Pembahasan ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

d Kriteria Pengujian H a ditolak, jika t hitung t tabel. H a diterima, jika t hitung t tabel. e Membuat Kesimpulan Dapat dilihat pada tabel V.12 bahwa nilai t hitung untuk persepsi konsumen pada kualitas pelayanan X sebesar 8,238 dan nilai signifikansi 0,000. Nilai signifikan tersebut lebih kecil dari 0,05 dan nilai t hitung lebih besar dari 1,66055 maka H a diterima. Artinya persepsi konsumen pada kualitas pelayanan X berpengaruh terhadap minat beli ulang Y.

C. Pembahasan

Hasil uji hipotesis digunakan untuk menjawab tujuan dari penelitian untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap minat beli ulang konsumen. Berikut adalah penjelasannya : Berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 66 orang atau sebesar 66 dan sisa nya berjenis kelamin pria sebanyak 34 orang atau sebesar 34 . Penulis berpendapat bahwa sebagian responden berjenis kelamin perempuan karena penulis lebih nyaman bercengkrama dengan responden perempuan, tetapi tidak menutup kemungkinan masih banyak konsumen Mirota Kampus yang berjenis kelamin laki-laki. Berdasarkan program studi, responden yang diperoleh penulis mayoritas adalah program studi Manajemen dengan frekuensi 22 dan yang terkecil adalah program studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dengan frekuensi 4. Penulis berpendapat bahwa responden mayoritas program studi Manajemen karena penulis sendiri banyak berkeliaran dilingkup manajemen dan dibeberapa program studi lain penulis masih banyak menemukan mahasiswai calon konsumen Mirota Kampus. Berdasarkan kelompok uang saku perbulan, responden di dominasi kelompok dengan uang saku perbulan sebesar Rp 500.000 - Rp 1.500.000 yaitu 68 responden dengan persentase sebesar 68 , kemudian kelompok dengan uang saku perbulan sebesar Rp 1.600.000 - Rp 2.500.000 yaitu 32 responden dengan jumlah persentase 32. Pelayanan merupakan sebuah kegiatan yang memberi manfaat bagi seseorang sebagai akibat dari perubahan yang diinginkan. Pelayanan dikatakan memuaskan jika pelayanan yang dirasakan sama atau melebihi kualitas yang diharapkan ada dimensi kualitas pelayanan yaitu Bukti Fisik Tangible, Keandalan Reliability, Daya Tanggap Responsiveness, Jaminan Assurance, dan Empati Emphaty. Ada lima kategori untuk melihat bahwa kualitas pelayanan dapat dikatakan sangat buruk SBr, buruk Br, cukup C, baik B, dan sangat baik SB. Jika melihat dari hasil penelitian yang sudah dilakukan pada tabel V.10 bahwa untuk variabel Kualitas Pelayanan masuk dalam kategori baik. Artinya Mirota Kampus telah memberikan pelayanan yang baik sesuai dengan harapan dan kebutuhan responden. Skor rata-rata tertinggi adalah Bukti Fisik Tangibles dengan skor 3,98 yang masuk dalam kategori baik B. Hal ini menunjukkan Mirota Kampus memiliki eksistensi perusahaan yang baik dimata responden. Skor rata-rata terendah adalah Keandalan Realibility yang masuk kategori C. Hal ini menunjukkan responden merasa biasa-biasa saja dengan keandalan perusahaan dalam produk dan promosi yang ditawarkan, maka sebaiknya Mirota Kampus dapat meningkatkan kinerja perusahaan dalam kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat, dan memuaskan. Jika dilihat dari rata-rata skor setiap item pernyataan kualitas pelayanan masuk dalam kategori sangat baik SB karena skor jawaban masih dalam rentang 4,20-5,00. Skor tertinggi adalah sebesar 4,24 yaitu Mirota Kampus mampu memberikan kenyamanan kepada pelanggan melalui bukti nyata dengan tata ruangan yang disediakan. Sedangkan item terendah yang termasuk dalam kategori cukup yaitu item nomor 8 dengan rata-rata 3,38 yang artinya responden merasa biasa saja dengan pemberian diskon di Mirota Kampus karena belum sepenuh nya dirasakan dan memenuhi keinginan konsumen. Dapat dilihat hasil analisis deskritif tabel V.10 variabel minat beli ulang memiliki jumlah skor rata-rata 3,22 yang masuk dalam kategori cukup C yang artinya konsumen berminat melakukan pembelian kembali dimasa mendatang berdasarkan pengalaman yang dimilikinya dipembelian sebelumnya. Skor tertinggi dengan pernyataan minat mereferensikan kepada orang lain dengan rata-rata 3,63 masuk dalam kategori tinggi T yang mengindikasikan bahwa konsumen akan menceritakan tentang pengalaman baik responden selama berbelanja di Mirota Kampus, kemudian mendorong orang lain tersebut untuk melakukan pembelian. Konsumen Mirota Kampus yang menjadi responden dalam penelitian ini dapat dikatakan cenderung untuk mencari informasi dengan rata-rata 3,08 masuk dalam kategori cukup C. Skor terendah konsumen yang menjadi responden cenderung tidak menjadikan Mirota Kampus sebagai pilihan utama dengan rata-rata 2,94 yang masuk dalam kategori rendah R artinya responden tidak merasakan manfaat penuh yang ditawarkan Mirota Kampus. Berdasarkan hasil analisis regresi menunjukan variabel kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap minat beli ulang konsumen di Mirota Kampus. Hal ini terbukti dengan perhitungan pada uji t dengan t hitung sebesar 8,238 dengan tingkat signifikan 0,000 artinya adanya pengaruh kualitas pelayanan terhadap minat beli ulang konsumen di Mirota Kampus. Oleh karena itu bila perusahaan ingin mendorong minat beli ulang, maka perusahaan harus meningkatkan kualitas pelayanan menjadi lebih baik. Berdasarkan hasil analisis deskriptif tentang variabel kualitas pelayanan, Perusahaan dapat memperbaiki skor terendah dari dimensi kualitas pelayanan. Dimensi yang perlu diperbaiki adalah dimensi keandalan reliability yang masuk kategori C. Dalam dimensi ini item pernyataan terendah terdapat pada item ke-8 dengan skor 3,38 dan item pernyataan terendah, selanjutnya ialah item pernyataan ke-7 dengan skor 3,40. 64

BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN