Al-Anbiya’ Ayat 51-56 An-Nisa’ Ayat 125 An-Nahl Ayat 120

untuk menunjukkaan kebanaran pokok-pokok akidah itu dan membatalkan praktek-praktek ibadah yang dilakukan orang-orang musyrik, serta menjelaskan sikap mereka yang selalu mendustakan ayat-ayat Allah yang diturunkan kepada rasul-Nya. Dalam ayat ini allah memerintahkan kepada Rasulullah untuk menceritakan dakwah nabi Ibrahim yang mengajak manusia untuk beragama tauhid dan menjauhi penyembahan terhadap berhala yang membawa manusia kepada kesesatan dengan disertai alasan-alasan yang kuat. 87

c. Al-Anbiya’ Ayat 51-56

Kisah nabi Musa dan Harun telah dijelaskan dalam ayat 48-50, yang telah diturunkan kepada keduanya kitab taurat sebagai peringatan dan penerangan terhadap kaumnya. Maka pada ayat-ayat ini dikisahkan tentang nabi Ibrahim dan bagaimana perjuangan beliau menyadarkan kaumnya yang sesat untuk beiman kepada Allah. 88 Ayat 57-70 Ditarangkan pada ayat 51-56 bahwa nabi Ibrahim menentang ayah dan kaumnya yang menyembah berhala dan menyadarkan mereka agar menyembah kepada Allah. Pada ayat-ayat ini Allah menjelaskan tentang penghancuran berhala dan reaksi kaumnya berupa hukuman bakar yang diterima nabi Ibrahim. 89 87 Ibid, Juz 7-9, Jakarta: Widya Cahaya, 2011, ha 161 88 Ibid, hal 274 89 Ibid, 279

d. An-Nisa’ Ayat 125

Ayat ini menerangkan akibat yang dialami orang-orang yang mengikuti tipudaya setan dan balasan yang akan diberikan kepada orang-orang yang mengikuti perintah Allah. Ayat ini juga mengingatkan bahwa perkataan dan anggapan Ahli Kitab telah terlihat pada kaum muslimin. Mereka telah mulai membangga- banggakan diri dan mengikuti kehendak setan. Dalam ayat 114-115 dielaskan bahwa tindakan berbisik-bisik secara rahasia iti tidak ada faedahnya. Setan membisikkan secara halus dan menimbulkan angan- angan kosong dalam pikiran manusia, hal ini dapat merusak agama, hal ini juga dijelaskan dalam ayat 116-122, seperti kata mereka “kami adalah anak-anak Allah, kami tidak akan disentuh api neraka kecuali beberapa hari saja dan kami percaya bahwa diantara manusia ada yang dapat memberi syafaat dihari kiamat”. Maka dari itu hendaklah kita menjauhi sifat-sifat tersebut. 90

e. An-Nahl Ayat 120

Pada Ayat 114-119 Allah menjelaskan kebiasaan orang-orang musyrikin yang menghalalkan apa yang diharamkan dan mengharamkan apa yang dihalalkan Allah. Dijelaskan pula makanan yang dihalalkan dan diharamkan bagi kaum muslimin dan umat yahudi. Maka pada ayat ini Allah mengemukakan cerita Nabi Ibrahim as., leluhur kaum musyrikin arab yang sangat mereka muliakan 90 Ibid, Juz 4-6, hal 276 dan oleh orang-orang yahudi diakui sebagai bapak dari para nabi. Nabi Ibrahim dalam ayat ini dijelaskan sebagai imam yang taat kepada Allah dan selalu mengesakan-Nya, serta suka bersyukur atas nikmatnya. 91

f. Al-Huud