Kerangka Berpikir KAJIAN TEORI

38

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan korelasi karena bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel. Hal tersebut berdasarkan anggapan Suharsimi Arikunto 2010: 4 yang menyatakan bahwa penelitian korelasi atau penelitian hubungan adalah penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih. Senada dengan Suharsimi Arikunto, menurut Sugiyono 2011: 9 korelasi adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dua variabel atau lebih. Menurut Sukardi 2004: 166, penelitian korelasi adalah suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data guna menentukan, apakah ada hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih. Dari teori di atas, maka penelitian ini dapat disimpulkan bahwa desain penelitian dalam skripsi yang berjudul “Hubungan antara Komunikasi Seksual Orangtua-Remaja dengan Perilaku Seksual Berisiko pada Remaja” yaitu termasuk jenis penelitian metode korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif karena penelitian ini meneliti hubungan antara dua variabel dengan menggunakan teknik pengukuran terhadap data berupa angka sebagai alat untuk menemukan keterangan mengenai apa yang diteliti. 39

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di tujuh fakultas diantaranya yakni Fakultas Ilmu Pendidikan, Fakultas Bahasa dan Seni, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan, Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Sosial, Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Fakultas Ekonomi di Universitas Negeri Yogyakarta yang dilaksanakan pada Mei 2015.

C. Subjek Penelitian

1. Populasi

Menurut Sugiyono 2011: 119 menyebutkan bahwa populasi adalah wilayah gabungan yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Menurut Saifuddin Azwar 2008: 77 populasi merupakan kelompok subyek yang akan dikenai generalisasi hasil penelitian, sedangkan Suharsimi Arikunto 2010: 173 menyatakan bahwa populasi adalah keselurahan subjek penelitian. Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa populasi adalah keseluruhan subyek penelitian yang memiliki karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2012 Strata 1 Universitas Negeri Yogyakarta yang terdiri dari tujuh fakultas dengan kriteria : 40 a Berada pada usia proposional remaja akhir yaitu kisaran 18-22 tahun. b Sedang atau pernah berpacaran

2. Sampel

Menurut Suharsimi Arikunto 2002: 109, sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dalam hal ini peneliti memilih purposive cluster random sampling sebagai teknik yang digunakan untuk menentukan obyek penelitian. Suharsimi Arikunto 2002: 112 menjelaskan jika populasi lebih dari 100, maka sampel yang diambil adalah 10-15 atau 20-25 lebih. Pengertian purposive sampling menurut Sugiyono 2008:122 adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Peneliti memilih sampel sebesar 20 di setiap prodi dalam angkatan 2012 yang sesuai dengan persyaratan remaja tersebut berdasarkan pertimbangan penelitian dari waktu, tenaga, dana, serta sempit luasnya pengamatan untuk setiap subjek. 41 Tabel 1. Jumlah Sampel Setiap Fakultas No. Fakultas Prodi Populasi Sampel 1. Ilmu Pendidikan FIP Pendidikan Luar Sekolah 75 15 2. Ilmu Sosial FIS Administrasi Negara 110 22 3. Ekonomi FE Pend. Akuntansi 130 26 4. Matematika dan IPA FMIPA Pend. Biologi 120 24 5. Ilmu Keolahragaan FIK PKO 120 24 6. Bahasa dan Seni FBS Pend. Seni Kerajinan 96 20 7. Teknik FT Pend. Teknik Elektro 120 24 Jumlah 771 155 Berdasarkan tabel tersebut, penelitian ini akan melibatkan 155 sampel dengan pembagian 15 sampel dari FIP, 22 sampel dari FIS, 26 sampel dari FE, 20 sampel dari FBS dan masing masing 24 sampel untuk FMIPA, FIK dan FT.

D. Variabel Penelitian

Menurut Zainal Arifin 2011: 185, menjelaskan bahwa variabel penelitian merupakan fenomena yang bervariasi atau suatu faktor yang jika diukur akan menghasilkan skor yang bervariasi. Sugiyono 2011: 64, mengemukakan bahwa pengertian variabel bebas dan variabel terikat adalah: 1. Variabel bebas independent variable yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Adapun variabel bebas dalam penelitian ini adalah komunikasi seksual orangtua-remaja.