Varian Kiai RELASI KIAI DAN POLITIK
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
segala urusan dan tindakan kebijaksanaan, siasat dan sebagainya mengenai pemerintahan atau terhadap negara lain; dan 3 kebijakan, cara bertindak
dalam menghadapi atau menangani suatu masalah. Karena maknanya yang banyak itu, dalam kepustakaan ilmu politik bermacam-macam definisi
tentang politik. Keaneka-macaman definisi itu disebabkan karena setiap sarjana ilmu politik hanya melihat satu aspek atau satu unsur politik saja.
Menurut Miriam Budiardjo ada lima unsur sebagai konsep pokok dalam politik, yaitu; 1. Negara, 2. Kekuasaan, 3. Pengambilan Keputusan, 4.
Kebijaksanaan kebijakan, dan 5. Pembagian dan penjatahan nilai-nilai dalam masyarakat.
5
Menurut Gabriel A. Almond, bahwa politik adalah kegiatan yang berhubungan dengan kendali pembuatan keputusan publik dalam masyarakat
tertentu di wilayah tertentu, di mana kendali ini disokong lewat instrumen yang sifatnya otoritatif berwenang secara sah dan koersif bersifat
memaksa. Politik mengacu pada penggunaan instrumen otoritatif dan koersif ini-siapa yang berhak menggunakannya dan dengan tujuan apa.
6
Sedangkan menurut Menurut Andrew Heywood, membagi pengertian politik menjadi asumsi yaitu:
7
a. Politik sebagai seni pemerintahan: Pengertian politik sebagai seni pemerintahan penerapan kendali di dalam masyarakat lewat pembuatan
5
Miriam Budiardjo, Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 2008. hlm 57.
6
http:www.apapengertianahli.com201409politik-definisi-dan-pengertian-politik. Diakses tanggal 30 Juni 2015 pukul 23.00 WIB
7
http:www.artikelsiana.com201501pengertian-politik-definisi-para-ahli-pengertian.html. Diakses tanggal 30 Juni 2015 pukul 23.00 WIB
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
dan pemberdayaan keputusan kolektif. Asumsi ini adalah yang paling tua dan berkembanga sejak masa Yunani Kuno.
b. Pengertian politik sebagai hubungan publik : Menurut Aristoteles dalam bukunya Politics bahwa manusia adalah binatang politik. Maknanya
secara kodrati manusia hanya dapat memperoleh kehidupan yang baik lewat suatu komunitas politik. Lalu, dilakukan pembedaan antara lingkup
publik dan privat. Kedua lingkup tersebut diperbesar menjadi state terletak institusi seperti pengadilan, aparat pemerintah, polisi, tentara,
sistem kesejahteraan sosial, dan sejenisnya. Sementara dalam civil society
terletak institusi seperti keluarga, kekerabatan, bisnis swasta, serikat kerja, klub-klub, komunitas dan sejenisnya.
c. Pengertian Politik sebagai komponen kompromi dan konsensus: Sharing atau pembagian kekuasaan adalah asumsi politik sebagai kompromi dan
konsensus. Kompromi dan konsensus dilawankan dengan brutalitas, pertumpahan darah dan kekerasan. Dalam politik, tidak ada pihak yang
kepentingannya terselenggarakan 100. Masing masing memoderasi tuntutan agar tercapai persetujuan dengan pihak lain. Baiknya politik
suatu negara adalah ketika masalah pergesekan kepentingan diselesaikan lewat kompromi dan konsensus di atas meja dan bukan dengan
pertumpahan darah. d. Pengertian Politik sebagai kekuasaan. Politik dalam pengertiannya
sebagai kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau suatu kelompok untuk mempengaruhi orang atau kelompok lain guna menuruti
kehendaknya. Dalam konteks politik, distribusi dan penggunaan sumber
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
daya suatu masyarakat. Dalam asumsi ini, politik dilihat sebagai penggunaan kapital yaitu kekuasaan dalam konteks produksi, distribusi,
dan penggunaan sumber daya tersebut.