Uji Prasyarat Analisis Analisis Regresi

44 penelitian. Harga-harga tersebut dapat dikategorikan dalam empat klasifikasi seperti dalam Tabel 8. Tabel 8. Kategori Pengukuran Variabel No Interval Kategori 1. X ≥ Mi +1.SDi Sangat Tinggi 2. Mi ≤ X Mi +1.SDi Tinggi 3. Mi -1.SDi ≤ X Mi Rendah 4. X Mi -1.SDi Sangat Rendah Sumber : Djemari Mardapi, 2008: 123 Keterangan: X = Skor yang dicapai Mi = Mean ideal dalam komponen penelitian = 12 Nilai tertinggi + Nilai terendah SDi = Simpangan baku ideal dalam komponen penelitian = 16 Nilai tertinggi – Nilai terendah

2. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data variabel berdistribusi normal. Hal ini penting diketahui sebagai persyaratan analisis regresi. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov dengan SPSS 19 pada taraf signifikansi 5. Skor berdistribusi normal jika nilai signifikansi Kolomogorov-Smirnov lebih besar dari 0,05. b. Uji Linearitas Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat memiliki hubungan linier atau tidak. Penentuan kriteria dengan menggunakan Deviation from Linearity pada 45 taraf signifikansi 0,05. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linear bila signifikansi lebih dari 0,05. Uji linearitas dengan menggunakan bantuan software statistik SPSS 19 . c. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah di dalam model regresi berganda ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Uji multikolonieritas di dalam model regresi dilakukan dengan melihat TOL Tolerance dan VIF Variance Inflantion Factor , jika α = 0,05 maka batas VIF = 10. Jika VIF 10 dan TOL 0,10 maka tidak terjadi multikolinearitas. Penelitian yang baik adalah jika tidak terjadi multikolinearitas yaitu tidak ada korelasi antar variabel bebas.

3. Analisis Regresi

Analisis regresi dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan software statistik SPSS 19 . a. Analisis Regresi Linier Sederhana Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh partisipasi kegiatan OSIS terhadap kreativitas belajar, dan pengaruh kecerdasan emosional terhadap kreativitas belajar. b. Analisis Regresi Linier Ganda Teknik analisis regresi linear ganda ini digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh partisipasi kegiatan OSIS X1 dan kecerdasan emosional X2 secara bersama-sama terhadap variabel kreativitas belajar Y. 46 c. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi R 2 digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model regresi dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel-variabel dependen terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Nilai determinasi R 2 dicari menggunakan bantuan software statistik SPSS 19 . 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

Penelitian ini membahas dua variabel yang terdiri dari dua variabel bebas dan satu variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah partisipasi kegiatan organisasi siswa intra sekolah X1 dan kecerdasan emosional X2, sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah kreativitas belajar siswa Y. Penelitian ini dilakukan di SMK N 2 Pengasih Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik kelas X. Hasil penelitian ini digunakan untuk menguji dan mendeskripsikan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dalam penelitian. Bagian ini akan menyajikan deskripsi data dari masing-masing variabel berdasarkan data yang diperoleh di lapangan. Skor yang diperoleh dari tiap variabel ditabulasikan dan dihitung dengan teknik analisis deskriptif menggunakan bantuan program SPSS 19.00 meliputi harga mean, median, modus, rentang, penyebaran data, dan standar deviasi.

1. Partisipasi Kegiatan Organisasi Siswa Intra Sekolah OSIS

Data variabel partisipasi kegiatan OSIS didapatkan dari angket dengan 20 butir pertanyaan dan jumlah responden 64 siswa. Hasil analisis deskriptif terlampir dengan menggunakan SPSS 19.00 menunjukan nilai mean = 57,61; median = 59,00; modus = 57,00; standar deviasi = 8,99; skor terendah = 26,00; skor tertinggi = 78,00; tingkat penyebaran partisipasi kegiatan organisasi siswa intra sekolah = 80,81; rentang = 52,00; dan jumlah skor

Dokumen yang terkait

Hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam: Studi Penelitian di Kelas XI SMA PGRI 109 Tangerang

2 10 112

Pengembangan Bakat Kepemimpinan Siswa Melalui Kegiatan OSIS di Pondok Pesantren Darunnajah

2 28 109

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS II Pengaruh Kecerdasan Emosional (EQ) dan Kreativitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas II SD Muhammadiyah Kauman Surakarta Tahun 2011/2012.

0 2 16

HUBUNGAN KREATIVITAS DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR SENI TARI SISWA KELAS IXA SMP N 2 PENGASIH.

0 0 149

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (KE) DAN KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK MUHAMMADIYAH 2 KLATEN UTARA.

0 3 203

PENGARUH KEAKTIFAN SISWA DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DAN KEBIASAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN SMK NEGERI 2 PENGASIH.

0 1 154

PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR DAN SIKAP KERJA SISWA TERHADAP KESIAPAN KERJA PADA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 2 PENGASIH.

0 2 140

PENGARUH KEAKTIFAN SISWA DALAM KEGIATAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH DAN KREATIVITAS SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN SMKN 2 YOGYAKARTA.

0 0 138

PENGARUH KONDISI SISWA DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK N 1 PENGASIH.

0 0 187

ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH Buku siswa

1 6 19