56
b. Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Kreativitas Belajar Siswa
Menjawab pertanyaan penelitian yang kedua, yaitu bagaimanakah pengaruh kecerdasan emosional terhadap kreativitas belajar? digunakan
analisis regresi linier sederhana. Berdasarkan hasil perhitungan, maka didapatkan hasil analisis regresi linear sederhana kecerdasan emosional X
1
terhadap kreativitas belajar Y, seperti pada Tabel 16. Tabel 16. Hasil Uji Regresi Linear Sederhana X
2
terhadap Y
Sumber Koef
R R
2
Sig Keterangan
Konstanta Kecerdasan
emosional 14,081
0,760 0,776
0,601 0,00
Positif
Berdasarkan Tabel 16, diketahui besarnya konstanta
a
= 14,08 dan nilai koefisien regresi
b
= 0,760. Persamaan garis regresi dapat dinyatakan dalam persamaan Y = 14,081 + 0,760X
2.
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi bernilai positif sebesar 0,760 yang berarti jika
kecerdasan emosional X
2
meningkat satu satuan maka nilai kreativitas belajar siswa Y akan meningkat 0,760 satuan.
Tabel 16 diketahui bahwa koefisien korelasi X
2
terhadap Y sebesar 0,776, karena koefisien korelasi Rx
2
,y tersebut bernilai positif maka dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang positif antara kecerdasan emosional
dengan kreativitas belajar siswa kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 2 Pengasih tahun ajaran 20122013.
Kecerdasan emosional yang semakin tinggi akan meningkatkan kreativitas belajar siswa dan sebaliknya, jadi dapat dikatakan bahwa hubungan antara
57 kecerdasan emosional dengan kreativitas belajar siswa tersebut adalah
searah. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan SPSS 19.00, harga
koefisien determinasi R
2
X
2
terhadap Y sebesar 0,601. Hal ini menunjukkan bahwa variabel kecerdasan emosional memiliki kontribusi
terhadap kreativitas belajar siswa kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 2 Pengasih tahun ajaran 2012 2013 sebesar
60,1.
2. Analisis Regresi Linier Berganda