Subjek dan Objek Penelitian Setting Penelitian Desain Penelitian

43 di dalam kelas Suharsimi Arikunto, 2006 : 24. Selain itu tindakan yang dilakukan harus mengacu pada permasalahan dan hipotesis yang sudah dirumuskan Sujati, 2000 : 20. Penelitian tindakan kelas yang dilakukan ini merupakan penelitian kolaborasi yaitu peneliti bekerjasama dengan teman sejawat sebagai satu tim yang akan terlibat langsung dalam persiapan-persiapan yang diperlukan, pelaksanaan tindakan, observasi, refleksi tindakan, dan perencanaan untuk siklus berikutnya Suyanto, 1997: 17. Penelitian ini dilakukan oleh peneliti sebagai pengambil data dan pelaksana tindakan. Pada prosesnya peneliti akan melakukan tindakan di dalam kelas yang mempengaruhi aktivitas belajar siswa kemudian teman sejawat mengobservasi aktivitas siswa. Penelitian kolaborasi dipilih untuk mengefektifkan proses penelitian. Hal ini dilakukan untuk mengurangi unsur subjektivitas dalam pengamatan.

B. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD N 2 Karangturi semester genap tahun ajaran 20132014. Jumlah siswa di kelas IV adalah 18 yang terdiri dari 10 siswa putra dan 8 siswa putri. 2. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar IPA siswa kelas IV, khususnya pada aspek kognitif dan afektif. Aspek 44 kognitif yaitu nilai IPA siswa sedangkan aspek afektif yaitu sikap menghargai. Hal tersebut dapat ditingkatkan dengan menggunakan metode eksperimen.

C. Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Karangturi Kecamatan Gantiwarno Kabupaten Klaten khususnya pada kelas IV. Keadaan kelas sebelum dilakukan tindakan menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang mencakup nilai dan sikap menghargai pada pembelajaran IPA masih rendah. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 20132014.

D. Desain Penelitian

Suharsimi Arikunto 2006 : 16 menjelaskan bahwa desain penelitian yang lazim digunakan terdiri dari empat tahapan yaitu: 1 menyusun rencana tindakan planning, 2 pelaksanaan tindakan acting, 3 pengamatan observing, dan 4 refleksi reflecting. Keempat tahapan ini dilakukan secara berurutan dan akan kembali ke langkah semula sehingga membuat siklus. Banyak siklus yang dilakukan tergantung pada peneliti dan kondisi di lapangan. Jika peneliti belum puas pada hasil siklus pertama maka peneliti dapat melanjutkan ke siklus 2, 3, dan seterusnya Suharsimi Arikunto, 2006 : 20-21. 45 Penelitian tindakan kelas ini akan menggunakan model Kemmis dan Taggart. Secara umum tahapan dalam model ini sama dengan desain yang dijelaskan oleh Suharsimi Arikunto namun tahap tindakan dan pengamatan dilakukan secara bersamaan. Model tersebut jika divisualisasikan akan membentuk bagan seperti berikut ini: Gambar 1. Desain Putaran Spiral Kemmis dan Taggart Pardjono, 2007: 22 Data yang telah dikumpulkan dalam observasi kemudian dianalisis dan diberi tindakan untuk mencapai kriteria keberhasilan, apabila data tersebut belum mencapai kriteria keberhasilan maka guru melakukan langkah-langkah perbaikan untuk diterapkan pada siklus selanjutnya. Berdasarkan kegiatan refleksi tersebut, maka akan diketahui apakah hasil tindakan sudah memenuhi kriteria keberhasilan ada peningkatan maka penelitian dapat dilanjutkan pada siklus berikutnya atau jika sudah mendapatkan hasil yang memuaskan sesuai rencana maka penelitian dapat dianggap berhasil. Keterangan : 1 = Perencanaan Tindakan Siklus I 2 = Tindakan dan Observasi I 3 = Refleksi I Siklus II 4 = Revisi Rencana II 5 = Tindakan dan Observasi II 6 = Refleksi II 46 Peneliti merencanakan dua siklus pembelajaran. Siklus satu direncanakan akan dilakukan selama 6 jam pelajaran atau 3 pertemuan. Tahapan kegiatan yang akan dilakukan pada setiap siklus tersebut antara lain: 1 perencanaan, 2 tindakan, 3 observasi, dan 4 refleksi. 1. Perencanaan Langkah-langkah perencanaan adalah sebagai berikut. a. Menentukan masalah penelitian yang ada di lapangan. Pada fase ini dilakukan melalui diskusi dengan teman sejawat dengan mencatat hal-hal serta permasalahan pembelajaran yang ada di kelas IV SD N 2 Karangturi, Gantiwarno, Klaten. b. Merencanakan langkah-langkah perencanaan dari siklus I. c. Merancang instrumen sebagai pedoman observasi dalam pelaksanaan pembelajaran. eksperimen bersama teman sejawat untuk menambah pengetahuan dan keterampilan teman sejawat sebelum mengamati peneliti dalam mengajar, d. Mendiskusikan pelaksanaan pembelajaran dengan metode e. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran RPP menggunakan metode eksperimen sesuai materi yang telah ditentukan, f. Menyiapkan media dan sumber pembelajaran sesuai yang tercantum dalam RPP, dan g. Menyiapkan alat untuk merekam data instrumen observasi dan kamera. 47 2. Tindakan Pada tahap tindakan peneliti melakukan proses pembelajaran bersama siswa sesuai tindakan yang direncanakan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Pada siklus 1 tindakan dilakukan selama 3 pertemuan atau 6 jam pelajaran. 3. Observasi Pada saat tindakan dilakukan, peneliti dibantu 3 teman sejawat yang bertugas melakukan pengamatan. Pengamatan dilakukan dengan mengobservasi menggunakan lembar pengamatan perilaku siswa dalam proses pembelajaran. Observasi terhadap proses tindakan yang sedang dilaksanakan untuk mendokumentasikan pengaruh tindakan yang dilaksanakan dan memberikan dasar bagi kegiatan refleksi. 4. Refleksi Pada tahap ini peneliti dan teman sejawat mengevaluasi apakah semua tahapan tindakan dan peran peneliti dalam pelaksanaan tindakan sudah dilakukan dengan baik dan apakah media yang digunakan dalam proses tindakan sudah tepat. Peneliti dan teman sejawat juga menganalisis data yang didapat dari hasil observasi apakah sudah memenuhi indikator keberhasilan atau belum. Hasil evaluasi dan analisis data tersebut digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam perencanaan di siklus selanjutnya. 48 E. Teknik Pengumpulan Data Pada penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut. 1. Tes Tes merupakan alat pengukur data yang berharga dalam penelitian. Tes ialah seperangkat rangsangan yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang dijadikan penetapan skor angka. Adapun jenis tes dalam penelitian ini adalah tes prestasi Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2012: 78. Tes dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh hasil tentang kemampuan kognitif siswa. Tes dilaksanakan di setiap akhir siklus. Adapun bentuk tes yang digunakan adalah berbentuk soal isian singkat. 2. Observasi Kasihani Kasbolah 1999 : 91 mendefinisikan observasi sebagai semua kegiatan yang ditujukan untuk mengenali, merekam, dan mendokumentasikan setiap indikator dari proses dan hasil yang dicapai perubahan yang terjadi baik yang ditimbulkan oleh tindakan terencana maupun akibat sampingannya. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan strategi observasi partisipan. Observasi dilakukan untuk mengamati siswa apakah menunjukkan sikap menghargai atau tidak selama proses pembelajaran dan mengamati guru apakah sudah melakukan perannya dalam menggunakan metode eksperimen dengan benar. 49

F. Instrumen Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE STAD SISWA KELAS IV Upaya Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar IPA Melalui Metode Stad Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Krajan Jatinom Klaten Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 15

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SD N LANGGENHARJO 02 Peningkatan Motivasi Belajar Ipa Melalui Penerapan Metode Diskusi Pada Siswa Kelas IV SD N Langgenharjo 02 Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 0 15

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SD N LANGGENHARJO 02 Peningkatan Motivasi Belajar Ipa Melalui Penerapan Metode Diskusi Pada Siswa Kelas IV SD N Langgenharjo 02 Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 1 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Penggunaan Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Pangonan 01 Tlogowungu Pati Tahun Ajaran 2012/2013.

0 3 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD N III Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV SD N III Tawangrejo, Jatipurno, Wonogiri Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 16

PENDAHULUAN Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV SD N III Tawangrejo, Jatipurno, Wonogiri Tahun Ajaran 2011/2012.

0 1 7

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD N III TAWANGREJO Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV SD N III Tawangrejo, Jatipurno, Wonogiri Tahun Ajaran 2011/2

0 1 17

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE DISCOVERY PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar IPA Melalui Metode Discovery Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Kotesan Prambanan Klaten Tahun Ajaran 2012 / 2013.

0 0 14

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE DISCOVERY PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar IPA Melalui Metode Discovery Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Kotesan Prambanan Klaten Tahun Ajaran 2012 / 2013.

0 1 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR Mahpudin mahpudin893gmail.com Universitas Majalengka ABSTRAK - PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

0 0 8