PENDAHULUAN modul ut evaluasi bab 9

UNIT 7.1 PENGERTIAN DAN MACAM-MACAM STRATEGI PEMBELAJARAN Suwarna, dkk

A. PENDAHULUAN

1. Isu berikut ini perlu untuk cermati agar Anda lebih mudah untuk mempelajari tentang pelaporan hasil tes, non tes, assesmen, evaluasi dan akuntabilitas pembelajaran fisika. Cobalah diskusikan dengan temanmu dalam kelompok yang terdiri dari 4 sampai 5 orang, khususnya tentang bagaimana cara pelaporan hasil tes sehingga tercapai akuntabilitas pembelajaran fisika dalam konteks yang relevan dengan tugas anda sebagai seorang calon guru atau guru fisika 2. Tempatkan hasil diskusi Anda dalam kolom yang tersedia 3. Pertanyaan-pertanyaan untuk bahan diskusi. a. Untuk isu tersebut di atas, apa sajakah penyebab terjadinya kontradiksi tersebut? b. Untuk isu tersebut, apa saran Anda untuk Pak Irawan agar dapat mempertanggung jawabkan hasil penilaiannya? Isu Pak Irawan, seorang guru fisika sering kerepotan pada saat dia diminta untuk memberikan penilaian pada rapor siswanya. Permasalahan utamanya adalah karena dia kurang tertib dalam mengadministrasikan hasil tes harin, tugas dan hasil penilian lainnya pada saat pembelajaran. Karena terbatasnya waktu yang tersedia, akhirnya dia hanya menggunakan hasil ujian akhir semester saja untuk bahan pembuatan raport siswanya. Jawaban Jawaban Aktivitas Awal 4. Apakah hasil diskusi kelompok Anda sesuai dengan teori dan teknik pengembangan proses berfikir tingkat tinggi? Silakan mencermati uraian dalam sub-bab berikut sebagai pembanding hasil diskusi kelompok Anda tersebut. Penilaian pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui perkembangan hasil belajar siswa dan hasil mengajar guru. Informasi hasil belajar atau hasil mengajar berupa kompetensi dasar yang dikuasai dan yang belum dikuasasi oleh siswa. Hasil belajar siswa digunakan untuk memotivasi siswa, dan untuk perbaikan serta peningkatan kualitas pembelajaran oleh guru. Pemanfaatan hasil belajar untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran harus didukung oleh siswa, guru, kepala sekolah, dan orang tua siswa. Dukungan ini akan diperoleh apabila mereka memperoleh informasi hasil belajar yang lengkap dan akurat. Untuk itu diperlukan laporan perkembangan hasil belajar siswa untuk guru atau sekolah, untuk siswa, dan untuk orang tua siswa.Laporan hasil belajar siswa mencakup ranah kognitif, psikomotor, dan afektif. Informasi ranah kognitif dan psikomotor diperoleh dari sistem penilaian yang digunakan untuk mata pelajaran yang sesuai dengan tuntutan kompetensi dasar. Informasi ranah afektif diperoleh melalui kuesioner, inventori, dan pengamatan yang sistematik. Oleh karena itu, jika seorang guru mampu melaporkan hasil evaluasi belajar sesuai dengan kualitas riil para siswa, seyogyanya dia harus bersyukur karena sudah bekerja sebagaimana layaknya seorang guru professional. Hasil evaluasi yang reliable yang dilaporkan guru kepada murid-muridnya melalui buku Rapor, merupakan bukti kongkret atas tanggung jawab profesionalnya. Hasil evaluasi yang seperti ini tentunya akan sangat berterima di hati murid dan para orang tua siswa. Inilah manfaat pertama dan utama dari hasil evaluasi itu, yakni sebagai laporan pertanggungjawaban guru kepada siswa dan orang tua murid, juga kepada Kepala Sekolah. Kecuali sebagai laporan pertanggungjawaban, hasil evaluasi juga sangat bermanfaat sebagai umpan balik, guna mandapatkan masukan tentang keberhasilan dan atau kegagagalan program pembelajaran. Ini penting, demi perbaikan program pengajaran di masa yang akan datang. Jika hasil evaluasi mengungkap fakta bahwa sebagaian besar siswa ternyata gagal mengikuti program pembelajaran, maka guru wajib merancang program remedial. Untuk kepentingan yang lebih luas, hasil evaluasi pun dapat dimanfaatkan sebagai sumber data bagi pene-litian-penelitian di bidang pendidikan.

B. KAIDAH PENILAIAN DAN PELAPORAN HASIL BELAJAR