Penyajian Data dan Analisis Data

tingkat kerugian perusahaan serta mengetahui secara pasti daya jual dari para Agen. Jadi dapat disimpulkan, dengan strategi yang diterapkan sekarang maka dipastikan Koran tidak terjual hanya sekitar 15 persen dari total produksi.

4.2. Penyajian Data dan Analisis Data

Berikut adalah data yang diperoleh penulis dari sample berita Bentrok Antar Warga Desa Batu Merah Dalam dan Batu Merah Kampung edisi 12 dan 14 Juli 2010 yang diukur dengan menggunakan kategorisasi Obyektivitas Pemberitaan.

4.2.1 Objektivitas Pemberitaan

Objektivitas dalam penyajian berita merupakan salah satu nilai yang harus dipenuhi oleh jurnalis dalam rangka pemenuhan informasi serta penyampaian informasi yang benar kepada khalayak ataupun masyarakat. Teori ini didasari atas pandangan bahwa sebuah kebenaran di media massa tidaklah bisa diklaim oleh satu pihak saja, namun harus dikonfirmasikan menurut kebenaran dari pihak lain. Inilah mengapa pemberitaan disurat kabar selalu dituntut untuk mengungkapkan kebenaran secara fairness. Objektivitas yang juga sering disebut sebagai pemberitaan cover both side, dimana pers menyajikan semua pihak yang terlibat sehingga pers mempermudah pembaca menemukan kebenaran. Selain fairness, pers juga dituntut melakukan pemberitaan yang akurat, tidak bohong, Hanya belakangan ini, muncul suatu wacana yang memandang objektivitas objektif dibandingkan media massa yang lain dalam hal keakurasian Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. pemberitaan, validitas narasumbernya dan ketidakberpihakan pada pihak manapun. Walaupun tidak ada salah satu media yang benar-benar telah menerapkan prinsip-prinsip jurnalisme objektif, tapi paling tidak media tersebut dianggap mampu untuk memisahkan fakta daripada opini dan dinilai cenderung untuk tidak melakukan provokasi massa. Berangkat dari pertimbangan yang didasari pada pandanganparadigma klasik dimana para jurnalis dalam menyajikan berita selalu mengacu pada fakta dan selalu bersifat objektif dalam menyajikan liputan menjadi sebuah berita, penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kategorisasi yang dibuat dan digunakan oleh Rachma Ida. Rachma Ida menggunakan prinsip objektivitas dalam meneliti berita politik di harian surat kabar nasional yang bertiras 100.000 eksemplar. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Harian Ambon Ekspres sebagai subjek penelitian dengan berita Bentrok Antar Warga di Ambon pada Harian Ambon Ekspres edisi 12 dan 14 Juli 2010. Berita yang beredar di masyarakat ini adalah peristiwa Bentrok Antar Warga yang terjadi di Ambon. Warga kedua desa yaitu Batu Merah Dalam dan Batu Merah Kampung terlibat bakuhantam yang berujung pada tewasnya satu orang warga desa Batu Merah Kampung. Dalam sebulan terakhir sudah terjadi empat kali bentrok antar warga kedua desa, bentrokan diawali dengan aksi saling lempar batu antar pemuda dua desa tersebut pada 10 Juli 2010 dan akhirnya melebar sampai pada pembakaran dan penganiayaan. Namun puncaknya pada Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. dini hari 11 Juli 2010 yang menelan seorang korban dan melukai empat korban lainnya. Pihak kepolisian Polres Ambon berusaha untuk menemukan tersangka maupun pihak-pihak yang berusaha memprovokasi warga kedua desa tersebut. Kapolres Ambon melalui Kabag Operasional mengungkapkan, bentrokan antar warga desa Batu Merah ini terjadi karena diduga ada dendam lama, lalu ketika mengalami sedikit salah paham akan menimbulkan konflik. Aparat kepolisian telah melakukan penyelidikan secara intensif terkait bentrokan tersbut. Dengan mengunpulkan fakta-fakta yang terjadi di lapangan. Kepolisian juga telah mencari saksi-saksi yang akan dimintai keterangan mengenai bentrok antar warga kedua desa ini. Bentrokan antar warga Desa Batu Merah Kampung dan Batu Merah Dalam ini sangat disesalkan oleh Majelis Ulama Indonesia MUI Maluku. MUI perihatin atas peristiwa yang menelan satu korban tersebut. Melalui Ketua MUI Maluku disampaikan bahwa masalah kecil antar kedua warga desa tersbut bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan, sehingga tidak perlu sampai menimbulkan konflik yang lebih besar. MUI berujar kedamaian yang tercipta di Maluku saat ini harus dipertahankan, agar kedamaian yang didambakan seluruh masayarakat Maluku dapat terjaga dengan baik. Kapolda Maluku yang telah melakukan koordinasi dengan warga kedua desa yaitu Batu Merah Kampung dan batu Merah Dalam untuk melakukan kesepakatan menghentikan seluruh peritikain yang ada. Kapolda juga menghimbau kepada masyarakat yang berdomisili di Desa Batu Merah untuk Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. tidak terprovokasi dengan isu-isu yang menyesatkan terkait bentrokan tersebut. Pihaknya meminta kepada warga kedua desa agar menyerahkan sepenuhnya kasus Iini kepada aparat kepolisian. Melalui latar belakang diatas, penulis merasa perlu untuk diadakannya sebuah penelitian yang dapat menggambarkan isi komunikasi yang nampak dari pemberitaan-pemberitaan yang ada di media massa. Khususnya berita mengenai Bentrok Antar Warga di Ambon yang dimuat pada Harian Ambon Ekspres. Pemberitaan ini cukup menarik perhatian masyarakat untuk mengetahuinya, karena sempat disebutkan beberapa media bahwa Bentrokan tersebut terjadi karena adanya aksi saling ejek antar supporter bola pada liga champion. Dengan menggunakan metode analisis isi kuantitatif terhadap pemberitaan bentrok antar warga di Ambon, mengingat berita ini memiliki news value yang tinggi dalam mempengaruhi opini public. Penelitian dilaksanakan dengan meganalisis dimensi-dimensi yang ada pada objektivitas pemberitaan yakni akurasi pemberitaan, fairness atau ketidak berpihakan dalam menyajikan sumber berita dalam sebuah pemberitaan dan validitas pemberitaan pada berita Bentrok Antar Warga Desa Batumerah Dalam dan Batumerah Kampung pada Harian Ambon Ekspres edisi 12 dan 14 Juli 2010. Melalui dimensi akurasi didapatkan sub dimensi kesesuaian judul berita dengan isi berita. Dikatakan bahwa sebuah judul berita sesuai dengan isi berita bilamana dalam isi pemberitaan ditemukan kata-kata yang sama seperti judul ataupun kata-kata yang menerangkan dari judul berita. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Ada tidaknya pencantuman waktu terjadinya suatu peristiwa yang diberitakan dapat berupa angka maupun kata-kata yang menunjuk pada tanggal peristiwa. Penggunaan data pendukung yang dapat berbentuk daftar tabel, foto pendukung berita, ilustrasi gambar serta data-data lain dari sumber yang terkait dengan peristiwa yang diberitakan. Yang terakhir adalah ada tidaknya pencampuaran antara fakta dan opini. Melalui dimensi fairness atau ketidak berpihakan didapatkan sub dimensi sisi ketidak berpihakan yang dilihat dari jumlah sumber berita yang digunakan dan sisi ketidak berpihakan yang dilihat dari penggunaan luas kolom pemberitaan. Melalui dimensi validitas didaptkan sub dimensi atribusi yakni kejelasan data dan identitas terhadap sumber berita yang digunakan sebagai sumber pemberitaan dan sub dimensi tingkat kompetensi sumber berita yang diguakan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.2.1.1 Akurasi Pemberitaan Tabel

4.1 Kategorisasi Akurasi Pemberitaan