Pihak – Pihak dalam Perikatan

pihak yang lain, dan pihak yang lain berkewajiban untuk memenuhi tuntutan itu. 25 Sedangkan penulis lainnya menjelaskan bahwa ―perikatan adalah suatu hubungan hukum, yang artinya hubungan yang diatur oleh hukum. 26 Dari pengertian – pengertian perikatan yang telah disebutkan di atas diketahui bahwa perikatan muncul karena adanya hubungan hukum. Namun, diantara berbagai pandangan tentang perikatan di atas, ada perbedaan unsur dalam memberikan pengertiannya. Ada yang mengatakan bahwa perikatan akan selalu berkaitan dengan kekayaan. 27 Ada yang mengatakan bahwa dalam hubungan hukum yang timbul atas perikatan dapat terjadi bila dilaksanakan oleh dua pihak. 28

2.5. Pihak – Pihak dalam Perikatan

Berikut ini Penulis akan mengulas mengenai pihak dalam perikatan the parties to contract . Pihak dalam perikatan adalah subjek hukum yang melakukan perikatan tersebut. Subjek hukum adalah pedukung hak hak dan kewajiban 29 . Subjek hukum yang disebut orang persoon dalam hukum dibagi menjadi dua jenis. 30 Subjek hukum yang pertama yaitu manusia. Pengertian dari manusia 25 Subekti, Hukum Perjanjian, Jakarta: Intermasa, 1994, hlm 1. 26 P.N.H Simanjuntak, S.H., Loc.Cit. 27 Ibid. 28 Ibid. 29 Abdulkadir Muhammad, Op.Cit., hlm. 27. 30 Ibid., dibagi menjadi dua macam, yaitu manusia sebagai makhluk biologis yaitu manusia sebagai gejala alam, sebagai mahkluk budaya yang berakal, berperasaan, dan berkehendak. 31 Sedangkan manusia sebagai makhluk yuridis yaitu sama dengan orang persoon dalam hukum. Alasan di balik pendapat tersebut yaitu: 1 manusia mempunyai hak – hak subjektif, dan 2 kewenangan hukum, yaitu sebagai pendukung hak dan kewajiban. 32 Subjek hukum yang kedua yaitu badan hukum. Badan hukum merupakan subjek hukum ciptaan manusia, berdasarkan hukum, yang diberi hak dan kewajiban seperti manusia. 33 Badan hukum dalam bahasa Belanda disebut ―Rechtpersoon”. Badan Hukum dilihat dari wewenang hukum yang diberikan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu: 1 badan hukum publik yang merupakan badan hukum yang dibentuk oleh Pemerintah, diberi wewenang menurut hukum publik; 2 badan hukum privat keperdataan yang merupakan badan hukum yang dibentuk Pemerintah atau Swasta yang diberi wewenang menurut hukum perdata. 34 Badan hukum memiliki ciri sebagai berikut; 1 mempunyai perkumpulan, 2 mempunyai tujuan tertentu, 3 mempunyai harta kekayaan, 4 mempunyai hak dan kewajiban, 5 Mempunyai hak untuk digugat 31 Abdulkadir muhammad, S.H, Op.Cit., hlm 27. 32 Salim HS., S.H., M.S, Pengantar Hukum Perdata Tertulis BW, Jakarta: Sinar Grafika,2006, hlm. 27-28. 33 Abdulkadir muhammad, Op.Cit., hlm 29 34 Ibid., hlm 30. dan menggugat. 35 Memperhatikan uraian di atas maka dapat dikatakan bahwa Bantuan Hukum sebagai suatu perikatan dapat diselenggarakan, baik oleh manusia maupun Badan Hukum, dalam hal ini termasuk Negara atau Pemerintah.

2.6. Negara Sebagai Pihak dalam Perikatan