13
i Minat
Minat adalah instrumen motivasi yang kedua setelah kebutuhan. Proses belajar akan berjalan dengan baik jika dilandasi minat untuk
belajar. j
Hasrat untuk belajar Hasrat untuk belajar merupakan sesuatu yang muncul dalam diri
anak didik, yang mengakibatkan anak didik mau belajar lebih giat lagi.
k Tujuan yang diakui
Tujuan yang diakui dan diterima dengan baik oleh anak didik merupakan instrumen motivasi yang sangat penting.
2.4. Penelitian Terdahulu Yang Relefan
a.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dian Ratna Sari, 2005 tentang
Pengaruh Kepemimpinan dan Kemampuan Berkomunikasi Guru terhadap Motivasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi pada Siswa Kelas
XI IPS SMA Negeri 1 Sragi Kabupaten Pekalongan Tahun Pelajaran 20052006
. Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang. Hasil analisis regesi ganda memperoleh persamaan regresi = 1,021 + 0,860X
1
+ 0,593X
2
. Uji keberartian persamaan regesi secara parsial dengan uji t diperole t
hitung
untuk variabel motivasi sebesar 3,124 dengan probabilitas 0.000 0.05, yang berarti secara parsial, ada pengaruh yang signifikan
antara kepemimpinan dengan motivasi belajar siswa sedangkan untuk variabel kemampuan berkomunikasi guru diperoleh t
hitung
sebesar 3,480 dengan probabilitas 0,000 0.05, yang berarti secara parsial, ada
pengaruh yang signifikan antara kemampuan berkomunikasi guru dengan motivasi belajar siswa. Uji secara simultan dengan uji F diperoleh F
hitung
= 25,779 dengan probabilitas 0.000 0.05, yang berarti secara simultan ada pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan dan kemampuan
14
berkomunikasi guru dengan motivasi belajar siswa. Besarnya pengaruh secara simultan antara kepemimpinan dan kemampuan berkomunikasi
guru terhadap prestasi belajar adalah 67,5. Besarnya pengaruh masing- masing variabel yaitu kepemimpinan terhadap motivasi belajar siswa
sebesar 14,62, dan pengaruh kemampuan berkomunikasi guru terhadap motivasi belajar siswa sebesar 17,52.
b. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Ady Prabowo, 2012 tentang
Pengaruh Kepemimpinan dan Kreativitas Guru Dalam Proses Belajar Mengajar Terhadap Hasil Belajar Dikalangan Siswa SMK Pelita
Salatiga.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana. Hasil analisis regesi ganda memperoleh persamaan
regresi Y = 56,228 + 0,183X
1
+0,136X
2
. Uji keberartian persamaan regesi secara parsial dengan uji t diperole t
hitung
untuk variabel kepemimpinan sebesar 3,241 dengan probabilitas 0.002 0.05, yang
berarti secara parsial, ada pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan dengan hasil belajar siswa sedangkan untuk variabel kreativitas guru
diperoleh t
hitung
sebesar 3,504 dengan probabilitas 0,001 0.05, yang berarti secara parsial, ada pengaruh yang signifikan antara kreativitas
guru dengan hasil belajar siswa. Uji secara simultan dengan uji F diperoleh F
hitung
= 23,905 dengan probabilitas 0.000 0.05, yang berarti secara simultan ada pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan dan
kemampuan kreativitas guru dengan hasil belajar siswa. Besarnya
15
pengaruh secara simultan antara kepemimpinan dan kreativitas guru terhadap hasil belajar adalah 45,2.
2.5. Kerangka Berpikir