9
yang memilikidasar – dasar pengetahuan baik pengetahuan
bidang studi vaknya maupun pengetahuan umum.
2.3. Motivasi Belajar
2.3.1. Pengertian Motivasi
Motivasi berasal dari kata Latin movere yang bearti dorongan atau menggerakkan. Kata motivasi sering diartikan dalam bentuk kata kerja
menjadi rangsangan, dorongan yang menyebabkan sesuatu terjadi, baik yang berasal dari dalam maupun yang berasal dari luar diri seseorang
untuk mencapai suatu tujuan hanya jika mereka merasa hal itu merupakan bagian dari tujuan pribadi atau organisasinya. Menurut Alisuf Sabri dalam
Suparman 50:2010 motivasi adalah segala sesuatu yang menjadi pendorong tingkah laku yang menuntutmendorong orang untuk memenuhi
suatu kebutuhan. Kebutuhan inilah yang akan menimbulkan dorongan atau motif untuk melakukan tindakan tertentu, dimana diyakini bahwa jika
perbuatan itu telah dilakukan, maka tercapailah keadaan keseimbangan dan timbullah perasaan puas dalam diri individu.
2.3.2. Teori Motivasi
Telah banyak teori tentang motivasi yang dikemukakan oleh ahli bidangnya Sudarwan Danim, 31
– 32 . a.
Teori Psikoanalisa dari Freud, menekankan pada pengalaman masa kanak
– kanak sebagai motif yang dapat dan selalu mendorong seseorang melakukan sesuatu perbuatan. Orang
merasa senang dan puas melakukan pekerjaan karena pengaruh masa lampaunya.
b. Teori Gestalt dari Lewin, yang menekankan pada pengaruh
kekuasaan situasi yang sedang dihadapi oleh seseorang. Perasaan senang dan puas mengerjakan sesuatu disebabkan oleh
10
karena dengan pekerjaan itu yang bersangkutan dapat menyelesaikan masalah yang dihadapinya.
c. Teori Allport yang menekankan pentingnya kekuasaan “ AKU ”
dalam melakukan pekerjaan. Seseorang merasa senang terdorong melakukan pekerjaan karena orang tersebut mendapat
kesempatan mengatur, menguasai dan memerintah orang lain.
d. Teori motivasi berprestasi dikemukakan oleh McClelland dalam
Sudarwan Danim, Suparno 34:2009 memfokuskan hanya pada tiga kebutuhan yaitu: kebutuhan akan prestasi atau needs for
achivement n.Ach, kebutuhan akan afiliasi atau needs for affiliation n.A.ff dan kebutuhan akan kekuasaan atau needs
for achivement n. Ach . Masing
– masing kebutuhan akan dijelaskan berikut ini:
1. Kebutuhan akan prestasi need for achievement = n.Ach
2. Kebutuhan akan prestasi n.Ach merupakan daya
penggerak yang memotivasi seseorang. Karena itu n.Ach aka mendorong seseorang untuk
mengembangkan kreativitas dalam menggerakkan semua kemempuan serta
energi yang dimilikinya demi mencapai prestasi yang optimal.
3. Kebutuhan akan afiliasi need for affiliation = n.Af .
Kebutuhan akan afiliasi n.Af ini menjadi daya penggerak yang memotivasi seseorang karena setiap orang
menginginkan:
1 Kebutuhan akan perasaan diterima oleh orang lain di
lingkungan tempat dia berada atau sense of belonging
2 Kebutuhan akan perasaan dihormati atau sense of
importance 3
Kebutuhan akan perasaan maju dan tidak gagal atau sense achievement dan
4 Kebutuhan akan perasaan ikut serta atau sense of
participant 4.
Kebutuhan akan kekuasaan need for Power = n. Pow . Kebutuhan akan kekeuasaan n. Pow merupakan daya penggerak
untuk memotivasi seseorang, karena n. Pow ini merangsang dan memotivasi seseorang untuk mengerahkan semua kemampuan
demi mencapai kekuasaan akan keduduka yang terbaik.
2.3.3. Jenis Motivasi