untuk menunjukkaan kebanaran pokok-pokok akidah itu dan membatalkan praktek-praktek ibadah yang dilakukan orang-orang musyrik, serta menjelaskan
sikap mereka yang selalu mendustakan ayat-ayat Allah yang diturunkan kepada rasul-Nya. Dalam ayat ini allah memerintahkan kepada Rasulullah untuk
menceritakan dakwah nabi Ibrahim yang mengajak manusia untuk beragama tauhid dan menjauhi penyembahan terhadap berhala yang membawa manusia
kepada kesesatan dengan disertai alasan-alasan yang kuat.
87
c. Al-Anbiya’ Ayat 51-56
Kisah nabi Musa dan Harun telah dijelaskan dalam ayat 48-50, yang telah diturunkan kepada keduanya kitab taurat sebagai peringatan dan penerangan
terhadap kaumnya. Maka pada ayat-ayat ini dikisahkan tentang nabi Ibrahim dan bagaimana perjuangan beliau menyadarkan kaumnya yang sesat untuk beiman
kepada Allah.
88
Ayat 57-70
Ditarangkan pada ayat 51-56 bahwa nabi Ibrahim menentang ayah dan kaumnya yang menyembah berhala dan menyadarkan mereka agar menyembah kepada
Allah. Pada ayat-ayat ini Allah menjelaskan tentang penghancuran berhala dan reaksi kaumnya berupa hukuman bakar yang diterima nabi Ibrahim.
89
87
Ibid, Juz 7-9, Jakarta: Widya Cahaya, 2011, ha 161
88
Ibid, hal 274
89
Ibid, 279
d. An-Nisa’ Ayat 125
Ayat ini menerangkan akibat yang dialami orang-orang yang mengikuti tipudaya setan dan balasan yang akan diberikan kepada orang-orang yang mengikuti
perintah Allah. Ayat ini juga mengingatkan bahwa perkataan dan anggapan Ahli Kitab telah terlihat pada kaum muslimin. Mereka telah mulai membangga-
banggakan diri dan mengikuti kehendak setan. Dalam ayat 114-115 dielaskan bahwa tindakan berbisik-bisik secara rahasia iti
tidak ada faedahnya. Setan membisikkan secara halus dan menimbulkan angan- angan kosong dalam pikiran manusia, hal ini dapat merusak agama, hal ini juga
dijelaskan dalam ayat 116-122, seperti kata mereka “kami adalah anak-anak Allah, kami tidak akan disentuh api neraka kecuali beberapa hari saja dan kami
percaya bahwa diantara manusia ada yang dapat memberi syafaat dihari kiamat”. Maka dari itu hendaklah kita menjauhi sifat-sifat tersebut.
90
e. An-Nahl Ayat 120
Pada Ayat 114-119 Allah menjelaskan kebiasaan orang-orang musyrikin yang menghalalkan apa yang diharamkan dan mengharamkan apa yang dihalalkan
Allah. Dijelaskan pula makanan yang dihalalkan dan diharamkan bagi kaum muslimin dan umat yahudi. Maka pada ayat ini Allah mengemukakan cerita
Nabi Ibrahim as., leluhur kaum musyrikin arab yang sangat mereka muliakan
90
Ibid, Juz 4-6, hal 276
dan oleh orang-orang yahudi diakui sebagai bapak dari para nabi. Nabi Ibrahim dalam ayat ini dijelaskan sebagai imam yang taat kepada Allah dan selalu
mengesakan-Nya, serta suka bersyukur atas nikmatnya.
91
f. Al-Huud