Sinopsis Burisrawa Rante Reog Kridha Beksa Lumaksana

24

2.1.2.2 Sinopsis Burisrawa Rante

Adegan dibuka dengan Burisrawa mengejar Sembadra. Burisrawa jatuh cinta kepada Sembadra yang tak lain adalah istri Arjuna. Sembadra berkali-kali menghindar darinya lalu keluar dari panggung diikuti Burisrawa di belakangnya. Setelah Burisrawa dan Sembadra keluar, para ksatria yang lain masuk panggung membentuk dua baris untuk menari bersama-sama. Para penari ke pinggir panggung, kecuali Lembatak, Penthul dan Bejer. Pertarungan diawali dengan pertarungan antar Lembatak masing-masing barisan. Pentul dan Bejer mendukung dan menyemangati ksatria yang dipilihnya. Pentul berpihak pada barisan kumpulan ksatria yang berwatak kurang baik, sedangkan Bejer berpihak pada barisan kumpulan ksatria yang berwatak baik. Setelah pertarungan Lembatak, giliran pethilan Janaka melawan Cakil sebagai penutup yang menandakan akan memasuki cerita Burisrawa Rante. Cerita diawali ketika Sembadra sedang sendirian, kemudian Burisrawa mendatangi Sembadra. Burisrawa menggoda Sembadra melalui dialog yang diucapkan Pentul. Berkali-kali Sembadra menghindar, tetapi Burisrawa terus mendekatinya. Sembadra yang terus menghindar membuat Burisrawa kesal. Tanpa sengaja Burisrawa pun membunuh Sembadara. Jasad Sembadra dilarung agar mengetahui siapa yang membunuhnya. Gatotkaca ditugaskan untuk mengawasi keberadaan Sembadra. Antareja yang sedang mencari bapaknya melihat Sembadra, dia pun menghampirinya. Seketika Gatotkaca langsung berkelahi dengan Antareja, karena mengira Antareja adalah pelakunya. 25 Sembadra hidup kembali berkat air Prawitasari atau air kehidupan dari Antareja, lalu dia memisahkan pertarungan mereka. Dia menjelaskan bahwa yang membunuh adalah Burisrawa. Gatotkaca bekerja sama dengan Antareja pergi menemui Burisrawa. Antareja merubah wujudnya menjadi Sembadra. Burisrawa senang melihat Sembadra datang ke tempatnya. Sembadra mengajukan diri mencarikan kutu di rambut gimbal Burisrawa. Ketika mencari kutu, Gatotkaca memukul kepala Burisrawa hingga kesakitan. Burisrawa kaget karena pukulannya seperti lelaki, tetapi ketika dilihat ke belakang yang mencari kutu masih Sembadra. Berkali-kali kepalan tangan Gatotkaca dan Antareja dilontarkan ke kepala Burisrawa. Burisrawa menyadari bahwa sedang dikerjai. Burisrawa pun bertarung dengan Antareja dan Gatotkaca. Kera rucah dan Buto rucah masuk panggung sebagai ilustrasi yang menggambarkan rantai yang diterbangkan oleh Antareja dan Gatotkaca. Akhirnya Burisrawa pun kalah dan dirantai oleh mereka. 26 Gambar 3: Sembadra mencari kutu Burisrawa

2.2 Susunan Baris

Susunan baris digunakan sebagai pembuka pementasan reog, berisikan semua penari atau sebagian besar penari yang akan tampil. Susunan baris terbagi menjadi dua kelompok barisan. Barisan ksatria yang melambangkan hitam atau berwatak kurang baik dan putih atau berwatak baik. Tokoh ksatria yang melambangkan putih adalah Arjuna, Gatotkaca, Jatayu, Antareja, Hanoman, Kera Merah, Kerah Kuning, Kera Hitam, Sentyaki, Sembadra. Tokoh-tokoh yang melambangkan hitam adalah Cakil, Dewasrani , Suteja, Baladewa, Burisrawa, Buto, dan Buto Rahwana. Selain itu,