2.4 Nilai Guna Utilitas
Teori nilai guna utilitas yaitu teori ekonomi yang mempelajari kepuasan atau kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dari mengkonsumsi barang-barang.
Kalau kepuasan itu semakin tinggi maka semakin tinggi nilai gunanya. Sebaliknya semakin rendah kepuasan dari suatu barang maka nilai guna semakin rendah pula.
Nilai guna dibedakan menjadi dua pengertian:
a. Nilai Guna Marginal Nilai guna marginal adalah pertambahan atau pengurangan kepuasan
akibat adanya pertambahan atau pengurangan penggunaan satu unit barang tertentu.
b. Total Nilai Guna Total nilai guna yaitu keseluruhan kepuasan yang diperoleh dari
mengkonsumsi sejumlah barang-barang tertentu.
Jika konsumen membeli barang karena mengharap memperoleh nilai gunanya, tentu saja secara rasional konsumen berharap memperoleh nilai guna
optimal. Secara rasional nilai guna akan meningkat jika jumlah komoditas yang dikonsumsi meningkat.
2.5 Matriks Bujur Sangkar
Informasi dalam bidang sains dan matematika seringkali ditampilkan dalam bentuk baris-baris dan kolom-kolom yang membentuk jajaran empat persegi
panjang yang disebut matriks. Matriks seringkali merupakan tabel-tabel data numerik yang diperoleh melalui pengamatan fisik, tetapi dapat juga muncul dalam
berbagai macam konteks matematis.
Universitas Sumatera Utara
Jika adalah matriks bujur sangkar dan jika matriks
yang ukurannya sama sedemikian rupa sehingga
= = , maka
disebut dapat dibalik invertible dan
disebut invers dari . Suatu matriks bujur sangkar
dapat dibalik, jika dan hanya jika
det 0. Jika
dapat dibalik, maka
= 1
det
Sumber: Anton 1987:75
2.6 Uji Validitas dan Reliabilitas
Sugiyono 2006:267, berpendapat bahwa instrumen kuesioner harus diuji. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan
reliabel.
Uji validitas atau kesasihan digunakan untuk mengetahui seberapa tepat suatu alat ukur mampu melakukan fungsi. Alat ukur yang dapat digunakan dalam
pengujian validitas suatu kuesioner adalah angka hasil korelasi antara skor pernyataan dan skor keseluruhan penyataan reseponen terhadap informasi dalam
kuesioner.
Perhitungan uji validitas ini dilakukan dengan bantuan program Statistical product and Service Solution SPSS. Pengujian reliabilitas bertujuan untuk
mengetahui konsistensi atau keteraturan hasil pengukuran suatu instrumen apabila instumen tersebut digunakan lagi sebagai alat ukur suatu objek atau responden.
Menurut Sugiyono 2006:220, “instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan
menghasilkan data yang sama”.
Universitas Sumatera Utara
Kategori koefisien korelasi berdasarkan Sugiyono 2006:216 adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,800 . 1,000
Sangat Kuat 0,600 .
0,799 Kuat
0,400 . 0,599
Sedang 0,200 .
0,399 Rendah
0,000 . 0,199
Sangat Rendah
2.7 Uji Kendall’s W