16
2. Kecerdasan Emosional
a. Pengertian Emosi
Manusia dalam kehidupannya seringkali dihadapkan dengan berbagai pilihan. Diperlukan kemampuan yang tepat untuk mengambil keputusan
dalam setiap pilihan. Emosi sangat mempengaruhi pengambilan keputusan. Tidak ada pengambilan keputusan yang murni berdasarkan keputusan
rasional tanpa melibatkan emosi di dalamnya. Kamus Bahasa Indonesia 2003: 298 mendefinisikan bahwa emosi adalah luapan perasaan yang
berkembang dan surut dalam waktu singkat atau keadaan dan reaksi psikologis dan fisiologis seperti kegembiraan, kesedihan, keharusan,
kecintaan, keberanian yang bersifat subjektif. Menurut Goleman 2007: 7 akar kata emosi adalah
movere,
kata kerja Bahasa Latin yang berarti “menggerakkan, bergerak”, ditambah awalan “e-“ untuk memberi arti
“bergerak menjauh”, menyiratkan kecenderungan bertindak merupakan hal mutlak dalam emosi. Muhammad Ali dan Muhammad Asrori 2008: 66
mendefinisikan bahwa emosi adalah pergolakan pikiran, perasaan, dan nafsu atau setiap keadaan mental yang hebat dan meluap-luap.
Daniel Goleman 2007: 411 mengemukakan beberapa macam emosi sebagai berikut:
1 Amarah : beringas, mengamuk, benci, jengkel, kesal hati.
2 Kesedihan : pedih, sedih, muram, suram, melankolis,
mengasihi diri, putus asa. 3 Rasa takut
: cemas, gugup, khawatir, was-was, perasaan takut sekali, waspada, tidak tenang, ngeri.
4 Kenikmatan : bahagia, gembira, riang, puas, riang, senang,
terhibur, bangga. 5 Cinta
: penerimaan, persahabatan, kepercayaan, kebaikan
17 hati, rasa dekat, bakti, hormat, kemesraan, kasih.
6 Terkejut : terkesiap, terkejut.
7 Jengkel : hina, jijik, muak, mual, tidak suka.
8 Malu : malu hati, kesal.
Berdasarkan beberapa definisi para ahli tersebut, maka emosi dapat didefinisikan sebagai keadaan perasaan, pikiran, mental yang kuat atau
keadaan batin maupun fisik yang mendorong seseorang untuk merespon suatu keadaan.
b. Pengertian Kecerdasan Emosional