluk Wondama 15. Pengamanan Pantai Miey di Kab. Teluk Wondama 16. Pengamanan Pantai Biriosi Wirsi di Kab. Manokwari 17. Pengamanan Pantai Maruni Maripi di Kab. Manokwari 18. Pengaman Pantai di Kab. Teluk Bintuni (Tersebar) 19. Pengaman Pantai di Kab. Nabire (Tersebar) 20. Pengaman Pantai di Kab. Mimika (Tersebar) 21. Pengamanan Pantai Oransbari di Kab. Manokwari Selatan 22. Pengamanan Pantai Ransiki di Kab. Manokwari Selatan 23. Pengamanan Pantai Tanjung Kasuari Kota Sorong 24. Pengamanan Pantai Pulau Fani Kab. Raja Ampat 25. Pengamanan Pantai Makbon Kota Sorong 26. Pengamanan Pantai Sausapor Kab. Tambrauw 27. Pengamanan Pantai Seget Kab. Sorong 28. Pengamanan Pantai Sailolof Kab. Sorong 29. Pengamanan Pantai Kotam Kab. FakFak 30. Pembangunan Embung di Kab. Raja Ampat (tersebar)

2-63

Kegiatan Strategis Jangka Menengah Nasional

31. Pembangunan Embung di Kab. Sorong (Tersebar) 32. Pembangunan Embung di Kab. Fak-Fak (Tersebar) 33. Pembangunan Embung di Kab. Manokwari (Tersebar) 34. Pembangunan Embung di Kab. Teluk Bintuni (Tersebar) 35. Pembangunan Embung di Kab. Nabire (Tersebar) 36. Pembangunan Embung di Kab. Sorong Selatan (Tersebar) 37. Pembangunan Embung di Kab. Kaimana (Tersebar) 38. Pembangunan Embung di Kab. FakFak (Tersebar) 39. Pembangunan Embung di Kab. Teluk Bintuni (Tersebar) 40. Pembangunan Embung di Kab. Nabire (Tersebar) 41. Pembangunan Embung di Kab. Dogiyai (Tersebar)

PENDIDIKAN

1. Sekolah berpola asrama untuk SMP dan SMA

KESEHATAN

1. Pengembangan RS Daerah Kab. Sorong untuk praktek mahasiswa FK

Universitas Negeri Papua (alkes). Dalam jangka menengah, Papua Barat mengusulkan untuk dikembangkannya RSP.

2.6.2. Kerangka Regulasi

Pelaksanaan pembangunan Wilayah Papua tidak terlepas dari berbagai kerangka regulasi yang perlu diperhatikan, diantaranya:

a. Regulasi pengelolaan lintas batas;

b. Penyelesaian Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Fasilitas Perpajakan Kepabenan, dan Cukai di Kawasan Ekonomi Khusus serta aturan turunannya;

c. Penyelesaian Peraturan tentang Ketenagakerjaan di Kawasan Ekonomi Khusus;

d. Penyelesaian Peraturan tentang Pelimpahan Kewenangan perdagangan, keimigrasian, perindustrian, pertanahan, tenaga kerja dari kementerian/lembaga terkait kepada Administrator Kawasan Ekonomi Khusus;

e. Regulasi Perdagangan lintas batas, Perjanjian kerjasama antara RI- Australia, maupun RI-Papua New guinea dalam pengembangan kawasan perbatasan negara;

f. Regulasi untuk memberikan kewenangan yang lebih luas (asimetrik) kepada Pemerintah Pusat untuk menyediakan sumber daya air, pengelolaan jalan non status, dan pelayanan pendidikan dan kesehatan di kawasan perbatasan dan pulau-pulau kecil terluar;

g. Penetapan Perpres RTR Kawasan Perbatasan Negara di Kawasan Perbatasan Papua; dan Perpres RTR KSN Kawasan Timika; serta

2-64

Penyelesaian peninjauan kembali Perpres No. 57/2014 tentang RTR Pulau Papua;

h. Peraturan perundangan terkait pelimpahan kewenangan ijin investasi pada kawasan-kawasan ekonomi khusus dan kawasan industri nasional lainnya di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat;

i. Regulasi untuk mengatur pemanfaatan tanah ulayat; j. Regulasi penetapan Kawasan MIFEE dan Kawasan Industri Arar

sebagai KEK; k. Regulasi dalam rangka penguatan Otonomi Khusus.

2.6.3. Kerangka Kelembagaan

Pelaksanaan pembangunan Wilayah Papua tidak terlepas dari berbagai kerangka kelembagaan yang perlu diperhatikan, diantaranya:

a. Penciptaan iklim investasi yang kondusif di kawasan perbatasan;

b. Pembagian kewenangan atau urusan antar jenjang pemerintah: pusat, provinsi, dan kabupaten/kota dalam pengelolaan kawasan perbatasan;

c. Kelembagaan pengelola perbatasan yang memiliki otoritas penuh untuk mengelola pos-pos lintas batas negara;

d. Pengkhususan pemberian kewenangan bagi pemerintahan kecamatan di wilayah perbatasan (Lokpri) dalam bentuk desentralisasi asimetrik dengan penetapan daerah khusus untuk akselerasi pembangunan dan efektivitas peningkatan kualitas pelayanan publik;

e. Pelimpahan kewenangan antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan instansi terkait kepada pengelola kawasan strategis nasional dan kawasan-kawasan industri lainnya;

f. Melaksanakan sosialisasi terkait dengan pemanfaatan lahan sebagai peruntukan investasi di KEK, KI, dan pusat-pusat pertumbuhan penggerak ekonomi daerah pinggiran lainnya;

g. Memberikan pelayanan terpadu satu pintu dan penggunaan Sistem Pelayanan Informasi dan Perijinan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE) di bidang perizinan perindustrian, perdagangan, pertanahan di KEK, KI dan pusat-pusat pertumbuhan penggerak ekonomi daerah pinggiran lainnya;

h. Penyiapan kemampuan pengelolaan investasi pada usulan KEK di provinsi Papua dan Papua Barat;

i. Melakukan deliniasi hak ulayat pada kawasan kawasan strategis

yang dikembangkan sebagai pusat-pusat pertumbuhan ekonomi; j. Peningkatan koordinasi antara Badan Koordinasi Penataan Ruang

Nasional (BKPRN) dan Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah

2-65

(BKPRD) Provinsi di Wilayah Papua dalam melaksanakan pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang Pulau;

k. Penguatan kelembagaan koordinasi dalam rangka percepatan pembangunan wilayah Papua yang melibatkan Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat.

2-66