Tata Rias Desain Lantai

82

14. Buto

Persamaan yang dimiliki oleh kedua reog hanya klinting. Perbedaannya adalah Buto Reog Glodogan tidak memiliki irah-irahan gimbal, bracotan, klat bahu, segitiga hitam, deker tangan, deker kaki, celana hitam saten, dan rampek. Sebaliknya Buto Reog Kridha Beksa Lumaksana tidak memakai topeng Buto, irah-irahan kethon, sarung tangan putih, dan kaos kaki putih

15. Buto Kumbakarna

Persamaan yang dimiliki kedua reog adalah irah-irahan tropong, sumping, probo, sarung tangan putih, kamus timang, klinting, sampur cinde merah, baju merah, celana merah, dan kaos kaki putih. Selain persamaan terdapat perbedaan busana antara tokoh Kumbakarna dari kedua reog . Perbedaan tersebut yakni terletak pada bracokan yang dipakai Reog Kridha Beksa Lumaksana, sedangkan Reog Glodogan memakai topeng. Selain itu, Reog Glodogan tidak memakai rambut gimbal, rampek, deker tangan, dan deker kaki, seperti Reog Kridha Beksa Lumaksana.

3.4. Tata Rias

Persamaan yang dimiliki yaitu sama-sama meniru dari tata rias wayang orang, meskipun berkiblat dari wayang orang kedua reog tetap memiliki perbedaan. Persamaan yang dimiliki tidak sepenuhnya sama, hanya sebagian dari rias per tokoh. Perbedaan disebabkan rias Reog Glodogan sengaja tidak sepenuhnya mengikuti rias wayang orang, hanya sebatas konsep rias dasar. Selain itu, dari segi SDM perias 83 belum sanggup, apabila rias sesuai dengan wayang orang Jadi, wawancara pribadi, 02 Desember 2011. Reog Kridha Beksa Lumaksana pun tidak sepenuhnya mengikuti rias wayang orang, ada beberapa yang riasannya dikreasikan sesuai keinginan Warsito, wawancara pribadi, 08 Juni 2012 Tata rias tokoh yang memiliki persamaan adalah Arjuna, Sentyaki dan Gatotkaca. Tata rias Arjuna yang menggunakan warna merah di kedua pipi. Tata rias Sentyaki di bagian wajah menggunakan warna merah. Tata rias Gatotkaca di bagian hidung terdapat garis setengah lingkaran . Perbedaan tata rias antar tokoh terlihat jelas pada rias bagian alis, kumis serta jambang dalam tokoh Arjuna, Gatotkaca, dan Burisrawa. Selain itu, Arjuna dalam Reog Glodogan tidak terdapat cihna, seperti Arjuna Reog Kridha Beksa Lumaksana. Cihna adalah seperti kerucut yang berada di tengah antara kedua alis lihat gambar 31 dan 32. Khusus tata rias pada tokoh kera dan Buto Reog Glodogan menggunakan topeng yang mengikuti wayang orang gaya Yogyakarta lihat gambar 45 dan 47. Berbeda dengan Reog Kridha Beksa Lumaksana, tokoh kera dan Buto tidak menggunakan topeng mengikuti Wayang Orang gaya Surakarta, yakni dirias.

3.5 Desain Lantai

Terdapat persamaan dan perbedaan dari segi desain lantai. Persamaan desain lantai dari kedua reog terletak pada desain lurus, lingkaran besar dan lingkaran kecil. Perbedaan terletak pada desain yang dimiliki oleh Reog Kridha Lumaksana yakni, 84 desain berhuruf X, variasi lurus satu, variasi lurus dua, berhuruf A, angka delapan, berbentuk panah, dan lengkung. Perbedaan desain lantai dari segi jumlah Reog Kridha Beksa Lumaksana lebih banyak dibanding Reog Glodogan. Desain lantai Reog Kridha Beksa Lumaksana lebih banyak supaya formasi barisan tidak monoton Warsito, wawancara pribadi, 23 Januari 2012. Sementara Reog Glodogan tidak mempermasalahkan jumlah desain lantai yang sedikit. Lebih mengutamakan tetap mempertahankan desain lantai yang diberikan secara turun-temurun Jadi, 10 Februari 2012.

3.6 Alat Musik